Tag: kolonialisme

  • Perlawanan Berbagai Daerah terhadap Kekuasaan Portugis dan Kekuasaan VOC

    Perlawanan Berbagai Daerah terhadap Kekuasaan Portugis dan Kekuasaan VOC

    Perlawanan Berbagai Daerah terhadap Kekuasaan Portugis dan Kekuasaan VOC, Tindakan sewenang-wenang dan penindasan yang dilakukan oleh penguasa kolonial Eropa telah menimbulkan kesengsaraan dan kepedihan, bangsa Indonesia. Menghadapi tindakan sewenang-wenang dan penindasan itu menjadikan rakyat Indonesia memberikan perlawanan yang sangat gigih. Perlawanan mula-mula ditujukan kepada kekuasaan Portugis dan VOC. A. Perlawanan Terhadap Portugis  Perlu kalian ketahui,…

  • Perkembangan imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia

    Perkembangan imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia

    Perkembangan imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia, pikiran kita akan tertuju pada kekuasaan bangsa-bangsa Eropa di tanah air. Paling tidak ada dua hal pokok yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan perkembangan imperialisme dan kolonialisme Barat. Kedua hal itu adalah, terbentuknya kekuasaan kolonial Eropa, dan perlawanan rakyat terhadap kekuasaan kolonial. a. Terbentuknya VOC Para siswa, masih…

  • Persiapan Membentuk Kemerdekaan Indonesia

    Persiapan Membentuk Kemerdekaan Indonesia

    Persiapan Membentuk Kemerdekaan Indonesia, Dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik, kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Kekalahan Jepang tinggal di ujung tanduk. Tetapi, Jepang masih terus melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Jepang mencari dukungan bangsa-bangsa yang diduduki melalui janji kemerdekaan. a. Janji Kemerdekaan Jepang Pada 17 Juli 1944,…

  • Merintis Kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang

    Merintis Kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang

    Merintis Kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang, Pada 20 Maret 1942, Jepang mengeluarkan maklumat pemerintah yang memberi angin segar bagi bangsa Indonesia. Isi maklumat itu adalah. Propaganda Jepang sama sekali tidak memengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun, mereka sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan mereka sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi bentukan Jepang sebagai “batu…

  • Sistem Sewa Tanah Pada Masa Penjajahan (1811-1830)

    Sistem Sewa Tanah Pada Masa Penjajahan (1811-1830)

    Beberapa isi penting Kesepakatan Tuntang yang menandai berakhirnya kekuasan Belanda, Sistem sewa tanah pada masa penjajahan (1811-1830), Kesepakatan Tuntang antara lain sebagai berikut. Setelah Inggris menguasai Indonesia, Gubernur Jenderal Lord Minto kemudian membagi daerah jajahan Hindia Belanda menjadi empat gubernement, yaitu Malaka, Sumatra, Jawa, dan Maluku. Selanjutnya, Lord Minto menyerahkan tanggung jawab kekuasaan kepada Letnan…

  • Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia akibat imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat

    Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia akibat imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat

    Ringkasan munculnya nasionalisme bangsa Indonesia akibat imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. l 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa. Nasionalisme merupakan hasil dari pengaruh faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual, yang terjadi dalam lingkung an kebudayaan melalui proses sejarah (historis).…

  • Ringkasan Reaksi melawan imperialisme atau kerjasama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap kaum barat

    Ringkasan Reaksi melawan imperialisme atau kerjasama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap kaum barat

    Ringkasan Reaksi melawan imperialisme atau kerjasama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap kaum barat, dilatarbelakangi oleh adanya perebutan kepentingan. Terutama ekonomi dan kekuasaan. Rakyat Indonesia yang kerjasama dengan kaum imperialis memanfaatkan mereka untuk membantu merebut kekuasaan ekonomi dan tahta dari rakyat Indonesia. Kondisi inilah yang turut menjadi faktor pendukung praktek adu domba oleh kaum imperialis.…

  • Ringkasan Proses pembentukan bangsa dan negara Indonesia bukan karena didasarkan faktor sosial politik saja

    Ringkasan Proses pembentukan bangsa dan negara Indonesia bukan karena didasarkan faktor sosial politik saja

    Ringkasan Proses pembentukan bangsa dan negara Indonesia bukan karena didasarkan faktor sosial politik saja. Tetapi juga didasarkan pada aspek psikologis rakyat Indonesia, yaitu adanya perasaan yang sama, nasib yang sama serta cita-cita yang sama dalam upaya mewujudkan kemerdekaan dan meningkatkan kesejahteraan hidup bersama. Kolonialisme dan imperialisme negara-negara barat ke Indonesia sejak abad ke-16, yang dipelopori…

