Pentingnya memahami kesiapan anak sebelum bersekolah. Memahami kesiapan anak sebelum bersekolah menjadi hal yang sangat penting. Tidak terasa, anak ternyata akan memasuki usia prasekolah. Tentu para orang tua berencana untuk mengikutkan anak ke sekolah. Namun terkadang timbul pertanyaan mengenai waktu yang tepat untuk anak siap masuk sekolah
Sebelum bersekolah, orang tua perlu dengan mempertimbangkan aspek-aspek kesiapan sekolah anak. Misalnya seperti motorik, kognitif, sosial-emosional, dan kemandirian. Selain itu, usia anak juga menjadi salah satu pertimbangkan penting.
Orang Tua Perlu Memahami Kesiapan Anak Sebelum Bersekolah
Bagi para orang tua memang perlu melakukan berbagai persiapan. Hal ini agar anak dapat mengikuti kegiatan sekolah sesuai tumbuh kembangnya. Berikut ini adalah faktor kesiapan yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
Faktor Kesiapan Emosional
Untuk mendukung pendidikan anak, para orang tua perlu mempertimbangkan kesiapan intelektual dan emosional. Terkadang ada anak yang siap secara intelektual, namun untuk secara emosional belum matang. Perlu diketahui bahwa umur 1-3 tahun anak masih dalam kategori dunia bermain. Sebenarnya keinginan anak hanya untuk mainan dan bermain.
Hal ini terbilang wajar karena anak masih dalam fase perkembangan otak. Saat anak bermain dapat bermanfaat dalam membentuk kemampuan kognitif yang baik. Pilihan permainan yang melibatkan fisik dapat merangsang saraf motorik. Bahkan hal ini berguna dalam membentuk memori di bagian hippocampus.
Perlu orang tua pahami bahwa untuk bermain bagi anak juga membutuhkan gizi agar anak otak anak dapat berkembang secara sehat dan wajar. Hal ini selayaknya tubuh yang membutuhkan gizi dari makanan. Sama halnya saat anak mulai sekolah di PAUD, maka fokus utamanya yakni bermain sambil belajar. Tentunya bukan untuk belajar sambil bermain.
Anak pada fase ini memang belum siap untuk diajak fokus belajar. Pada otak anak saat itu memang belum 100% berkembang. Faktor kesiapan emosional harus lebih dikedepankan daripada intelektual dalam memahami kesiapan anak sebelum bersekolah. Apabila anak secara mental belum siap, sebaiknya orangtua memastikan emosional anak sudah siap terlebih dahulu baru sekolah.
Baca juga Melibatkan orang tua dan lingkungan satuan pendidikan
Faktor Kemampuan Konsentrasi
Pentingnya memahami kesiapan anak sebelum bersekolah. Hal yang sangat penting untuk Anda pertimbangkan selanjutnya yakni kemampuan konsentrasi anak. Pada umur 4 tahun seorang anak masih belum mampu untuk duduk di bangku, bahkan dalam jangka waktu lama. Orangtua juga harus bijak untuk mengetahui pola belajar yang ada di sekolah. Anak tersebut diminta duduk di kursi mendengar guru menjelaskan, atau saling duduk di lantai dan bermain bersama.
Apabila saat sekolah anak dengan umur terlalu dini harus duduk di kursi dan mendengarkan instruksi guru, maka kemampuan fokusnya akan terganggu. Anak saat kecil membutuhkan aktivitas fisik agar kemampuan spasial berfungsi dengan baik. Kemampuan ini yang berguna untuk memahami, menyimpan, mengingat, serta menciptakan gambaran mental mengenai bentuk dan ruang.
Baca juga Mengapa pendidik menggunakan jurnal dalam projek profil Pelajar Pancasila?
Selain itu, anak umur 2-7 tahun juga membutuhkan aktivitas dengan gerakan fisik. Hal ini agar kemampuan regulasi emosi berkembang dengan baik. Apabila anak harus duduk lama untuk fokus, maka akan berpengaruh pada regulasi emosi anak. Nantinya anak akan mengalami kesulitan dalam menahan dan mengatur emosi sedih, marah, dan kecewa. Penyebabnya pergerakan fisik yang kurang seharusnya anak melakukan lebih banyak gerak saat berada di sekolah.
Bagi orang tua sangat penting memahami kesiapan anak sebelum bersekolah tersebut. Hal ini mengingat anak mesti menjalani masa prasekolah dengan bahagia dalam mendukung tumbuh kembangnya. Kematangan anak seringkali menjadi patokan anak siap untuk masuk ke jenjang sekolah.