Struktur Sosial dan Masyarakat beraneka ragam corak. Ada yang sederhana dan ada yang kompleks; ada yang struktur sosialnya bersumber pada dan ditentukan oleh sistem kekerabatannya, sistem ekonominya, sistem pelapisan sosialnya, dan sebagainya; dan ada yang merupakan suatu kombinasi dari berbagai pranata tersebut.
Didalam kajian antropologi bahwa sejumlah masyarakat yang digolongkan sebagai berkebudayaan primitif, yang biasanya hidup dalam kesatuan atau kelompok sosial yang kecil, mempunyai serangkaian aturan-aturan yang dipakai untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan warganya terutama berdasarkan atas sistem kekerabatan.
Sistem Kekerabatan
Masyarakat-masyarakat yang seperti ini, kelompok-kelompok kekerabatan dan aturan-aturan yang dalam sistem kekerabatan menjadi amat penting. Sedangkan dalam suatu masyarakat yang jumlah warganya banyak dan yang lebih beraneka ragam pola status dan peranannya, diperlukan bukan hanya pengaturan menurut sistem kekerabatan tetapi juga menurut berbagai sistem pengorganisasian wilayah bagi kegiatan sosial warganya.
Dalam masyarakat yang lebih kompleks lagi, yang ditandai oleh kompleknya keaneka ragaman sistem status dan peranan, sistem kekerabatan dan berbagai sistem pengorganisasian wilayah yang ada tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk pengaturan kegiatan-kegiatan sosial warganya yang dapat menjamin terwujudnya tertib sosial.
Dalam keadaan demikian, terwujud berbagai macam pranata, yang pranata-pranata ini melahirkan berbagai macam perkumpulan dan organisasi, baik yang secara resmi diakui sebagai organisasi atau perkumpulan karena mempunyai nama atau merek organisasi dan mempunyai pengurus serta daftar anggota, maupun organisasi-organisasi atau perkumpulan-perkumpulan yang tidak nampak nyata sebagai organisasi atau perkumpulan karena tidak mempunyai bukti-bukti sebagai organisasi resmi seperti tersebut diatas.
Contoh dari organisasi resmi adalah organisasi/partai politik, perkumpulan olah raga, kesenian, ekonomi, dan sebagainya; sedangkan contoh dari organisasi tidak resmi adalah perkumpulan arisan, pertemuan dan persahabatan, dan berbagai pengelompokkan karena sesuatu kegiatan tertentu.
Struktur sosial Masyarakat
Masyarakat yang kebudayaannya primitif, struktur sosialnya dengan mudah diketahui coraknya karena seorang pengamat dengan mudah dapat membuat rekonstruksi dari struktur sosial tersebut berdasarkan atas kesederhanaan pola status dan peranan yang bersumber jumlah dan keanekaragaman pranata yang terbatas.
Baca juga Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat yang melandasi sistem lapisan masyarakat
Sedangkan dalam masyarakat yang kompleks kebudayaannya, struktur sosial masyarakat tersebut tidak dengan mudah direkonstruksi. Seringkali seorang peneliti yang belum berpengalaman dapat menjadi bingung karena kenyataannya dalam masyarakat tersebut terdapat beraneka ragam kelompok-kelompok sosial yang masing-masing mempunyai struktur sosial yang juga secara keseluruhan menunjukkan keanekaragaman.