Sumber sejarah merupakan bagian penting dalam proses penulisan sejarah. Melalui sumber sejarah, sejarawan dapat mengetahui, menafsirkan, dan menyusun kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Tanpa sumber sejarah, rekonstruksi masa lalu tidak mungkin dilakukan secara ilmiah. Apa Sumber Sejarah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap?
Artikel Sumber Sejarah: Pengertian ini membahas pengertian sumber sejarah, jenis-jenisnya, manfaatnya, serta berbagai contoh nyata dari Indonesia dan dunia.
Apa Itu Sumber Sejarah?
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi tentang peristiwa atau kehidupan manusia di masa lalu.
Sumber tersebut dapat berupa benda, tulisan, rekaman, maupun penuturan lisan.
Sumber sejarah berfungsi sebagai dasar penelitian sejarah untuk menemukan fakta, menganalisis, dan menuliskannya menjadi cerita sejarah yang runtut dan akurat.
Fungsi Sumber Sejarah
- Menjelaskan fakta dan bukti sejarah
- Membantu memahami perkembangan masyarakat
- Menjadi dasar pembuatan kronologi sejarah
- Membuktikan keaslian peristiwa
- Menghindari penafsiran sejarah yang keliru
Jenis-Jenis Sumber Sejarah
Sumber sejarah dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah sumber yang berupa tulisan atau catatan yang dibuat pada masa peristiwa berlangsung atau setelah peristiwa terjadi.
Contoh Sumber Tertulis:
- Prasasti (misalnya Prasasti Ciaruteun dari Tarumanegara)
- Naskah kuno seperti Negarakertagama, Pararaton, dan Hikayat Raja-Raja Pasai
- Arsip kolonial
- Surat kabar lama
- Buku harian tokoh sejarah
- Piagam atau surat keputusan kerajaan
Contoh nyata:
Prasasti Yupa dari Kutai menjadi bukti keberadaan kerajaan Hindu tertua di Indonesia pada abad ke-4 Masehi.
2. Sumber Lisan
Sumber lisan adalah informasi yang diperoleh melalui wawancara atau cerita yang disampaikan oleh individu atau kelompok yang mengalami langsung atau mengetahui suatu peristiwa.
Contoh Sumber Lisan:
- Wawancara dengan pelaku sejarah
- Cerita rakyat dan tradisi lisan
- Tuturan sesepuh adat
Contoh nyata:
Wawancara dengan veteran perang kemerdekaan memberikan informasi langsung tentang pengalaman mereka menghadapi tentara Belanda.
3. Sumber Benda (Artefak)
Sumber benda merupakan peninggalan fisik dari masa lalu yang dapat digunakan untuk mengungkap kehidupan masyarakat pada masa tersebut.
Contoh Sumber Benda:
- Candi (Borobudur, Prambanan)
- Arca dan patung
- Senjata kuno
- Peralatan rumah tangga zaman dahulu
- Makam kuno
- Kapal kuno (misalnya kapal karam di perairan Indonesia)
Contoh nyata:
Candi Borobudur menjadi bukti kemajuan teknologi dan agama Buddha pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
4. Sumber Audio-Visual
Sumber audio-visual adalah sumber sejarah yang berupa rekaman suara, foto, atau video.
Contoh Sumber Audio-Visual:
- Foto-foto masa kolonial
- Rekaman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Film dokumenter sejarah
- Arsip televisi
Contoh nyata:
Rekaman asli pidato Bung Karno pada 17 Agustus 1945 menjadi bukti sejarah autentik yang sangat penting.
5. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang ditulis berdasarkan sumber-sumber primer. Sumber ini tidak berasal langsung dari pelaku atau peristiwa, tetapi merupakan interpretasi atau penelitian yang dilakukan oleh orang lain.
Contoh Sumber Sekunder:
- Buku sejarah
- Artikel ilmiah
- Buku pelajaran
- Ensiklopedia
- Jurnal penelitian
Contoh nyata:
Buku A History of Modern Indonesia karya M.C. Ricklefs merupakan interpretasi dari berbagai sumber primer tentang perkembangan Indonesia.
Baca juga: Kendala yang Sering Terjadi dalam Interaksi Sosial dan Cara Mengatasinya