Sejarah Nusantara dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan besar yang pernah berjaya di berbagai wilayah seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku. Di balik kejayaan tersebut, terdapat tokoh-tokoh penting yang memainkan peran besar dalam membentuk arah politik, agama, kebudayaan, dan kekuasaan di masa lampau. Bagaimana Kerajaan di Nusantara berperan mari kita simak Tokoh-Tokoh Penting dalam Kerajaan Nusantara dan Perannya!
Mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah kerajaan Nusantara tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menguatkan identitas nasional. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri siapa saja tokoh-tokoh besar tersebut dan apa perannya dalam sejarah Indonesia.
1. Purnawarman – Raja Terbesar Tarumanegara
Purnawarman adalah raja termasyhur dari Kerajaan Tarumanegara yang memerintah sekitar abad ke-5 Masehi di wilayah Jawa Barat. Ia dikenal dari beberapa prasasti seperti Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Tugu.
Perannya:
- Mengembangkan sistem irigasi, salah satunya Sungai Gomati.
- Menyebarkan ajaran Hindu di wilayah Jawa bagian barat.
- Menjadi simbol kemakmuran dan kekuasaan raja Hindu awal di Nusantara.
2. Balaputradewa – Raja Sriwijaya yang Mendunia
Balaputradewa adalah raja dari Kerajaan Sriwijaya yang terkenal karena hubungan internasionalnya, terutama dengan India dan Tiongkok.
Perannya:
- Mengokohkan Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha Mahayana.
- Membangun hubungan diplomatik dengan Kerajaan Nalanda di India.
- Memperluas pengaruh Sriwijaya hingga ke Semenanjung Malaka dan Thailand selatan.
3. Airlangga – Pendiri Kerajaan Kahuripan
Airlangga adalah tokoh penting dalam sejarah Jawa Timur. Ia adalah anak Raja Udayana dari Bali dan menikah dengan putri Raja Dharmawangsa Teguh.
Perannya:
- Menyatukan kembali wilayah Jawa Timur setelah serangan dari Raja Wurawari.
- Mendirikan Kerajaan Kahuripan dan kemudian membaginya menjadi Panjalu (Kediri) dan Jenggala.
- Mendukung perkembangan sastra dan agama Hindu-Siwa.
4. Ken Arok – Pendiri Dinasti Singasari
Ken Arok dikenal sebagai tokoh legendaris yang mendirikan Kerajaan Singasari. Ia berasal dari rakyat biasa namun berhasil menjadi raja.
Perannya:
- Mengakhiri kekuasaan Tunggul Ametung dan mendirikan dinasti baru.
- Membangun kerajaan kuat berbasis kekuatan militer dan politik.
- Melahirkan keturunan yang kelak menjadi bagian penting dalam sejarah Majapahit.
5. Kertanegara – Raja Reformis dari Singasari
Kertanegara adalah raja terakhir Singasari dan dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dalam ekspansi wilayah.
Perannya:
- Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatra untuk menaklukkan kerajaan Melayu.
- Menolak utusan Kubilai Khan dari Mongol, yang kelak memicu invasi Tiongkok ke Jawa.
- Mempersatukan berbagai wilayah Nusantara di bawah Singasari.
6. Raden Wijaya – Pendiri Kerajaan Majapahit
Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293 setelah mengalahkan pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan.
Perannya:
- Menjadi raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
- Membangun pusat pemerintahan yang kuat dan diplomatik.
- Menyusun fondasi untuk ekspansi besar di masa Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
7. Gajah Mada – Mahapatih Majapahit yang Legendaris
Gajah Mada adalah tokoh sentral dalam ekspansi dan kejayaan Majapahit. Ia terkenal dengan sumpahnya yang dikenal sebagai “Sumpah Palapa”.
Perannya:
- Menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
- Memimpin ekspedisi militer ke berbagai daerah seperti Bali, Kalimantan, Maluku, dan Nusa Tenggara.
- Membangun sistem pemerintahan dan administrasi yang kuat.
8. Hayam Wuruk – Raja Puncak Kejayaan Majapahit
Hayam Wuruk memerintah Majapahit pada puncak kejayaannya (1350–1389), bekerja sama erat dengan Gajah Mada.
Perannya:
- Membawa stabilitas dan kemakmuran di Majapahit.
- Meningkatkan kebudayaan dan seni, terbukti dari kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
- Menjadi lambang raja ideal dalam sejarah Indonesia.
