Home ยป IPS Kelas 7 ยป Langkah-Langkah Penelitian Sejarah dari Heuristik hingga Historiografi
Posted in

Langkah-Langkah Penelitian Sejarah dari Heuristik hingga Historiografi

Langkah-Langkah Penelitian Sejarah dari Heuristik hingga Historiografi (ft.istimewa)
Langkah-Langkah Penelitian Sejarah dari Heuristik hingga Historiografi (ft.istimewa)

Penelitian sejarah tidak dilakukan secara sembarangan. Untuk menghasilkan penulisan sejarah yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan langkah-langkah penelitian sejarah yang sistematis dan ilmiah. Langkah-langkah ini membantu sejarawan dalam menelusuri peristiwa masa lalu berdasarkan fakta, bukan sekadar cerita atau mitos. Bagaimana Langkah-Langkah Penelitian Sejarah dari Heuristik hingga Historiografi?

Artikel ini membahas secara lengkap langkah-langkah penelitian sejarah mulai dari heuristik hingga historiografi, dilengkapi dengan contoh nyata, FAQ, referensi.


Pengertian Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah adalah proses ilmiah untuk mengkaji dan merekonstruksi peristiwa masa lalu dengan menggunakan sumber-sumber sejarah yang valid. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perkembangan kehidupan manusia dari masa ke masa secara objektif dan logis.


Tujuan Penelitian Sejarah

Beberapa tujuan utama penelitian sejarah antara lain:

  1. Mengungkap fakta sejarah yang benar
  2. Menjelaskan latar belakang dan dampak suatu peristiwa
  3. Menumbuhkan kesadaran sejarah masyarakat
  4. Menjadi sumber pembelajaran dan referensi ilmiah

Langkah-Langkah Penelitian Sejarah

Secara umum, penelitian sejarah dilakukan melalui empat langkah utama, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.


1. Heuristik (Pengumpulan Sumber Sejarah)

Heuristik adalah langkah awal dalam penelitian sejarah berupa pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan topik penelitian.

Sumber sejarah yang dikumpulkan:

  • Sumber tertulis: arsip, prasasti, surat, buku, koran lama
  • Sumber lisan: wawancara pelaku atau saksi sejarah
  • Sumber benda: bangunan bersejarah, artefak, senjata
Contoh nyata:

Penelitian tentang sejarah Kerajaan Mataram Islam diawali dengan mengumpulkan babad, arsip kolonial, dan peninggalan makam raja-raja Mataram.


2. Verifikasi (Kritik Sumber Sejarah)

Verifikasi adalah langkah untuk menyeleksi dan menguji kebenaran sumber sejarah agar data yang digunakan benar-benar dapat dipercaya.

Verifikasi terdiri dari:

  • Kritik eksternal: menguji keaslian sumber (usia, bahan, bentuk)
  • Kritik internal: menilai isi sumber (kejujuran, objektivitas)
Contoh nyata:

Sejarawan meneliti apakah foto perjuangan kemerdekaan benar diambil pada masa revolusi atau hanya rekayasa belakangan.


3. Interpretasi (Penafsiran Fakta Sejarah)

Interpretasi merupakan langkah menafsirkan fakta sejarah yang telah lolos verifikasi agar tersusun menjadi pemahaman yang bermakna.

Pada tahap ini, peneliti:

  • Menghubungkan fakta satu dengan lainnya
  • Menentukan sebab dan akibat peristiwa
  • Menyusun kerangka pemikiran yang logis
Contoh nyata:

Dalam penelitian penyebab Perang Diponegoro, peneliti menafsirkan faktor politik, ekonomi, dan budaya yang saling berkaitan.


4. Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi adalah langkah akhir berupa penulisan hasil penelitian sejarah dalam bentuk karya ilmiah atau populer.

Ciri historiografi yang baik:

  • Disusun secara kronologis
  • Menggunakan bahasa jelas dan sistematis
  • Berlandaskan fakta dan sumber valid
Contoh nyata:

Buku pelajaran sejarah Indonesia yang digunakan di sekolah merupakan hasil historiografi dari penelitian sejarah panjang.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Akomodasi: Kompromi, Mediasi, Arbitrase, dan Koersi Lengkap dengan Contohnya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.