IPS Kelas 10

Teori Kepribadian (hipotesis yang belum terbukti)

Teori Kepribadian (hipotesis yang belum terbukti), Teori adalah hipotesis yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti. Apabila teori itu terbukti benar maka menjadi fakta. Teori adalah sekumpulan konvensi (kesepakatan) yang diciptakan oleh teoretikus berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan saat itu.

Melihat teori sebagai sekumpulan konvensi menekankan fakta bahwa teori-teori tidak “diberikan” atau ditentukan sebelumnya oleh alam, tetapi data atau proses lain sebagai bukti yang menentukan.

Pertama dan yang paling penting, teori membimbing ke arah pengumpulan atau observasi atas hubungan-hubungan empiris relevan yang belum diamati. Teori harus mengarah ke perluasan pengetahuan secara sistematis tentang gejala-gejala yang sedang menjadi perhatian.

Dan secara ideal perluasan ini harus bersumber atau dirangsang oleh derivasi dari teori tentang dalil-dalil empiris spesifik (pernyataan-pernyataan, hipotesis-hipotesis atau dugaan, prediksi-prediksi atau perkiraan) yang harus bisa diuji secara empiris (pengalaman langsung).

Pada pokoknya, hakikat setiap ilmu pengetahuan terletak pada penemuan hubungan-hubungan empiris stabil antara peristiwa atau variabel.

Fungsi Teori Kepribadian

Fungsi teori ialah memajukan proses ini secara sistematis. Teori dapat diibaratkan sebagai suatu dapur penggilingan proposisi (ungkapan, usulan), mengasah pernyataan-pernyataan empiris yang saling berhubungan yang selanjutnya dapat dikonfirmasikan atau ditolak berdasarkan data empiris yang dikontrol dengan semestinya.

Hanya dalil-dalil atau ideide yang diturunkan dari teori terbuka untuk diuji secara empiris. Teori itu sendiri merupakan asumsi, sedangkan penerimaan atau penolakannya ditentukan oleh kegunaan-nya bukan oleh kebenaran atau kepalsuannya. Dalam hal ini, kegunaan mengandung dua komponen, yaitu verifiabilitas dan ketuntasan (comprehensiveness).

Verifiabilitas adalah kapasitas suatu teori untuk menghasilkan prediksi-prediksi yang terbukti benar jika data empirisnya yang relevan berhasil dikumpulkan. Ketuntasan atau comprehensiveness adalah jangkauan atau kelengkapan derivasi-derivasi ini.

Teori menghasilkan konsekuensi

Kita bisa memiliki teori yang menghasilkan konsekuensi-konsekuensi yang seringkali terbukti benar tetapi yang hanya mengenai sedikit aspek dari gejala-gejala yang diselidiki.

Secara ideal, teori harus mengarah pada prediksi-prediksi akurat yang secara sangat umum atau secara inclusive mengenai peristiwa-peristiwa empiris yang dicakup oleh teori.

Baca juga Tanpa Pengalaman Kelompok kepribadian manusia tidak berkembang

Fungsi kedua yang harus dijalankan oleh teori ialah memberi kemungkinan terjadinya pemaduan temuan-temuan empiris ter-tentu ke dalam suatu kerangka yang secara logis konsisten dan cukup sederhana. Teori merupakan sarana untuk menata dan mengintegrasikan semua yang diketahui tentang serangkaian peristiwa yang saling berhubungan.

Gambar 22a. Bermain bersama orang tua dan anak menumbuhkan krativitas dan kepribadian yang terkontrol oleh orang tua (ilustrasi foto/KlikDokter)

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button