3. Sumber Sejarah Tersier
Pengertian
Sumber sejarah tersier adalah sumber yang merangkum dan menyusun kembali informasi dari sumber primer dan sekunder. Sumber ini biasanya digunakan sebagai referensi awal.
Ciri-Ciri Sumber Tersier
- Bersifat ringkasan
- Mudah dipahami
- Tidak memuat analisis mendalam
Contoh Nyata Sumber Sejarah Tersier
- Buku pelajaran sejarah di sekolah
- Ensiklopedia sejarah
- Kamus sejarah
- Modul pembelajaran
Peran Sumber Tersier
Sumber tersier berfungsi sebagai:
- Panduan awal mempelajari sejarah
- Referensi pendidikan formal
- Media pembelajaran siswa
Perbedaan Sumber Primer, Sekunder, dan Tersier
| Jenis Sumber | Asal | Contoh | Fungsi |
| Primer | Langsung dari masa peristiwa | Prasasti, arsip, foto asli | Bukti utama |
| Sekunder | Olahan dari sumber primer | Buku sejarah, jurnal | Analisis & interpretasi |
| Tersier | Ringkasan primer & sekunder | Buku pelajaran, ensiklopedia | Referensi awal |
Contoh Penerapan dalam Penelitian Sejarah
Dalam penelitian Proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
- Sumber primer: Teks proklamasi, foto 17 Agustus 1945
- Sumber sekunder: Buku sejarah kemerdekaan Indonesia
- Sumber tersier: Buku IPS SMP
Penggunaan ketiga jenis sumber ini secara bersamaan membantu menghasilkan tulisan sejarah yang lebih akurat dan utuh.
FAQ โ Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa perbedaan utama sumber primer dan sekunder?
Sumber primer berasal langsung dari masa peristiwa, sedangkan sumber sekunder merupakan hasil kajian dari sumber primer.
2. Apakah buku pelajaran termasuk sumber sejarah?
Ya, buku pelajaran termasuk sumber sejarah tersier.
3. Apakah wawancara saksi sejarah termasuk sumber primer?
Ya, wawancara dengan pelaku atau saksi langsung termasuk sumber sejarah primer (lisan).
4. Mengapa sumber tersier kurang digunakan dalam penelitian ilmiah?
Karena sifatnya ringkasan dan tidak memuat analisis mendalam.
5. Apakah film dokumenter termasuk sumber sekunder?
Ya, film dokumenter umumnya termasuk sumber sejarah sekunder.
Kesimpulan
Sumber sejarah terbagi menjadi primer, sekunder, dan tersier, masing-masing dengan fungsi dan peran yang berbeda. Pemahaman terhadap jenis-jenis sumber sejarah ini sangat penting agar penulisan sejarah bersifat ilmiah, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Referensi
- Gottschalk, Louis. Understanding History. New York: Knopf.
- Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
- Sartono Kartodirdjo. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