9. Sultan Malik Al Saleh – Pendiri Samudra Pasai
Sultan Malik Al Saleh merupakan raja pertama dari kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Samudra Pasai.
Perannya:
- Mengislamkan kerajaan Pasai dan memperkenalkan ajaran Islam di Nusantara.
- Menjalin hubungan dagang dan keagamaan dengan Arab dan India.
- Menjadi tokoh awal dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
10. Sultan Iskandar Muda – Pahlawan Besar Aceh
Iskandar Muda memerintah Kesultanan Aceh Darussalam pada abad ke-17 dan dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berani.
Perannya:
- Memperluas wilayah Aceh hingga ke Sumatra bagian utara dan Semenanjung Malaka.
- Mengembangkan pendidikan Islam dan perdagangan internasional.
- Menjadikan Aceh pusat peradaban Islam di Asia Tenggara.
Baca juga: VOC: Kongsi Dagang yang Berubah Menjadi Penguasa Nusantara
11. Sultan Agung – Raja Mataram yang Visioner
Sultan Agung adalah raja terbesar Kesultanan Mataram Islam yang memerintah dari tahun 1613–1645.
Perannya:
- Melakukan perlawanan terhadap VOC di Batavia.
- Mempersatukan wilayah Jawa bagian tengah dan timur.
- Menggabungkan unsur kebudayaan Islam dan Jawa dalam pemerintahan.
12. Sultan Hasanuddin – Ayam Jantan dari Timur
Sultan Hasanuddin adalah pemimpin Kerajaan Gowa di Makassar yang terkenal karena kegigihannya melawan Belanda.
Perannya:
- Melawan VOC dalam Perang Makassar (1666–1669).
- Membela kedaulatan bangsa dan menolak monopoli dagang VOC.
- Diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia.
13. Nuku Muhammad Amiruddin – Pangeran Tidore
Pangeran Nuku merupakan tokoh perlawanan dari Maluku yang menentang kolonialisme Belanda.
Perannya:
- Memimpin perlawanan rakyat Tidore, Seram, dan Papua.
- Membangun kekuatan maritim dan menjalin aliansi dengan Inggris.
- Diakui sebagai pahlawan nasional.
Makna Strategis Tokoh-Tokoh Ini Bagi Sejarah Indonesia
Tokoh-tokoh besar ini menunjukkan bahwa Nusantara telah memiliki pemimpin-pemimpin cerdas dan tangguh jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi simbol:
- Kekuatan militer dan politik
- Penyebaran agama dan budaya
- Perlawanan terhadap penjajahan
- Pemersatu berbagai wilayah Nusantara
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Siapa tokoh paling berpengaruh dalam sejarah kerajaan Nusantara?
Gajah Mada sering dianggap paling berpengaruh karena berhasil menyatukan Nusantara di bawah Majapahit melalui kekuatan militer dan diplomasi.
2. Apakah tokoh-tokoh kerajaan ini semua berasal dari Jawa?
Tidak. Tokoh penting datang dari berbagai wilayah, seperti Sumatra (Iskandar Muda), Sulawesi (Sultan Hasanuddin), hingga Maluku (Pangeran Nuku).
3. Apa perbedaan peran raja dan mahapatih dalam kerajaan?
Raja adalah pemimpin tertinggi, sementara mahapatih adalah pejabat tinggi atau perdana menteri yang menjalankan kebijakan pemerintahan dan militer.
4. Apakah semua tokoh kerajaan adalah pahlawan nasional?
Sebagian besar tokoh penting seperti Sultan Hasanuddin dan Pangeran Nuku telah diakui sebagai pahlawan nasional karena jasa-jasanya.
5. Mengapa penting mempelajari tokoh-tokoh ini di sekolah?
Agar siswa mengenal sejarah bangsanya, meneladani kepemimpinan, serta memahami kontribusi leluhur terhadap terbentuknya Indonesia.
Referensi
- Ricklefs, M.C. (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200–2004. Jakarta: Serambi.
- Nugroho Notosusanto (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid II & III. Jakarta: Balai Pustaka.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Buku Paket IPS SMP Kelas VIII.
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
- https://pahlawancenter.com
Artikel ini dapat digunakan sebagai materi pembelajaran untuk pelajaran IPS di tingkat SMP dan SMA. Dengan memahami tokoh-tokoh penting dalam sejarah kerajaan Nusantara, kita dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan budaya bangsa Indonesia.