Penduduk senantiasa berubah dari sisi jumlah, distribusi, dan komposisinya. Dinamika penduduk benua asia dan perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi.
Karena itulah penduduk mengalami dinamika atau disebut dinamika penduduk yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk.
Dinamika Penduduk Asia
Berdasarkan data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2005 jumlah penduduk Asia mencapai 3.921.000.000 jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000 pada tahun 2015. Ini berarti penduduk Asia bertambah sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.
Dinamika Penduduk Benua Asia tersebar tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti China, India, dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.
Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25 % penduduk Asia berusia di bawah usia 15 tahun dan sebesar 8 % berusia 65 ke atas. Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67 %. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15 sampai 65 tahun (WPDS, 2015).
Pertumbuhan Penduduk Asia
Laju pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1,5% per tahun. Walaupun begitu, persebaran dan pertumbuhan-penduduknya tidak merata di setiap kawasan. Contoh, Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos, dan Yordania merupakan negara-negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu di atas 2,5%.
Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Human Development Index (HDI) merupakan gabungan dari indikator angka harapan hidup sejak lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan pendapatan per kapita.
Jika suatu negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka penduduk negara tersebut menunjukkan angka harapan hidup yang lebih panjang, lama pendidikan yang lebih lama (rata-rata pendidikannya tinggi), dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.
Berdasarkan indikator HDI, kualitas penduduk Asia ternyata bervariasi. Sejumlah negara di Asia memiliki kualitas yang tinggi, sedangkan sebagian lainnya sedang dan rendah. Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei, China dan Saudi Arabia masuk kelompok dengan kualitas penduduk atau HDI sangat tinggi.
Negara-negara tersebut memiliki penduduk yang harapan hidupnya, pendidikan, dan pendapatan sangat tinggi. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.
Baca juga Pengaruh Perubahan Ruang Interaksi Antarruang Di 5 Benua
RAS Komposisi Penduduk Asia
Dilihat dari komposisi berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas tiga ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut.
- Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah ras Kaukasoid atau ras Europoid.
- Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid.
- Asia Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid.
- Asia Selatan bagian selatan didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan dan Sri Lanka.
- Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara-negara di Semenanjung Arab (Yaman, Oman), didominasi ras Negroid.
- Asia Kecil, Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara didominasi ras Kaukasoid/Europoid dan ras Negroid.
Budaya Penduduk Asia
Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen, dan Yahudi (Judaism).
Agama-agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia. Sejumlah agama kemudian dianut oleh banyak negara dan sebarannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Baca juga Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)
Selain agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina terdapat 100 bahasa daerah dan 1.683 bahasa asli atau daerah di India. Gambaran secara umum tentang bahasa di Asia dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Keragaman dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literatur, dan musik. Porselen, keramik, kaligrafi , lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat musik juga sangat banyak jenisnya.