Home » Sejarah » Budaya dan Gaya Hidup yang Dipengaruhi oleh Belanda di Indonesia
Posted in

Budaya dan Gaya Hidup yang Dipengaruhi oleh Belanda di Indonesia

Budaya dan Gaya Hidup yang Dipengaruhi oleh Belanda di Indonesia (ft/istimewa)
Budaya dan Gaya Hidup yang Dipengaruhi oleh Belanda di Indonesia (ft/istimewa)
sekolahGHAMA

Penjajahan Belanda yang berlangsung lebih dari 300 tahun di Indonesia meninggalkan jejak yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh Belanda tidak hanya terlihat dalam sistem pemerintahan dan hukum, tetapi juga dalam budaya dan gaya hidup yang masih bertahan hingga saat ini. Dari bahasa, kuliner, hingga kebiasaan sehari-hari, warisan kolonial ini masih menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Artikel ini akan membahas berbagai aspek budaya dan gaya hidup yang dipengaruhi oleh Belanda di Indonesia.

1. Pengaruh Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia banyak menyerap kata-kata dari bahasa Belanda, terutama dalam bidang administrasi, teknik, dan hukum. Beberapa contoh kata serapan dari bahasa Belanda yang masih digunakan sehari-hari antara lain:

  • Kantor (kantoor)
  • Handuk (handdoek)
  • Ongkos (onkosten)
  • Rapat (rapport)
  • Sepatu (schoen)
  • Resep (recept)
  • Faktur (factuur)

Pengaruh bahasa ini juga terlihat dalam gaya komunikasi formal, terutama dalam dokumen administrasi dan hukum.

2. Kuliner Khas Warisan Belanda

Banyak makanan yang awalnya diperkenalkan oleh Belanda kini menjadi bagian dari kuliner Indonesia. Beberapa makanan khas yang merupakan hasil adaptasi dari kuliner Belanda antara lain:

  • Kastengel – Kue kering keju yang sering muncul saat hari raya.
  • Lapis Legit – Kue lapis dengan banyak lapisan tipis yang memiliki rasa manis dan rempah khas.
  • Roti Buaya – Simbol pernikahan adat Betawi yang berasal dari tradisi kolonial.
  • Semur – Hidangan berbasis kecap manis yang berasal dari “smoor” dalam kuliner Belanda.
  • Kroket – Camilan kentang berisi daging yang digoreng dengan tepung roti.

Pengaruh Belanda juga terlihat dalam kebiasaan minum kopi dan menyantap makanan ringan seperti roti dan keju di pagi hari.

3. Gaya Berpakaian

Gaya berpakaian formal di Indonesia, terutama dalam acara resmi dan pemerintahan, banyak dipengaruhi oleh Belanda. Beberapa elemen pakaian yang menjadi warisan kolonial antara lain:

  • Setelan jas dan dasi – Sering digunakan dalam acara resmi dan perkantoran.
  • Seragam sekolah – Terinspirasi dari sistem pendidikan Belanda.
  • Batik sebagai pakaian formal – Meskipun batik merupakan budaya asli Indonesia, pada masa kolonial, Belanda membantu mempopulerkan penggunaannya sebagai busana resmi.

4. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan modern di Indonesia banyak mengadopsi struktur yang diperkenalkan oleh Belanda. Sekolah-sekolah seperti HIS (Hollandsch-Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan AMS (Algemeene Middelbare School) menjadi cikal bakal sistem pendidikan nasional yang ada saat ini.

Selain itu, sistem ujian, pembagian jenjang pendidikan, serta metode pengajaran juga mengikuti pola pendidikan kolonial yang masih diterapkan hingga kini.

Baca juga: Partai Komunis Indonesia (PKI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.