Budaya lokal budaya asing dan kebudayaan Nasional

Budaya lokal budaya asing dan kebudayaan Nasional

Budaya lokal budaya asing dan kebudayaan Nasional. Indonesia adalah negara kepulauan, dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara Indonesia terdiri dari 17.504 pulau (Dirjen Pemerintahan Umum, Depdagri RI, Kompas 21 Desember 2007), terbentang dari Barat ke Timur sepanjang 5.110 km dari 950 Bujur Timur1410 Bujur Timur, dan dari utara keselatan sepanjang 1.888 km dari 60 Lintang Utara-110 Lintang Selatan. 

Luas Wilayah Indonesia

Luas wilayah Indonesia mencapai 5.193.252 km2, dengan luas daratan 1.904.443 km2, dan mempunyai garis pantai sepanang 54.716 km, merupakan yang terpanjang kedua di dunia seteah Kanada.

Pulau paling besar adaah Pulau Kalimantan dengan luas 539.460 km2 atau 28,32 %. Disusul Pulau Sumatra dengan luas 473.606 km2 atau 24,86 %. Kemudian Pulau Sulawesi dengan luas 189.216 km2 atau 9,93 %, yang paling kecil diantara ke empat pulau terbesar itu adalah pulau Jawa dan Pulau Madura dengan luas 132.187 km2 atau 6,95 %. 

Letak Indonesia

Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi ini membuat Indonesia penting bukan hanya dari sudut sosial ekonomi, tetapi juga politik dan militer. Karena terletak di garis khatulistiwa, Indonesia juga dijuluki Zamrud Khatulistiwa.

Garis khatulistiwa melintang di kepulauan indonesia (ilustrasi foto/bobo.ID)

Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun 2000 berjumlah 203,4 juta orang, terdiri dari 101,6 juta laki-laki dan 101,8 juta perempuan.

Dengan laju pertumbuhan 1,35 % pertahun, penduduk Indonesia relatif telah dapat dikendalikan pertumbuhannya, meskipun jumlah penduduk Indonesia masih merupakan nomor empat terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Penduduk Indonesia tersebar di sekitar 6.850 pulau dari kurang lebih 17.504 pulau, mulai Pulau We di ujung utara sampai Pulau Irian di timur.

Tetapi persebaran penduduknya tidak merata, 59 % jumlah penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 6,94% dari luas wilayah Indonesia.

Hal ini berakibat pada kepadatan penduduk yang sangat tinggi di beberapa propinsi seperti DKI Jakarta dengan 12,6 ribu jiwa per km2, sementara di Papua hanya 5 jiwa per km2.

Suku Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia terbagi atas ratusan suku bangsa, yang masing-masing memiliki adat dan tradisi berbeda. Merekapun mempunyai bahasa daerah yang berlainan, dengan ratusan dialek dan logat bahasa.

Jika dikelompokkan, diperkirakan terdapat sekitar 200 sampai 250 bahasa daerah. Dari daftar sementara suku bangsa di Indonesia yang dikumpulkan, diperkirakan terdapat sekitar 360 kelompok suku bangsa.  

Ras Penduduk Indonesia

Dilihat dari ras, penduduk Indonesia juga memiliki beberapa ras. Ras didasarkan kepada persamaan cirri-ciri fisik dari kelompok manusia. Para antropolog banyak yang berbeda pendapat bahkan mengalami kesulitan untuk membuat klasifikasi ras umat manusia, karena fakta menunjukkan banyaknya variasi yang terjadi pada kelompok manusia.

Ditambah banyak dari kelompok ras yang sama, mengembangkan kebudayaan dan bahasa yang berbeda atau sebaliknya, ras-ras yang berbeda mengembangkan kebudayaan dan bahasa yang sama. Misalnya masyarakat Amerika terdiri dari berbagai macam ras di seluruh dunia, tetapi mereka mengembangkan bahasa dan kebudayaan Amerika. 

Manusia Indonesia yang termasuk ke dalam ras Mongoloid Melayu antara lain orang Jawa, orang Minang, orang Menado, Orang Sunda dan lainnya. Namun kelompok-kelompok yang berasal dari satu ras itu mengembangkan kebudayaan dan bahasa yang berbeda-beda. 

Demikian halnya dengan ras Melanesosid yang ditemukan di Irian, terdiri dari banyak bahasa dan kebudayaan yang berbeda-beda, padahal mereka berasal dari satu ras.  

Perkembangan Kebudayaan Indonesia

Budaya lokal budaya asing dan kebudayaan Nasional. Pada dasarnya perkembangan kebudayaan dan bahasa masyarakat tidak terikat oleh faktor ras atau suku bangsa. 

Menurut Koentjaraningrat (1990) suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa. 

Baca juga Sejarah  Multikulturalisme pertama kali muncul di Amerika

Dengan demikian kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, misalnya oleh seorang ahli Antropologi, ahli kebudayaan atau lainnya, melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan.

Dengan demikian kebudayaan asing merupakan suatu kesatuan, bukan karena ada peneliti-peneliti yang secara etnografi telah menentukan bahwa kebudayaan asing itu suatu kebudayaan tersendiri yang berbeda dari kebudayaan Jawa atau kebudayaan Bali. 

Tetapi karena orang-orang asing sendiri sadar bahwa diantara mereka ada keseragaman kebudayaan, yaitu kebudayaan yang mempunyai kepribadian dan identitas khusus sebagai orang asing. 

Beragam tarian di Indonesia merupakan salah satu aset yang harus dilestarikan (ilustrasi foto/Gis Toren)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik puasa ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah