Sesuaikan Preferensi Izin

Kami menggunakan cookie untuk membantu Anda menavigasi secara efisien dan menjalankan fungsi tertentu. Anda akan menemukan informasi mendetail tentang semua cookie di bawah setiap kategori persetujuan di bawah.

Cookie yang dikategorikan sebagai "Diperlukan" disimpan di browser Anda karena sangat penting untuk mengaktifkan fungsionalitas dasar situs.... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Home » Sejarah » Tahap-tahap Pertumbuhan Nasionalisme setelah kemerdekaan Indonesia
Tahap-tahap Pertumbuhan Nasionalisme setelah kemerdekaan Indonesia

Tahap-tahap Pertumbuhan Nasionalisme setelah kemerdekaan Indonesia

Tahap-tahap Pertumbuhan Nasionalisme setelah kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan waktu, kemunculan dari semangat kebangsaan di dunia ini dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap.

Tahap Pertama

  1. Perubahan sistem perekonomian; dari agraris feodalistis menjadi borjuis kapitalis, akibatnya melahirkan golongan kelas menengah (middle class).
  2. Hubungan internasional terjadi antara raja dengan raja melalui ikatan perkawinan.
  3. Lahirnya merkantilisme; yaitu suatu politik perekonomian nasional yang ditujukan untuk menambah kekuasaan negara yang diwujudkan dalam diri raja, dengan menimbun sebanyak mungkin kekayaan berupa emas dan perak; yang dilakukan melalui perluasan area perdagangan, merebut pasar bangsa lain dan peperangan (gold, gospeld and glory).
  4. Peranan golongan pertengahan yang besar dalam memakmurkan negara tetapi tidak bisa menikmati, dirasakan tidak adil, akhirnya menimbulkan revolusi untuk menentang raja; contoh seperti revolusi Puritan (1642), revolusi Amerika (1776) dan revolusi Perancis (1789).

Tahap Kedua (Napoleon-Perang Dunia I)

Tahap-tahap Pertumbuhan Nasionalisme, Ciri pokok dari nasionalisme tahap II ini ditandai oleh adanya:

  1. Hubungan internasional berlangsung berdasarkan pada kepentingan bangsa.
  2. Berlomba-lomba membangun industri, memperbesar hasil dan memperluas perdagangan
  3. Kebutuhan bahan mentah dan melimpahnya hasil industri (imperialisme modern)
  4. Meletusnya Perang Dunia I (1914-1919) 5. Middle class nationalism

Tahap Ketiga (1920-Perang Dunia II)

  1. Munculnya pengakuan terhadap semua golongan masyarakat sebagai suatu bangsa.
  2. Lahirnya jinggoisme dan chauvinism
  3. Meletusnya Perang Dunia II

Baca juga Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas

Sesudah perang Dunia II, muncul internasionalisme, sebagai akibat dari adanya perkembangan teknologi kemunikasi dan transportasi, adanya ketergantungan ekonomi dan ketakutan akan perang nuklir.

Gambar 89a. Semangat Pertumbuhan Nasionalisme setelah penjajahan di Indonesia (ilustrasi foto/Sejarah Blog)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.