Sesuaikan Preferensi Izin

Kami menggunakan cookie untuk membantu Anda menavigasi secara efisien dan menjalankan fungsi tertentu. Anda akan menemukan informasi mendetail tentang semua cookie di bawah setiap kategori persetujuan di bawah.

Cookie yang dikategorikan sebagai "Diperlukan" disimpan di browser Anda karena sangat penting untuk mengaktifkan fungsionalitas dasar situs.... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Home » Ekonomi » Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun
Posted in

Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun

Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (foto/Usaha Rumahan)

Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Return). Untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat tidak ada jalan lain yang dapat dilakukan, kecuali peningkatan produksi. Hal ini berarti harus terusmenerus diadakan penambahan input. 

Karena keterbatasan faktor produksi, walaupun dilakukan penambahan input terus-menerus, pada suatu saat akan terjadi kenaikan output yang tidak seimbang dengan input yang telah digunakan. Hal ini berhadapan dengan hukum hasil lebih yang semakin menurun yang akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Hasil penelitian David Ricardo

David Ricardo (1772–1823) seorang ahli ekonomi yang terkenal dari Inggris, mengemukakan salah satu kaidah ekonomi, yaitu hukum hasil lebih yang berkurang (the law of diminishing return).

Menurut David Ricardo, jika kita menambah terus-menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap maka mula-mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasing returns) tapi pada titik tertentu hasil lebih yang kita akan peroleh akan semakin berkurang (diminishing returns).

Sebagai contoh, perluasan produksi pertanian dengan menambah faktor produksi tenaga kerja pada sebidang tanah akan memberikan tambahan hasil yang paling meningkat. Meningkatnya tambahan hasil tersebut berjalan terus sampai tercapai kombinasi faktor-faktor produksi yang paling tepat, yaitu pada waktu diperoleh tambahan hasil yang paling tinggi.

Jika hal tersebut sudah tercapai, penambahan tenaga kerja selanjutnya akan memberikan tambahan hasil yang semakin menurun bahkan tidak memberikan hasil sama sekali dan akhirnya menjadi negatif.

Baca juga Mendefinisikan kelas pekerja, harus terlebih dahulu diketahui posisi kelas pekerja dalam sistem produksi sosial

b. Hasil lebih sebidang tanah

Hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan dengan tabel sebagai berikut.

Tabel

Dari angka-angka dalam tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah output (Total Product) memang bertambah sebagai akibat ditambahnya jumlah tenaga kerja tetapi hasil lebihnya (Marginal Product) tidak selalu sebanding.

Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan juga bahwa Marginal Product (MP) yang tertinggi didapat ketika jumlah tenaga kerja berjumlah empat orang dan Total Product (TP) tertinggi adalah 53 yaitu ketika Marginal Product (MP) = 0.

Baca juga Penawaran Jasa dan Barang produksi yang ditawarkan kepada Konsumen

Keadaan tersebut dapat digambarkan dalam kurva sebagai berikut.

Grafik

c. Berlakunya The Law of Diminishing Return

Setelah diadakan penelitian oleh pakar-pakar ekonomi lainnya, ternyata hukum ini berlaku juga pada perusahaan yang kemampuan faktor produksinya terbatas. Berlakunya the law of diminishing return diperlukan beberapa asumsi. 

  1. Salah satu faktor produksi (misalnya, tanah pada pertanian atau mesin pada industri) harus tetap sehingga perbandingannya saja yang berubah.
  2. Teknik produksi yang diterapkan dalam proses produksi tetap. Jika tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih berarti dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, hukum tersebut tidak berlaku.
  3. Daya kerja (produktivitas) faktor produksi yang diubah harus sebanding (sama). Seandainya faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerja maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama terhadap pekerjaan yang dimaksud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.