  • FAKTOR INTERNAL MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

    FAKTOR INTERNAL MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

    Faktor Internal Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya pergerakan nasional yang akan diuruai dibawah ini. 1. Penjajahan Penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan Belanda yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap warga pribumi. Telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem kolonialisme…

  • Pebruari 1945 detasemen Peta di Blitar menyerang gudang senjata

    Pebruari 1945 detasemen Peta di Blitar menyerang gudang senjata

    Pebruari 1945 detasemen Peta di Blitar menyerang gudang senjata Jepang. Pada bulan Pebruari 1945 detasemen Peta di Blitar (Jawa Timur) menyerang gudang persenjataan Jepang dan membunuh beberapa serdadu Jepang. Enam puluh delapan orang prajurit Peta diajukan ke depan mahkamah militer (8 orang di antaranya dihukum mati) dan 4 orang pejabat senior Indonesia dipaksa untuk meletakkan…

  • Februari 1944 Jenderal Tojo digantikan Jenderal Koiso Kuniaki

    Februari 1944 Jenderal Tojo digantikan Jenderal Koiso Kuniaki

    Februari 1944 Jenderal Tojo digantikan Jenderal Koiso Kuniaki. Pada bulan Februari 1944 Tojo meletakkan jabatan dan Jenderal Koiso Kuniaki menggantikannya sebagai perdana menteri (1944-1945) dengan membawa kecenderungan yang lebih besar untuk memikirkan kemerdekaan semu bagi Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan bagi “Hindia Timur” (To-Indo, istilah dalam bahasa Jepang yang…

  • Januari 1944 Putera digantikan oleh suatu gerakan rakyat yang baru

    Januari 1944 Putera digantikan oleh suatu gerakan rakyat yang baru

    Januari 1944 Putera digantikan oleh suatu gerakan rakyat yang baru, Pada bulan Januari 1944 Putera digantikan oleh suatu gerakan rakyat yang baru dalam rangka mencari suatu organisasi atap yang lebih memuaskan guna memobilisasi penduduk Jawa. Jawa Hokokai (Persatuan Kebaktian Jawa) didirikan bagi setiap orang yang berusia lebih dari empat belas tahun. Gunseikanlah yang menjadi ketua…

  • Jenderal Tojo Hideki menolak penggunaan lagu Indonesia Raya

    Jenderal Tojo Hideki menolak penggunaan lagu Indonesia Raya

    Jenderal Tojo Hideki menolak penggunaan lagu ‘Indonesia Raya‘ atau bendera Indonesia. Perdana Menteri, Jenderal Tojo Hideki, menolak permintaan penggunaan lagu kebangsaan Indonesia ‘Indonesia Raya’ atau bendera Indonesia Sang Merah-Putih. Pihak Jepang masih tetap membutuhkan sumber alam Indonesia untuk keperluan perang dan inilah yang tetap diutamakan mereka. Tenaga kerja Indonesia mulai dieksploitasi lebih kejam daripada saatsaat…

  • Organisasi politik bentukan Jepang muncul di jawa

    Organisasi politik bentukan Jepang muncul di jawa

    Organisasi politik bentukan Jepang muncul di jawa. Pada bulan Maret 1943 organisasi politik yang dijanjikan juga muncul di Jawa dan Gerakan Tiga A dihapuskan. Badan baru itu dinamakan Putera, singkatan dari Pusat Tenaga Rakyat. Badan ini berada di bawah pengawasan ketat pihak Jepang, empat orang Indonesia yang terkemuka diangkat sebagai ketuanya: Sukarno, Hatta, Ki Hadjar…

  • Jepang melakukan pertemuan dengan para Guru dan Kiai

    Jepang melakukan pertemuan dengan para Guru dan Kiai

    Jepang melakukan pertemuan dengan para Guru dan Kiai. Pada bulan Oktober 1942 suatu pertemuan para pimpinan daerah pendudukan di Tokyo diberitahu bahwa, dengan terhentinya kemajuan militer, mobilisasi rakyat di wilayah-wilayah pendudukan harus diberi prioritas. Kolonel Horie Choso, Kepala Kantor Urusan Agama di Jakarta, melakukan perjalanan keliling Jawa pada akhir tahun itu, mengadakan pertemuan dengan para…