Apakah boleh sholat tahajud di gabung sholat hajat? Tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai penggabungan Shalat Tahajud dan Shalat Hajat secara langsung dalam satu waktu atau satu rakaat. Keduanya merupakan shalat sunnah yang dapat dilakukan pada waktu yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan niat kita.
Namun, jika ada kebutuhan mendesak dan terpaksa dilakukan penggabungan antara Shalat Tahajud dan Shalat Hajat, misalnya karena waktu yang terbatas atau kesulitan lainnya, maka bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan tata cara pelaksanaan masing-masing shalat.
Namun, sebaiknya dilakukan secara terpisah dan pada waktu yang berbeda-beda, agar kita dapat memperoleh pahala dari keduanya dan mendapatkan manfaat yang lebih optimal dari ibadah tersebut.
A. Mana yang didahulukan shalat Tahajud atau shalat Hajat?
Kedua shalat tersebut memiliki keutamaan dan manfaat yang besar di hadapan Allah SWT. Namun, jika kita memiliki hajat atau keperluan yang sangat mendesak, maka sebaiknya kita melaksanakan Shalat Hajat terlebih dahulu, karena shalat ini memiliki keutamaan khusus dalam memohonkan suatu hajat atau keperluan.
Jika kita memiliki waktu yang cukup dan tidak ada keperluan yang mendesak, maka kita bisa memulai dengan melaksanakan Shalat Tahajud terlebih dahulu, karena shalat ini juga memiliki keutamaan yang besar dan bisa membawa berbagai keberkahan dan kemudahan dalam hidup.
Perlu diingat bahwa keduanya adalah shalat sunnah yang bersifat pilihan dan tidak wajib dilaksanakan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengutamakan niat dan keikhlasan dalam melaksanakan shalat, tanpa memperdebatkan mana yang harus didahulukan atau tidak.
Baca juga IMAM BESAR TERKENAL DI MASJIDIL HARAM
B. Dalil keutamaan shalat Hajat dan Shalat Tahajud
Dalil mengenai keutamaan Shalat Hajat antara lain terdapat dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian memiliki hajat kepada Allah atau kepada sesama manusia, maka hendaklah dia shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian setelah itu berdoalah kepada Allah SWT untuk memohon hajatnya.”
Sedangkan untuk keutamaan Shalat Tahajud, terdapat beberapa hadis yang menyebutkan antara lain hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Yang paling utama shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
Hadis lainnya dari Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Shalat malam itu berupa dua rakaat demi dua rakaat, apabila salah seorang dari kalian mendekati waktu subuh, maka shalatlah dengan satu rakaat saja karena shalat satu rakaat itu lebih baik dari pada unta merah dan segala yang ada di dalamnya.”
Dari hadis-hadis di atas, kita dapat memahami bahwa Shalat Hajat dan Shalat Tahajud memiliki keutamaan dan manfaat yang besar di hadapan Allah SWT, sebagai sarana untuk memohon hajat atau keperluan serta mendekatkan diri kepada-Nya. Sebaiknya kita rajin melaksanakan kedua shalat sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan niat yang tulus.