Peran Pengawas Satuan Pendidikan dalam Evaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Mengacu pada prinsip pertama evaluasi projek profil yaitu menyeluruh, evaluasi tidak hanya perlu untuk peserta didik, tetapi juga untuk memantau proses pembelajaran pendidik dan perkembangan kesiapan satuan pendidikan.
Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan ataupun menilai tingkat keberhasilan pendidik/satuan pendidikan dalam implementasi projek profil, melainkan suatu cara bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menarik pembelajaran bermakna dari proses implementasi projek profil.
Sesuai tupoksi sebagai pembina pendidik dan satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan dapat mengambil peran aktif pada evaluasi projek profil.
Pengawas dapat membantu proses pembelajaran pendidik dengan cara memandu refleksi terhadap projek profil yang telah dilaksanakan.
Dengan mengajukan berbagai pertanyaan reflektif, pengawas dapat memantik pemahaman, pemikiran maupun gagasan kreatif dari pendidik, baik untuk pengembangan kapasitas diri maupun perbaikan implementasi projek profil ke depannya.
Contoh pertanyaan reflektif
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan pengawas pada proses evaluasi projek profil. Pengawas dapat memodifikasi atau mengubah pertanyaan sesuai konteks satuan pendidikan binaannya.
- Dalam skala 1-10, seberapa baik Anda menilai pelaksanaan projek profil, dan mengapa?
- Apa saja hal yang dirasa sudah baik/ perlu dipertahankan, dan apa saja belum berhasil/perlu diperbaiki?
- Apa saja perbedaan sikap/perilaku peserta didik sebelum dan setelah pelaksanaan projek profil? Menurut Anda, bagaimana kaitan antara perbedaan sikap/perilaku tersebut dengan perkembangan karakter mereka?
- Bagaimana kita bisa membuat projek profil berikutnya berjalan lebih optimal dari aspek:
- proses pembelajaran?
- pengelolaan projek profil?
- dampak positif terhadap lingkungan sekitar?
- pelibatan berbagai pihak (orang tua, mitra, masyarakat, dan lain sebagainya)?
- Setelah mengalami proses pelaksanaan projek profil ini, kapasitas (pengetahuan, keterampilan) apa yang Anda rasa perlu ditingkatkan lagi dari diri Anda? Bagaimana kita dapat membantu meningkatkannya?
Baca juga Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tindak Lanjut dan Keberlanjutan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Setelah satuan pendidikan dan pendidik merasa nyaman dan siap dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, ada beberapa contoh tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk meningkatkan dampak projek profil:
Menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan, seperti orang tua, satuan pendidikan lain, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah lokal, nasional, bahkan internasional.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan praktik baik yang sudah dimulai, yang awalnya hanya berpusat pada lingkungan satuan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup lebih besar, seperti sekitar satuan pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional dan internasional.
Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang sudah dijalankan selama projek profil. Misalnya: dalam projek profil “Sampahku, Tanggung Jawabku”, praktik baik dalam mengurangi dan mengorganisasi sampah dapat diteruskan dan menjadi kebudayaan dan kebiasaan baik satuan pendidikan.
Mengintegrasikan berbagai projek profil yang ada agar saling mendukung dan bukan berkompetisi. Misalnya: jika peserta didik kelas VII menjalankan projek profil “Sampahku, Tanggung Jawabku” dan peserta didik kelas IX menjalankan projek profil “Mengurangi Jejak Karbon”.
Pihak satuan pendidikan dapat membantu memfasilitasi kerjasama antar peserta didik dari kedua projek profil untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan pengetahuan peserta didik mengenai “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kerjasama ini juga dapat membuat kedua projek profil mempunyai dampak yang lebih besar.
Baca juga Mengapa kita memerlukan Kurikulum Merdeka?
Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan manfaat projek profil. Proses ini dapat mendorong lingkungan satuan pendidikan, terutama peserta didik untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen perubahan sosial yang aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat.
Satuan pendidikan dalam hal ini dapat memaksimalkan perannya sebagai bagian penting dalam bermasyarakat dan bernegara. Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk menggunakan berbagai media sosial secara positif dengan mengkampanyekan aksi dan menyebarkan praktik baik yang sudah dimulai.