Kehidupan Bangsa Indonesia pada masa Kolonialisme, Sebelum Belanda menguasai Indonesia, telah terjadi penjelajahan samudera dalam konteks imperialisme dan kolonialisme kuno ke nusantara. Portugis dan Spanyol adalah dua negara yang menjadi pelopor dan sangat antusias dalam penjelahan samudera.
Sehingga untuk mencegah agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat antara kedua negara, atas prakarsa Paus Alexander VI, penguasa Agama Katolik di Vatikan, merasa perlu mengatur penjelajahan samudera pada dua negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.
Oleh karena itu diadakanlah Perjanjian Tordesillas, merupakan perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas, Spanyol pada 7 Juni 1494. Perjanjian ini berisi bahwa di dunia luar Eropa menjadi kekuasaan eksklusif dua bangsa yaitu Spanyol dan Portugis, dengan titik pusat pada barat Kepulauan Tanjung Verde. Hasil perjanjian Tordesilas adalah:
- Untuk wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis, dan
- Sebelah barat oleh Spanyol.
Perjanjian tersebut disahkan Spanyol pada 2 Juli 1494, sedangkan Portugis baru mengesahkan pada 5 September 1494. Hasil perjanjian Tordesilas dapat dilihat pada peta berikut.
Masalah kemudian muncul ketika kedua negara yang melakukan pelayaran tersebut bertemu di Maluku. Dalam konflik tersebut, Portugis bersekutu dengan Kerajaan Ternate melawan Spanyol yang bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
Keadaan ini menyebabkan dilakukannya pembaharuan terhadap Perjanjian Tordesillas, dengan perjanjian baru yakni Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Salagosa
Pembaharuan Perjanjian Tordesillas dengan pembaharuan baru Perjanjian Saragosa (22 April 1529) berisi:
- Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina, dan
- Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
Kehidupan Bangsa Indonesia pada masa kolonialsme, penyebab terjadinya penjelajahan samudera tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling terkait antara faktor yang satu dengan lainnya. Faktor-faktor yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera hingga ke nusantara adalah:
- Mencari tempat penghasil rempah-rempah (spiceisland).
- Jatuhnya Kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani yang menyebabkan ditutupnya pelabuhan tersebut bagi pelayaran bangsa Barat.
- Dorongan gold (kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama).
- Kemajuan teknologi maritim seperti penemuan kompas, teleskop, peta dunia dan kapal uap.
- Membuktikan teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Hal ini nanti terbukti pada saat rombongan penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan yang dilanjutkan oleh Sebastian del Cano berhasil kembali ke Spanyol. Peristiwa lain yang membuktikan bahwa bumi itu bulat adalah saat Portugis dan Spanyol sampai di Maluku.
- Terinspirasi dari kisah perjalanan dari Marcopolo dalam The Travels of Marcopolo (1300) yang ditulis dalam buku ImagoMundi.
Baca juga Pengaruh Islam Sangat Besar pada Kehidupan Masyarakat Indonesia
Keren
Penjelasan tentang
Kehidupan Bangsa Indonesia pada masa Kolonialisme, Sebelum Belanda menguasai Indonesia, telah terjadi penjelajahan samudera dalam konteks imperialisme dan kolonialisme kuno ke nusantara.
hadir bu Dari kelas 8c