Tata kerja dan hubungan kepemimpinan. Tata kerja bertujuan untuk menciptakan struktur yang jelas dan terorganisir dalam organisasi, sehingga setiap anggota organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara kerja mereka harus dilakukan.
Tata kerja juga bertujuan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi dengan cara mengelola sumber daya secara efektif.
A. Pengertian
Tata kerja adalah cara-cara melaksanakan kerja yang seefisien mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan lain-lain yang tersedia.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang saling berkaitan sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap yang harus dikerjakan dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan.
Sistem kerja adalah rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk satu kebulatan pola dalam rangka melaksanakan satu pekerjaan.
B. Manfaat dan asas-asas
Manfaat dari tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja:
- Tujuan sistem kerja, prosedur kerja dan sistem kerja merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran, program kerja dan lain-lain ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata.
- Prosedur kerja dan sistem kerja yang bagus, dapat dilakukan pengendalian kerja dengan sebaikbaiknya.
- Prosedur kerja dan sistem kerja dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi semua orang yang terlibat.
Manfaatnya adalah:
- menjadi kegiatan pelaksanaan yang nyata;
- pengendalian kerja bisa dilakukan;
- menjadi pedoman kerja.
- Tata kerja dan sebagainya menjabarkan kebijaksanaan dan perencanaan menjadi pelaksanaan kerja yang kongkrit.
- Dengan tata kerja dan sebagainya yang dibuat bagus, pengendalian kerja menjadi bisa dilakukan.
- Tata kerja dan sebagainya yang dibuat dengan bagus dapat dijadikan sebagai pedoman kerja.
C. Asas-asas penyusunan tata kerja
Asas-asas penyusunan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja:
- Harus disusun secara sistematis (teratur).
- Harus diberitahukan kepada semua pihak yang bersangkutan.
- Harus sejalan dengan kebijaksanaan pimpinan yang berlaku.
- Harus dapat mendorong pelaksanaan pekerjaan menjadi efisien.
- Harus bisa ditinjau dan dievaluasi.
- Harus bisa direvisi untuk disesuaikan dengan keadaan.
Baca juga Materi etika menerima tamu kantor
Azas penyusunan
- Sistematis dalam arti segalanya tersusun dengan teratur dan rapi.
- Semua pihak dan semua orang yang dimaksud harus diberitahu sehingga menjadi tahu dan memahami.
- Harus dibuat sejalan dengan kebijaksanaan yang sudah ada dan digariskan oleh pimpinan.
- Harus dibuat menjadi sesuatu yang dapat mendorong pelaksanaan kerja menjadi efisien.
- Harus bisa diperiksa, kemudian dinilai, apakah benar-benar baik atau belum baik.
- Setelah dinilai ternyata masih ada yang kurang, harus bisa diperbaiki menjadi sesuatu yang lebih baik dan cocok.
Leave a Reply