Dalam mempelajari sejarah, sumber sejarah memiliki peran yang sangat penting. Tanpa sumber sejarah, para sejarawan tidak dapat merekonstruksi masa lalu secara objektif dan terukur. Untuk memahami sebuah peristiwa, diperlukan berbagai jenis sumber yang berbeda. Secara umum, sumber sejarah dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier. Bagaimana Jenis-Jenis Sumber Sejarah: Primer, Sekunder, dan Tersier?
Artikel ini akan membahas pengertian masing-masing jenis sumber, perbedaan di antara ketiganya, serta contoh nyata yang relevan dalam kehidupan sehari-hari maupun sejarah Indonesia.
1. Pengertian Sumber Primer
Apa itu Sumber Primer?
Sumber primer adalah sumber sejarah yang berasal langsung dari pelaku, saksi, atau pihak yang mengalami peristiwa tersebut secara langsung. Sumber ini biasanya paling autentik karena belum mengalami proses interpretasi atau penafsiran ulang oleh pihak lain.
Contoh Sumber Primer
- Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) – ditulis langsung oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
- Prasasti-prasasti Kerajaan Hindu-Buddha, seperti Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara.
- Wawancara langsung dengan saksi sejarah, misalnya wawancara dengan veteran perang.
- Foto asli peristiwa, seperti foto Rengasdengklok 1945.
- Artefak, seperti keris kerajaan, alat batu prasejarah, atau pakaian tokoh sejarah.
- Catatan harian tokoh sejarah, misalnya catatan harian Cut Nyak Dhien atau Jenderal Sudirman.
Karakteristik Sumber Primer
- Otentik dan belum diolah.
- Biasanya lebih akurat dalam menggambarkan fakta.
- Dapat berupa benda, tulisan, maupun kesaksian lisan.
2. Pengertian Sumber Sekunder
Apa itu Sumber Sekunder?
Sumber sekunder adalah sumber yang diperoleh dari interpretasi, analisis, atau pengolahan kembali sumber primer. Sumber ini dibuat oleh pihak yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah.
Contoh Sumber Sekunder
- Buku sejarah Indonesia yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan penelitian.
- Artikel ilmiah yang membahas analisis Proklamasi 1945.
- Biografi tokoh sejarah yang ditulis oleh penulis generasi berikutnya.
- Dokumenter tentang kerajaan Majapahit, tetapi dibuat pada masa modern.
- Makalah atau laporan penelitian sejarah.
Karakteristik Sumber Sekunder
- Sudah melalui proses penafsiran.
- Biasanya lebih sistematis dan mudah dipahami.
- Dapat membantu menjelaskan konteks suatu peristiwa.
3. Pengertian Sumber Tersier
Apa itu Sumber Tersier?
Sumber tersier adalah sumber yang merangkum atau mengompilasi informasi dari sumber primer dan sekunder. Biasanya tidak memberikan data baru, hanya menyajikan ringkasan atau daftar informasi.
Contoh Sumber Tersier
- Ensiklopedia, seperti Ensiklopedia Indonesia.
- Kamus atau glosarium sejarah.
- Buku rangkuman sejarah untuk siswa sekolah.
- Artikel ringkasan di website yang merujuk pada buku dan jurnal.
- Bibliografi yang hanya berisi daftar referensi.
Karakteristik Sumber Tersier
- Tidak menyajikan data original atau analisis mendalam.
- Digunakan untuk memperoleh gambaran umum.
- Banyak dipakai sebagai referensi awal sebelum penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Contoh Kontravensi di Sekolah, Lingkungan, dan Media Sosial