IPS Kelas 10Sejarah

Semangat Kebangsaan (Nasionalisme) Bangsa Indonesia setelah di jajah

Semangat Kebangsaan (Nasionalisme) Bangsa Indonesia setelah di jajah, Nasionalisme berasal dari kata “nation” (bangsa). Bangsa adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang sama serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang berbentuk negara nasional.

Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari se-kelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa.

Nasionalisme merupakan hasil dari pengaruh faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual, yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah (historis). Semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi ada unsur-unsur yang mempengaruhi keberadaannya. Unsur-unsur tersebut adalah:

(1) perasaan nasional, yang sifatnya ke luar dan ke dalam, (2) watak nasional, (3) batas nasional (yang memberikan pengaruh emosional & ekonomis pada diri individu), (4) bahasa nasional, (5) agama, dan (6) peralatan nasional. Bahasa merupakan unsur yang sangat besar pengaruhnya dalam pengembangan semangat kebangsaan (nasionalisme).

Sebab-sebab Timbulnya Nasionalisme

Semangat kebangsaan muncul tidak hanya di Indonesia, tetapi juga muncul di negara-negara lain termasuk di Eropa dan Amerika serta Afrika. Namun demikian, faktor penyebab timbulnya nasionalisme di Asia dan di Amerika atau Eropa berbeda. Demikian halnya dengan bentuk dan tujuan dari nasionalisme.

Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor: (1) munculnya faham rasionalisme dan romantisme; (2) munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme; (3) terjadinya revolusi Perancis; (4) muncul sebagai reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.

Sedangkan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang terjadi di negara-negara Asia muncul disebabkan oleh: (1) adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, (2) imperalisme; (3) pengaruh faham revolusi Perancis; (4) adanya kemenangan Jepang atas Rusia; (5) atlantic charter; (6) timbulnya golongan pertengahan (terpelajar).

Tujuan Nasionalisme

Pada dasarnya nasionalisme atau semangat kebangsaan yang muncul di banyak negara memiliki tujuan untuk: (1) menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuhmusuh dari luar negara, sehingga melahirkan semangat rela berkorban; (2) menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

Bertolak dari hal tersebut di atas, maka aspek pokok dari nasionalisme, khususnya yang terjadi negara Asia adalah:

  • Politik; bertujuan untuk menumbangkan dominasi politik bangsa penjajah dan membangun negara merdeka.
  • Ekonomi; bertujuan untuk menghapuskan penghisapan dari praktek imperialisme atas bangsanya dan membangun suatu sistem perekonomian nasional menuju terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial.
  • Kebudayaan; bertujuan untuk menghapus pengaruh-pengaruh yang merusak dari kebudayaan asing, kemudian membina kebudayaan nasional berdasar pada sintesa budaya asli dengan budaya asing yang konstruktif dan tidak bertentangan dengan budaya nasional.

Baca juga Bangsa Indonesia banyak menjadi pejabat masa pendudukan Jepang

Akibat Nasionalisme

Nasionalisme atau semangat kebangsaan yang muncul di beberapa negara membawa akibat beraneka ragam, bahkan kadang sangat bertentangan dengan tujuan nasionalisme itu sendiri. Akibat dari munculnya semangat kebangsaan di beberapa negara, pada umumnya adalah:

(1) timbulnya negara nasional (national state); (2) peperangan; (3) imperialisme; (4) nasionalisme ekonomi (proteksionisme); dan (5) akibat sosial.

Gambar 86a. Semagat kebangsaan Indonesia setelah penjajahan (ilustrasi foto/Berdikari Online)

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button