Home » PJJ IPS KELAS 8 » Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan

Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan

Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan, Apakah Ananda tahu apa saja yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan? Pemerintah kolonial dengan berbagai kebijakannya telah mengubah masyarakat Indonesia di berbagai bidang.

Penderitaan dan kesengsaraan masyarakat Indonesia dialami pada saat masa penjajahan, sehingga bangsa Indonesai bangkit melakukan perlawanan untuk mengusir para penjajah dari bumi Indonesia.

Materi ini penting Ananda pelajari, selain untuk menambah pengetahuan juga dapat meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.

Menganalisis Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan

Apakah Ananda pernah melihat tanaman lada dan cengkih di lingkungan tempat tinggal? Lada dan cengkih termasuk produk tanaman yang dimonopoli oleh bangsa Barat/VOC ketika mereka menjajah Indonesia. Masih banyak lagi hasil bumi berupa rempah-rempah lainnya yang dimonopoli oleh VOC.

Cengkih dan lada merupakan salah satu hasil utama masyarakat Maluku. Kedua jenis tanaman itu sangat di butuhkan masyarakat Eropa. Perusahaan dagang Belanda yang bernama VOC berusaha menguasai pasarannya. Hanya VOC yang boleh mengatur harga rempah-rempah.

Para petani tidak boleh menjual lada dan cengkihnya kepada pedagang lainnya, mereka harus menjual kepada VOC. Sedangkan VOC membelinya dengan harga yang sangat murah, padahal jika petani menjual kepada pedagang lain akan mendapatkan harga yang lebih tinggi.

Pedagang lainnya pun tidak diperbolehkan membeli dari para petani di Maluku. VOC telah melakukan praktik monopoli yang membuat masyarakat Indonesia saat itu sangat menderita.

Menganalisis Hak Oktroi/Istimewa VOC

Pada awalnya masyarakat Indonesia menyambut baik kedatangan bangsa Eropa. Hubungan dagang terjalin diantara mereka. Tetapi ternyata bangsa Eropa dan VOC berusaha memperoleh kekuasaan yang lebih dari sekedar hubungan dagang, mereka menguasai masyarakat Indonesia dan menjajah.

VOC meminta hak istimewa yang sering disebut dengan hak Oktroi. Dalam perkembangannya VOC menjadi penguasa pasar (monopoli). Bukan hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi VOC dan bangsa Eropa menguasai politik atau pemerintahan.

Menganalisis Praktik Adu Domba dalam Perdagangan

Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan, Tentunya Ananda sudah terbiasa mendengar istilah monopoli kan? Apa yang disebut dengan monopoli? Iya benar, monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.

Ananda sudah tahu pada aktivitas pembelajaran kesatu, bahwa praktik monopoli yang dilakukan oleh VOC sangat merugikan masyarakat Indonesia. Tetapi kenapa hal itu bisa terjadi? Mengapa penguasa atau raja-raja pada saat itu membiarkan praktik monopoli terjadi? Iya benar, hal itu bisa terjadi karena keterpaksaan.

Belanda memaksa para raja yang ada di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan cara tidak baik. Belanda melakukan politik adu domba, memecah belah, supaya kerajaan-kerajaan tersebut berperang.

Ilustrasi Proses kedatangan Bangsa Belanda Ke Indonesia (ilustrasi foto/adalah.top)

Pada saat terjadi perang antar kerajaan, Belanda membantu salah satu kerajaan tersebut. Setelah kerajaan yang didukung menang, Belanda kemudian meminta balas jasa atau imbalan berupa monopoli perdagangan dan penguasaan atas beberapa lahan atau daerah yang ada di kerajaan tersebut.

Rakyat kerajaan tersebut terpaksa menjual hasil bumi mereka kepada VOC dengan harga yang sangat murah. Padahal jika rakyat menjual kepada pedagang yang lain harganya bisa jauh lebih tinggi.

Ahirnya VOC dibubarkan pada tanggal 13 Desember 1799, tetapi rakyat Indonesia tetap menderita karena tanggal 1 Januari 1800 Indonesia menjadi jajahan Belanda dan Belanda resmi menjalankan pemerintahan kolonial dalam arti yang sebenarnya.

Baca juga Pluralitas Masyarakat Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top