Proses Produksi Untuk Menciptakan atau Menambah Kegunaan

Proses Produksi Untuk Menciptakan atau Menambah Kegunaan

Proses Produksi Untuk Menciptakan atau Menambah Kegunaan Suatu Barang, Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Proses produksi dilihat dari arus bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermitten processes).

  1. Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir.
  2. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah.

Sedangkan menurut sifatnya, proses produksi dibedakan menjadi:

  1. Proses ekstraktif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari alam.
  2. Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.

Jenis Produksi

Jenis produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam/jenis yaitu: berdasarkan hasil produksi, bidang produksi, dan penggunaan faktor produksi.

1) Jenis-jenis produksi berdasarkan hasil produksi

  1. Produksi barang: Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang yang siap untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya: gula, pakaian, tas, meja, almari dan lain sebagainya.
  2. Produksi jasa: Produksi jasa adalah suatu produksi yang kegiatannya menghasilkan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya: konsultan, guru, tukang cukur rambut, salon, bengkel dan lain sebagainya.

2) Jenis-jenis produksi berdasarkan bidang produksi

  1. Ekstraktif: adalah kegiatan produksi yang kegiatannya mengumpulkan barang yang telah disediakan oleh alam. Contoh: pertambangan dan perburuan.
  2. Agraris: adalah produksi yang kegiatan utamanya mengolah tanah. Contoh: pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
  3. Industri: adalah kegiatan produksi yang kegiatannya berusaha mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya: industri mobil, industri rokok dan lain sebagainya.
  4. Perdangan: adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk memindahkan hak milik dari produsen ke tangan keonsumen dengan cara memperjualbelikan. Misalnya: toko, swalayan, importir dan eksportir.
  5. Jasa: adalah produksi yang bertujuan memberikan pelayanan kepada konsumen. Misalnya: rumah sakit, potong rambut, rumah makan, transportasi dan lain sebagainya.

3) Jenis-jenis produksi berdasarkan penggunaan faktor produksi

  1. Produksi langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja. Misalnya: pertanian, perikanan dan perkebunan.
  2. Produksi tidak langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor produksi turunan yaitu modal dan kewirausahaan. Misalnya: produksi motor, mobil, pesawat, sepeda dan lain sebagainya.

4) Jenis-jenis produksi berdasarkan sektor produksi

  1. Produksi sektor primer: Kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku yaitu terdiri dari bidang produksi atraktif dan agraris. Sektor produksi ini akan menciptakan kegunaan dasar.
  2. Produksi sektor sekunder: Kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Produksi sektor ini terdiri dari bidang industri dan kerajinan, yaitu dengan menciptakan kegunaan bentuk.
  3. Produksi sektor tersier: Kegiatan produksi yang mendukung kegiatan bidang lain dengan cara menyalurkan hasil produksi atau menghubungkan dengan pihak lain. Produksi sektor ini terdiri dari produksi bidang perdagangan dan jasa, yang menciptakan kegunaan guna waktu, tempat, pemilikan dan pelayanan.

Baca juga Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi

Gambar 15a Menteri BUMN dan BRI dukung dukung produksi padi model Bisnis klaster dan penggunaan teknologi modern (ilustrasi foto/Denpost.id)
Modul Belajar Mandiri: Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial - Ekonomi


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat masyarakat indonesia nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah