Home ยป IPS Kelas 7 ยป Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat
Posted in

Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat (ft.istimewa)
Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat (ft.istimewa)

Komunikasi merupakan proses penting dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, manusia tidak dapat saling memahami, bekerja sama, atau membangun hubungan sosial. Dalam dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat, komunikasi memegang peran sentral untuk menyampaikan gagasan, informasi, nilai, maupun instruksi. Agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif, terdapat unsur-unsur yang harus terpenuhi. Unsur-unsur inilah yang menjadi fondasi terjadinya interaksi antara pengirim pesan, penerima pesan, media, dan konteks yang melingkupinya. Apa saja Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat?

Artikel Unsur-Unsur Komunikasi dan Contohnya ini membahas unsur-unsur komunikasi secara lengkap dan memberikan contoh nyata dalam lingkungan sekolah dan masyarakat agar mudah dipahami siswa, guru, maupun pembaca umum. Pembahasan ini juga penting untuk mendukung pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan ilmu komunikasi di sekolah.


1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui simbol, kata-kata, perilaku, atau media tertentu untuk mencapai kesamaan makna. Komunikasi dikatakan efektif apabila penerima memahami pesan sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirim.

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi terjadi di berbagai situasi, seperti di sekolah, rumah, tempat kerja, pasar, hingga ruang digital seperti media sosial. Oleh karena itu, memahami unsur-unsur komunikasi menjadi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman.


2. Unsur-Unsur Komunikasi

Secara umum terdapat 7 unsur komunikasi, yaitu:

  1. Komunikator (Sender)
  2. Pesan (Message)
  3. Media atau Saluran (Channel)
  4. Komunikan (Receiver)
  5. Umpan Balik (Feedback)
  6. Efek Komunikasi (Effect)
  7. Konteks atau Situasi (Context)

Setiap unsur memiliki peran penting agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik.


1. Komunikator (Sender)

Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan. Komunikator dapat berupa individu, kelompok, lembaga, atau instansi.

Contoh di Sekolah
  • Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
  • Ketua OSIS memberikan pengumuman kegiatan sekolah.
  • Siswa menyampaikan presentasi tugas di depan kelas.
Contoh di Masyarakat
  • Ketua RT memberikan informasi tentang kerja bakti.
  • Pedagang menawarkan dagangan kepada pembeli.
  • Petugas puskesmas memberikan penyuluhan kesehatan.

Komunikator harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan bahasa yang sesuai, dan memahami kondisi penerima pesan agar komunikasi efektif.


2. Pesan (Message)

Pesan adalah isi dari komunikasi. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, ide, opini, atau perasaan. Pesan dapat disampaikan secara verbal (kata-kata) maupun nonverbal (ekspresi, gestur, simbol).

Contoh di Sekolah
  • Guru menyampaikan pesan berupa materi pelajaran, jadwal ulangan, atau tugas rumah.
  • Pengumuman sekolah berisi pesan tentang kegiatan kesiswaan.
  • Siswa menyampaikan pesan berupa pertanyaan kepada guru.
Contoh di Masyarakat
  • Papan pengumuman desa menyampaikan pesan tentang jadwal vaksinasi.
  • Pemandu wisata memberikan informasi mengenai sejarah tempat wisata.
  • Rambu lalu lintas menyampaikan pesan untuk berhenti, hati-hati, atau belok.

Pesan yang baik harus jelas, singkat, relevan, dan mudah dipahami.


3. Media atau Saluran (Channel)

Media adalah alat atau sarana untuk menyampaikan pesan. Media dapat berupa komunikasi langsung (tatap muka) maupun media tidak langsung seperti telepon, tulisan, dan media digital.

Contoh di Sekolah
  • Tatap muka di kelas.
  • Papan tulis sebagai media visual.
  • Grup WhatsApp kelas sebagai media informasi.
  • Pengeras suara (speaker) untuk pengumuman pagi.
Contoh di Masyarakat
  • Radio desa untuk menyebarkan informasi.
  • Media sosial (Facebook, WhatsApp, Instagram).
  • Surat undangan rapat RT.
  • Poster dan spanduk kegiatan masyarakat.

Pemilihan media yang tepat sangat memengaruhi efektivitas komunikasi. Misalnya, informasi mendesak lebih baik disampaikan melalui media cepat seperti pesan digital.


4. Komunikan (Receiver)

Komunikan adalah pihak yang menerima pesan. Seperti komunikator, komunikan bisa berupa individu maupun kelompok.

Contoh di Sekolah
  • Siswa yang menerima materi dari guru.
  • Guru yang menerima pertanyaan dari siswa.
  • Siswa lain yang mendengarkan presentasi temannya.
Contoh di Masyarakat
  • Warga yang menerima informasi dari ketua RT.
  • Penumpang bus yang menerima informasi dari kondektur.
  • Konsumen yang menerima pesan promosi dari pedagang.

Komunikan berperan penting karena pemahaman mereka menentukan apakah komunikasi berhasil atau tidak.


5. Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik adalah respons dari komunikan setelah menerima pesan. Umpan balik menunjukkan apakah pesan dipahami dengan benar atau perlu dijelaskan kembali.

Contoh di Sekolah
  • Siswa mengangkat tangan untuk bertanya sebagai tanda belum memahami.
  • Guru menanyakan kembali pemahaman siswa.
  • Siswa menjawab pertanyaan guru sebagai bentuk respons.
Contoh di Masyarakat
  • Warga menyetujui jadwal gotong royong.
  • Konsumen bertanya detail produk sebelum membeli.
  • Masyarakat memberikan like atau komentar pada informasi di media sosial.

Umpan balik dapat bersifat verbal seperti menjawab pertanyaan, atau nonverbal seperti mengangguk tanda paham.

Baca juga: Hubungan antara Keahlian, Modal, dan Tenaga Kerja dalam Kegiatan Produksi Modern


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.