IPS Kelas 7Sejarah

5 KERAJAAN HINDU-BUDHA YANG BERKUASA DI PULAU JAWA

5 Kerajaan Hindu-Budha yang berkuasa di Pulau Jawa. Beberapa kerajaan Hindu-Budha yang berdiri di pulau Jawa di antaranya:

  1. Kerajaan Tarumanagara (abad ke-5-7) yang didirikan oleh seorang penguasa bernama Purnawarman dan berpusat di wilayah sekitar kota Jakarta saat ini.
  2. Kerajaan Sunda (abad ke-16-17) yang didirikan oleh Sri Baduga Maharaja dan berpusat di kota Pakuan Pajajaran (sekarang Bogor).
  3. Kerajaan Galuh (abad ke-8-16) yang didirikan oleh Dewawarman dan berpusat di wilayah sekitar kota Ciamis, Jawa Barat.
  4. Kerajaan Mataram (abad ke-16-18) yang didirikan oleh Senopati dan berpusat di kota Mataram (sekarang Yogyakarta).
  5. Kerajaan Majapahit (abad ke-14-16) yang didirikan oleh Raden Wijaya dan berpusat di Trowulan, wilayah sekarang berada di Mojokerto, Jawa Timur.

Semua kerajaan tersebut dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang memperkuat perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas. Mereka juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan literatur.

1. Kerajaan Tarumanagara (abad ke-5-7)

Kerajaan Tarumanagara adalah sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-5 hingga abad ke-7. Kerajaan ini didirikan oleh seorang penguasa bernama Purnawarman dan berpusat di wilayah sekitar kota Jakarta saat ini. Kerajaan Tarumanagara menguasai wilayah yang cukup luas di Jawa Barat dan menjadi salah satu kerajaan terkuat di pulau Jawa pada masanya.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang memperkuat perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas. Kerajaan Tarumanagara juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni dan arsitektur.

Beberapa temuan arkeologi yang ditemukan di wilayah kerajaan Tarumanagara menunjukkan tingkat peradaban yang tinggi pada masa itu, seperti candi-candi, prasasti, dan patung-patung yang ditemukan.

2. Kerajaan Sunda (abad ke-16-17)

Sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Baduga Maharaja dan berpusat di kota Pakuan Pajajaran (sekarang Bogor). Kerajaan Sunda menguasai wilayah yang cukup luas di Jawa Barat dan Banten, serta memiliki pengaruh yang besar di wilayah sekitarnya.

Kerajaan Sunda dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang memperkuat perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas. Kerajaan Sunda juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan literatur.

Kerajaan Sunda mempunyai sistem pemerintahan yang baik, serta mengutamakan pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya. Kerajaan Sunda jatuh pada tahun 1579 setelah dikalahkan oleh pasukan Banten yang didukung oleh pasukan musuh Kerajaan Sunda, Kerajaan Pajajaran.

3. Kerajaan Galuh (abad ke-8-16)

Kerajaan Galuh adalah sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-8 hingga abad ke-16. Kerajaan ini didirikan oleh Dewawarman dan berpusat di wilayah sekitar kota Ciamis, Jawa Barat. Kerajaan Galuh menguasai wilayah yang cukup luas di Jawa Barat dan menjadi salah satu kerajaan terkuat di pulau Jawa pada masanya.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang memperkuat perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas. Kerajaan Galuh juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni dan arsitektur.

Beberapa temuan arkeologi yang ditemukan di wilayah kerajaan Galuh menunjukkan tingkat peradaban yang tinggi pada masa itu, seperti candi-candi, prasasti, dan patung-patung yang ditemukan. Kerajaan Galuh jatuh pada tahun 1579 setelah dikalahkan oleh pasukan Sunda yang didukung oleh pasukan musuh Kerajaan Galuh, Kerajaan Sunda.

4. Kerajaan Mataram (abad ke-16-18)

Kerajaan Mataram adalah sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Kerajaan ini didirikan oleh Senopati dan berpusat di kota Mataram (sekarang Yogyakarta). Kerajaan Mataram menguasai wilayah yang cukup luas di Jawa Tengah dan Timur, dan memiliki pengaruh yang besar di wilayah sekitarnya.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang memperkuat perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas. Kerajaan Mataram juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan literatur.

Kerajaan Mataram memiliki sistem pemerintahan yang baik dan diperintah oleh raja-raja yang berasal dari dinasti yang sama yang dikenal dengan nama Dinasti Mataram. Kerajaan ini jatuh pada tahun 1755 setelah dikalahkan oleh pasukan Inggris yang didukung oleh pasukan musuh Kerajaan Mataram, Kerajaan Banten.

5 Kerajaan Hindu-Budha yang berkuasa di Pulau Jawa (ft/istimewa)
5 Kerajaan Hindu-Budha yang berkuasa di Pulau Jawa (ft/istimewa)

5. Kerajaan Majapahit (abad ke-14-16)

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya dan berpusat di Trowulan, wilayah sekarang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan Majapahit menguasai wilayah yang luas di Nusantara, termasuk di Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Filipina. 

Baca juga Pengaruh Hindu Budha pada Kehidupan Masyarakat Indonesia

5 Kerajaan Hindu-Budha yang berkuasa di Pulau Jawa. Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara pada masanya dan memiliki pengaruh yang luas di wilayah lain di Asia. Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha yang mempromosikan perdamaian dan kerukunan antar agama, sehingga dapat menjaga stabilitas di wilayah yang luas.

Kerajaan Majapahit juga memiliki sejarah yang panjang dalam perdagangan dan budaya, termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan literatur. Kerajaan ini jatuh pada tahun 1527 setelah dikalahkan oleh pasukan Muslim yang didukung oleh pasukan musuh Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button