Home » PJJ IPS KELAS 7 » Proses Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia: Warisan Kultural yang Mendalam
Rangkuman Proses Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha

Proses Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia: Warisan Kultural yang Mendalam

Proses Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia: Warisan Kultural yang Mendalam. Indonesia, dengan keanekaragaman budayanya, memiliki sejarah yang kaya dalam menerima dan mengintegrasikan berbagai kebudayaan dari berbagai belahan dunia. Salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perkembangan budaya di Indonesia adalah proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dan bagaimana warisan kultural ini tetap hidup hingga saat ini.

Awal Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha

Kebudayaan Hindu-Buddha pertama kali memasuki wilayah yang sekarang menjadi Indonesia pada abad pertama Masehi, melalui hubungan dagang dan kontak dengan India Selatan. Kaum pedagang dan pemukim India membawa bersama mereka ajaran-ajaran Hindu dan Buddha, serta praktik-praktik keagamaan, seni, dan ilmu pengetahuan yang mereka yakini.

Proses ini terutama terjadi di wilayah-wilayah pesisir seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Wilayah pesisir ini menjadi pintu masuk pertama kebudayaan Hindu-Buddha, yang kemudian menyebar lebih dalam ke pulau-pulau lain di Indonesia.

Perkembangan di Pulau Jawa

Pulau Jawa menjadi salah satu pusat utama penyebaran ajaran Hindu-Buddha di Indonesia. Pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi, kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mulai bermunculan di pulau ini. Beberapa kerajaan penting termasuk Tarumanagara, Kutai Martadipura, dan Kalingga. Namun, puncak perkembangan Hindu-Buddha terjadi pada masa kerajaan Majapahit, yang memerintah pada abad ke-14 dan dikenal karena kejayaannya dalam seni, sastra, dan penaklukan wilayah-wilayah lain.

Pengaruh Budaya Hindu-Buddha

Proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia tidak hanya memengaruhi aspek agama, tetapi juga sastra, seni, arsitektur, dan bahasa. Bahasa Sansekerta menjadi bahasa tulisan yang dominan, dan banyak teks-teks Hindu-Buddha diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kuno. Seni ukir, patung, dan lukisan di candi-candi seperti Borobudur dan Prambanan mencerminkan ajaran dan mitologi Hindu-Buddha.

Penerimaan oleh Masyarakat Lokal

Salah satu faktor penting dalam masuknya kebudayaan Hindu-Buddha adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan kepercayaan-kepercayaan animisme dan dinamisme yang sudah ada di Indonesia. Masyarakat lokal menerima unsur-unsur baru ini dan mengadopsinya ke dalam kebudayaan mereka, menciptakan bentuk agama, seni, dan filsafat yang unik di wilayah ini.

Pengaruh Jangka Panjang

Meskipun agama-agama lain, terutama Islam, kemudian menjadi dominan di Indonesia, warisan kultural Hindu-Buddha tetap hidup dan terasa hingga hari ini. Di berbagai tempat di Indonesia, masih ada banyak situs-situs bersejarah seperti candi-candi dan relief-relief yang menggambarkan pengaruh Hindu-Buddha. Selain itu, beberapa tradisi keagamaan dan upacara perayaan juga mencerminkan unsur-unsur Hindu-Buddha.

Proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah salah satu peristiwa bersejarah yang membentuk keragaman budaya Indonesia. Warisan ini terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia yang kaya, dan menjadi bukti konkret tentang kemampuan Indonesia dalam menerima dan mengintegrasikan pengaruh budaya yang berbeda dari seluruh dunia.

Rangkuman

Proses Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, Pada awal abad pertama masehi, Kepulauan Indonesia telah dikunjungi oleh bangsa-bangsa asing yang melakukan hubungan dagang dan pelayaran terutama Bangsa Cina dengan India.

Yang melewati perairan Indonesia, sebagai konsekwensinya Bangsa Indonesia pun akhirnya terlibat dalam perdagangan tersebut. Dampak lain dari hubungan dagang tersebut masuknya kebudayaan asing ke Indonesia.

Hubungan dagang dengan India dan Cina menyebabkan pengaruh Hindu-Buddha yang berasal dari India berkembang di Indonesia.

(ilustrasi foto/markijar.com)

Rangkuman Proses Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, beberapa teori yang menyatakan masuknya kebudyaan Hindu-Buddha ke Indonesia; Teori Brahmana, teori ksatria, teori Waisya, dan Teori Arus Balik, Masing-masing teori memiliki kelebihan dan kekurangan.

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Perubahan-perubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang pemerintaha, sosial, ekonomi, agama , dan kebudayaan.

Baca juga Rangkuman Proses Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia

Refleksi

Setelah Ananda melaksanakan aktivitas pembelajaran tersebut, tuliskan hal-hal sebagai beriku

  1. Pengetahuan tentang apa saja yang Ananda peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat Ananda kembangkan setelah belajar materi tersebut?
  3. Adakah kendala saat merumuskan pengaruh Hindu-Buddha yang masih digunakan masa kini ?

Referensi :

MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester Genap) Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top