Home » Khutbah JUMAT » Apakah harus shalat witir setelah tarawih?
Apakah harus shalat witir setelah tarawih? (ft/istimewa)

Apakah harus shalat witir setelah tarawih?

Apakah harus shalat witir setelah tarawih? Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya’ dan sebelum shalat wajib Tarawih terdiri dari 8 rakaat dengan ditambahkan witir setelah selesai 8 rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan khusus dalam bulan Ramadan dan umat Muslim di seluruh dunia melaksanakannya sebagai bagian dari ibadah bulaSn suci Ramadan.

A. Apakah harus shalat witir setelah tarawih?

Shalat witir merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat Muslim. Setelah melaksanakan shalat Tarawih, disunnahkan untuk melaksanakan shalat witir, meskipun witir tidak dianggap sebagai bagian dari shalat Tarawih.

Dalam beberapa madzhab, shalat witir dianggap sebagai bagian dari shalat Tarawih dan dilakukan secara berjamaah dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, yaitu 20 rakaat. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa shalat witir dilakukan secara terpisah setelah shalat Tarawih, dan jumlah rakaatnya adalah ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal 11 rakaat.

Jadi, meskipun shalat witir bukanlah bagian dari shalat Tarawih, disunnahkan untuk melaksanakannya setelah shalat Tarawih selesai dilaksanakan.

B. Apakah boleh sholat tarawih tanpa sholat witir?

Boleh untuk melaksanakan shalat Tarawih tanpa shalat witir. Shalat Tarawih dan shalat witir adalah dua shalat sunnah yang berbeda, meskipun umumnya dilakukan secara berjamaah pada malam Ramadan. Shalat Tarawih terdiri dari 8 rakaat, sedangkan shalat witir dilaksanakan setelah shalat Tarawih dan terdiri dari 1 rakaat hingga 11 rakaat.

Meskipun demikian, shalat witir sangat dianjurkan dilakukan karena merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat utama di sisi Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga sangat menekankan pentingnya shalat witir dan menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat witir tanpa alasan yang sah akan kehilangan kebaikan dunia dan akhiratnya.

Jadi, meskipun boleh untuk melaksanakan shalat Tarawih tanpa shalat witir, disunnahkan untuk melaksanakan keduanya agar dapat memperoleh keberkahan dan keutamaan yang terkandung dalam ibadah tersebut.

C. Shalat Witir 

Shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Shalat ini dilakukan setelah shalat Isya’ dan dapat dilaksanakan pada setiap malam, tidak hanya pada bulan Ramadan. Shalat witir terdiri dari satu rakaat atau tiga rakaat atau lima rakaat, bahkan bisa sampai sebelas rakaat menurut beberapa pendapat.

Shalat witir dilaksanakan setelah shalat Isya’ karena merupakan shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan pada malam hari. Menurut sebagian ulama, shalat witir juga dapat dilaksanakan setelah shalat Tarawih pada bulan Ramadan.

Shalat witir dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendirian. Jumlah rakaat shalat witir dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan masing-masing individu, namun disunnahkan untuk melaksanakan shalat witir dengan jumlah ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat.

Shalat witir merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat membantu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang besar. Nabi Muhammad SAW juga sangat menekankan pentingnya shalat witir dan menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat witir tanpa alasan yang sah akan kehilangan kebaikan dunia dan akhiratnya.

Baca juga APA YANG DIMAKSUD DENGAN MENGAKHIRKAN SAHUR?

D. Dalil mengenai shalat Witir

Dalil mengenai shalat witir dalam Islam adalah sebagai berikut:

  1. Hadis Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah Wajibkan bagi kalian shalat witir, maka shalatlah witir, hai orang-orang Muslim.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
  1. Hadis Aisyah RA: Aisyah RA berkata, “Rasulullah shalat witir dengan tiga rakaat dan tidak ditinggalkannya, baik pada waktu bepergian maupun tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  1. Hadis Abdullah bin Umar RA: Abdullah bin Umar RA berkata, “Nabi shalat witir dengan lima rakaat, lalu aku bertanya, ‘Apakah engkau juga melaksanakan shalat ini?’ Nabi menjawab, ‘Ya, tapi jika engkau ingin melaksanakannya dengan tiga rakaat seperti yang dilakukan oleh Rasulullah, maka janganlah engkau melaksanakannya dengan lima rakaat.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis-hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan merupakan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan.

Nabi Muhammad SAW sendiri rutin melaksanakan shalat witir baik pada malam hari maupun ketika sedang bepergian. Jumlah rakaat shalat witir dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan masing-masing individu, namun disunnahkan untuk melaksanakan shalat witir dengan jumlah ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat.

Gambar. Apakah harus shalat witir setelah tarawih? (ft/istimewa)
Gambar. Apakah harus shalat witir setelah tarawih? (ft/istimewa)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top