Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, negara ini dihadapkan pada tantangan besar dalam membangun identitas dan integritasnya sebagai bangsa yang merdeka. Salah satu langkah penting yang diambil untuk memperkuat kesatuan dan kedaulatan negara adalah melalui Proklamasi Trikora Dharma. Proklamasi ini, yang diluncurkan pada tahun 1960 oleh Presiden Soekarno, mengandung tiga tujuan utama yang disebut dengan “Tiga Tujuan Trikora Dharma.” Tujuan ini tidak hanya mencerminkan semangat nasionalisme Indonesia tetapi juga menunjukkan arah yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia untuk memperkokoh kedaulatan dan persatuan.
Apa Itu Trikora Dharma?
Trikora Dharma adalah sebuah doktrin atau tujuan yang diusung oleh Presiden Soekarno dengan tujuan utama untuk memperjuangkan dan mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia, yang pada saat itu masih dilanda berbagai masalah terkait integrasi wilayah, terutama dengan Belanda. Trikora Dharma sendiri terdiri dari tiga tujuan besar yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sejati.
Ketiga tujuan tersebut adalah:
- Menuntut Kembali Irian Barat
- Membangun Persatuan Nasional yang Kukuh
- Menegakkan Kedaulatan Indonesia yang Utuh dan Merdeka
1. Menuntut Kembali Irian Barat
Irian Barat, yang kini dikenal dengan nama Papua, merupakan wilayah yang sangat strategis dan penting bagi Indonesia. Pada masa setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah ini masih berada di bawah kontrol Belanda. Meskipun Indonesia telah merdeka, Belanda tetap enggan menyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia.
Melalui tujuan pertama Trikora Dharma, Indonesia menegaskan haknya untuk menguasai Irian Barat sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi ini memuncak pada Operasi Trikora yang dilancarkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1961. Tujuan ini menjadi simbol dari perjuangan Indonesia untuk mempertahankan integritas wilayah dan mengakhiri kolonialisme yang masih berlangsung di beberapa bagian wilayah Indonesia.
Perjuangan diplomatik dan militer yang dilakukan Indonesia berhasil mengakhiri dominasi Belanda atas Irian Barat. Pada tahun 1963, Irian Barat resmi menjadi bagian dari Indonesia melalui hasil Perjanjian New York yang disponsori oleh PBB.
2. Membangun Persatuan Nasional yang Kukuh
Tujuan kedua dalam Trikora Dharma adalah untuk membangun persatuan nasional yang kokoh di tengah keberagaman suku, budaya, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat beragam, terdiri dari ribuan pulau, berbagai suku bangsa, dan beragam keyakinan. Keberagaman ini terkadang menjadi tantangan besar dalam upaya memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.
Presiden Soekarno memahami bahwa hanya dengan persatuan yang solid, Indonesia dapat maju dan berkembang sebagai negara merdeka. Oleh karena itu, Trikora Dharma juga menggarisbawahi pentingnya membangun rasa kebersamaan dan nasionalisme di kalangan seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari latar belakang etnis dan agama mereka. Hal ini sejalan dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.”
Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Indonesia saat itu meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk menyatukan bangsa. Salah satu langkah besar yang diambil adalah pembentukan sistem pemerintahan yang inklusif dan pengembangan infrastruktur yang merata di seluruh penjuru negeri. Melalui pendidikan, budaya, dan kebijakan politik, Indonesia berusaha memperkuat rasa persatuan di antara rakyatnya.
3. Menegakkan Kedaulatan Indonesia yang Utuh dan Merdeka
Tujuan ketiga dalam Trikora Dharma adalah menegakkan kedaulatan Indonesia yang utuh dan merdeka. Setelah Indonesia merdeka, tantangan terbesar adalah mengukuhkan kedaulatan negara di seluruh wilayahnya. Pada saat itu, terdapat ancaman dari beberapa kekuatan asing yang ingin mengintervensi urusan dalam negeri Indonesia, termasuk masalah pembagian wilayah dan kekuasaan.
Trikora Dharma bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya merdeka dari penjajahan, tetapi juga mampu mempertahankan kemerdekaannya dari segala bentuk ancaman eksternal maupun internal. Hal ini mencakup penguatan militer Indonesia, penegakan hukum, serta kebijakan luar negeri yang bebas aktif, yang tidak bergantung pada kekuatan besar manapun.
Salah satu aspek penting dalam menegakkan kedaulatan ini adalah penguatan kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia, agar mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Negara juga berusaha memperkuat institusi-institusi pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi agar Indonesia dapat berdiri tegak di kancah dunia.
Pentingnya Tiga Tujuan Trikora Dharma dalam Sejarah Indonesia
Trikora Dharma tidak hanya menjadi pedoman dalam pembentukan kebijakan pada masa itu, tetapi juga mempengaruhi arah pembangunan Indonesia pada masa depan. Tujuan pertama, menuntut kembali Irian Barat, adalah pencapaian besar yang menunjukkan kemampuan diplomasi dan kekuatan militer Indonesia dalam mempertahankan wilayahnya.
Tujuan kedua, yaitu membangun persatuan nasional, sangat relevan dalam konteks Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berbagai suku bangsa. Persatuan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal yang datang silih berganti.
Sedangkan tujuan ketiga, menegakkan kedaulatan yang utuh dan merdeka, adalah fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara yang berdaulat, dihormati di kancah internasional, dan memiliki identitas yang kuat sebagai bangsa yang merdeka.
Baca juga: Persamaan Penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia
Penerapan Trikora Dharma pada Masa Kini
Meskipun Proklamasi Trikora Dharma berasal dari era awal kemerdekaan, semangat yang terkandung dalam tujuan-tujuannya tetap relevan hingga kini. Menghadapi tantangan zaman, Indonesia masih terus berupaya untuk mempertahankan keutuhan wilayah, memperkuat persatuan bangsa, serta menegakkan kedaulatan di tengah dinamika global yang terus berubah.
Penting bagi generasi muda Indonesia untuk memahami sejarah Trikora Dharma sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan keutuhan. Semangat nasionalisme, rasa persatuan, dan komitmen terhadap kedaulatan harus terus dipelihara agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang kuat dan bersatu.
Baca juga: Mengenal Sejarah Organisasi Pergerakan Nasional
Kesimpulan
Tiga tujuan Trikora Dharma yang dipelopori oleh Presiden Soekarno mencerminkan visi besar untuk membangun Indonesia yang utuh, merdeka, dan bersatu. Melalui perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat, memperkokoh persatuan nasional, dan menegakkan kedaulatan negara, Indonesia mampu berdiri tegak sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Semangat Trikora Dharma harus terus dijaga dan diteruskan, agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang kuat, bersatu, dan dihormati di dunia internasional.