Home » Sejarah » Warisan Penjajahan Belanda setelah Kemerdekaan: Apa yang Masih Bertahan?
Posted in

Warisan Penjajahan Belanda setelah Kemerdekaan: Apa yang Masih Bertahan?

Warisan Penjajahan Belanda setelah Kemerdekaan: Apa yang Masih Bertahan? (ft.istimewa)
Warisan Penjajahan Belanda setelah Kemerdekaan: Apa yang Masih Bertahan? (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 setelah lebih dari 300 tahun berada di bawah penjajahan Belanda. Namun, meskipun Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar, berbagai aspek kehidupan di Indonesia masih dipengaruhi oleh warisan kolonial. Sistem hukum, pendidikan, infrastruktur, hingga struktur sosial masih banyak mengacu pada model yang ditinggalkan oleh Belanda. Artikel ini akan membahas apa saja warisan penjajahan Belanda yang masih bertahan di Indonesia hingga saat ini.


1. Warisan dalam Sistem Hukum dan Administrasi

a. Sistem Hukum Berbasis Hukum Belanda

Warisan Penjajahan Belanda, Hukum Indonesia hingga kini masih banyak mengacu pada sistem hukum kolonial Belanda. Beberapa warisan yang masih bertahan antara lain:

  • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang merupakan adaptasi dari hukum Belanda.
  • Sistem pengadilan yang masih mengikuti struktur yang diperkenalkan Belanda, termasuk Mahkamah Agung sebagai lembaga tertinggi dalam peradilan.
  • Notaris dan administrasi hukum masih berdasarkan sistem yang diperkenalkan kolonial, termasuk dalam pembuatan akta tanah dan perjanjian hukum.
b. Administrasi Pemerintahan

Banyak struktur birokrasi Indonesia yang masih mengikuti model pemerintahan kolonial, seperti:

  • Pembagian wilayah administratif dalam bentuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa yang mirip dengan sistem kolonial.
  • Birokrasi yang berbelit dan gaya kepemimpinan yang cenderung sentralistik.

2. Warisan dalam Sistem Pendidikan

Belanda memperkenalkan sistem pendidikan modern di Indonesia, meskipun pada awalnya hanya diperuntukkan bagi golongan elit. Beberapa aspek pendidikan yang masih bertahan antara lain:

  • Sistem jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA) yang mirip dengan sistem pendidikan di Belanda.
  • Penggunaan bahasa Belanda di dunia akademik, meskipun tidak lagi dominan, masih terlihat dalam beberapa istilah hukum dan teknik.
  • Metode pengajaran yang berbasis hafalan serta kurikulum yang masih memiliki pengaruh dari sistem pendidikan kolonial.

3. Warisan dalam Infrastruktur dan Transportasi

a. Jaringan Kereta Api dan Jalan Raya

Salah satu warisan nyata dari Belanda adalah jaringan kereta api yang masih digunakan hingga saat ini, terutama di Pulau Jawa. Infrastruktur yang dibangun antara lain:

  • Rel kereta api yang menghubungkan kota-kota utama di Jawa dan Sumatra.
  • Jaringan jalan raya utama, termasuk jalan pos yang membentang dari Anyer hingga Panarukan.
b. Sistem Irigasi dan Perkebunan
  • Bendungan dan kanal yang dibangun pada masa kolonial masih berfungsi untuk irigasi pertanian.
  • Sistem perkebunan komersial untuk komoditas seperti teh, kopi, dan karet masih menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia.

4. Warisan dalam Sistem Ekonomi

a. Struktur Ekonomi yang Berorientasi Ekspor

Pada masa kolonial, ekonomi Indonesia diarahkan untuk kepentingan ekspor bahan mentah ke Eropa. Hingga kini, Indonesia masih sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti:

  • Kelapa sawit, karet, kopi, dan minyak bumi.
  • Ketergantungan terhadap investasi asing dalam sektor pertambangan dan perkebunan.
b. Perbankan dan Keuangan
  • Bank Indonesia (BI), yang berasal dari De Javasche Bank, merupakan salah satu warisan kolonial yang masih bertahan.
  • Sistem perbankan dan administrasi keuangan yang dikembangkan oleh Belanda masih menjadi dasar sistem ekonomi Indonesia.

5. Warisan dalam Budaya dan Gaya Hidup

a. Pengaruh Bahasa Belanda

Banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda, seperti:

  • Kantor, resleting, koran, asuransi, hingga handuk.
  • Istilah hukum dan teknik seperti advokat, notaris, dan insinyur juga berasal dari bahasa Belanda.
b. Arsitektur dan Tata Kota
  • Bangunan kolonial seperti Istana Merdeka, Gedung Sate, dan Lawang Sewu masih berdiri kokoh dan menjadi ikon kota.
  • Tata kota seperti di Jakarta dan Bandung banyak dipengaruhi oleh desain kota kolonial Belanda.
c. Kuliner

Beberapa makanan khas Indonesia memiliki pengaruh dari Belanda, seperti:

  • Roti bakar dan selai srikaya.
  • Kue lapis legit yang terinspirasi dari spekkoek khas Belanda.
  • Risoles dan kroket yang merupakan adaptasi dari makanan Belanda.

Kesimpulan

Warisan Penjajahan Belanda, meskipun Indonesia telah merdeka selama lebih dari tujuh dekade, banyak warisan kolonial Belanda yang masih bertahan dalam berbagai aspek kehidupan. Sistem hukum, administrasi, infrastruktur, pendidikan, hingga budaya masih membawa jejak dari masa penjajahan. Warisan ini memiliki sisi positif, seperti peninggalan infrastruktur yang masih berguna, tetapi juga sisi negatif, seperti birokrasi yang kompleks dan ketergantungan ekonomi pada ekspor bahan mentah. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus menyesuaikan dan mengembangkan sistem yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasional.

Baca juga: Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun: Sejarah dan Faktor Penyebab


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah sistem hukum Indonesia masih dipengaruhi oleh hukum Belanda?

Ya, sistem hukum Indonesia masih banyak mengacu pada KUH Perdata dan KUH Pidana yang berasal dari hukum Belanda, meskipun telah mengalami modifikasi.

2. Mengapa Indonesia masih mempertahankan sistem pendidikan yang diperkenalkan Belanda?

Karena sistem pendidikan yang diperkenalkan Belanda telah menjadi dasar bagi sistem pendidikan modern di Indonesia. Namun, pemerintah telah melakukan berbagai penyesuaian agar lebih sesuai dengan kebutuhan nasional.

3. Apakah infrastruktur yang dibangun Belanda masih digunakan di Indonesia?

Ya, banyak infrastruktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan sistem irigasi yang masih digunakan hingga saat ini.

4. Bagaimana pengaruh bahasa Belanda dalam bahasa Indonesia?

Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda, terutama dalam bidang hukum, administrasi, dan teknik.

5. Apakah warisan kolonial memiliki dampak negatif bagi Indonesia?

Beberapa warisan kolonial seperti sistem birokrasi yang berbelit dan ketimpangan ekonomi menjadi tantangan yang masih dihadapi Indonesia hingga saat ini.


Referensi

  1. Ricklefs, M. C. (2008). A History of Modern Indonesia Since c. 1200. Stanford University Press.
  2. Cribb, R. (2000). Historical Dictionary of Indonesia. Scarecrow Press.
  3. Kahin, G. M. (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Cornell University Press.

Warisan kolonial masih menjadi bagian dari kehidupan Indonesia, baik dalam aspek positif maupun negatif. Pemahaman tentang warisan ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri dan maju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.