IPA Kelas 8Pelajaran IPAPelajaran SMP

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

ADVERTISEMENT

3. Paru-paru Organ yang berfungsi menyediakan oksigen

Paru-paru adalah organ yang berfungsi dalam sistem pernapasan manusia. Paru-paru berfungsi untuk menyediakan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. 

Paru-paru juga berperan dalam mengatur tekanan darah, membantu dalam proses pembekuan darah, dan memproduksi surfaktan yang menjaga paru-paru tetap lembab.

Struktur dan Fungsi sistem ekskresi pada manusia. Secara anatomi, paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru kanan dan paru kiri.

Setiap paru terdiri dari lobus, yaitu lobus atas, lobus tengah, dan lobus bawah. Setiap lobus terdiri dari sebuah bronkus utama yang merupakan saluran udara yang besar yang membawa udara ke paru-paru dan sekumpulan bronkus sekunder yang lebih kecil.

Bronkus sekunder akan menyebar ke dalam paru-paru dan menjadi bronkus terkecil yang disebut bronkus segmental. Setiap bronkus segmental akan menyebar ke dalam alveoli, yang merupakan struktur yang berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Paru-paru juga dilengkapi dengan otot-otot pernapasan seperti diafragma dan intercostal yang berperan dalam proses pernapasan.

Diafragma bergerak ke bawah saat bernapas masuk (inspirasi) dan naik saat bernapas keluar (ekspirasi) sehingga membuat rongga dada membesar dan mengecil sehingga udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru. Otot intercostal juga berperan dalam proses pernapasan dengan meningkatkan volume rongga dada.

Struktur dan Fungsi sistem ekskresi pada manusia (ft/istimewa)

4. Hati Bagian Organ tubuh utama

Hati adalah organ yang penting dalam tubuh manusia. Hati berfungsi sebagai pembuangan, pengolahan, dan penyimpanan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa fungsi utama hati meliputi:

  • Detoksifikasi: Hati mengeluarkan racun, obat-obatan, alkohol, dan zat-zat lain yang tidak diinginkan dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • Pembentukan protein: Hati menghasilkan protein seperti albumin, faktor pembekuan darah, dan protein transport lainnya.
  • Metabolisme karbohidrat: Hati mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya untuk digunakan sebagai sumber energi.
  • Metabolisme lemak: Hati mengubah lemak menjadi asam lemak dan menyimpannya dalam bentuk trigliserida.
  • Metabolisme obat-obatan: Hati mengubah obat-obatan menjadi bentuk yang dapat dikeluarkan dari tubuh.

Secara anatomi, hati terdiri dari sel-sel yang disebut hepatosit yang membentuk lobus-lobus dan dibungkus oleh jaringan ikat. Hati juga memiliki dua arteri dan satu vena yang menyediakan darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke hati dan mengangkut produk sampingan yang dihasilkan oleh hati keluar dari tubuh.

Baca juga MATERI TEKANAN ZAT IPA KELAS 8

Hati juga memiliki beberapa faktor risiko yang dapat merusak fungsi hati seperti hepatitis, cirrhosis, sirosis, dan kanker hati. 

Beberapa Gejala Kerusakan hati

Beberapa gejala dari kerusakan hati meliputi:

  • Nyeri atau rasa sakit pada bagian atas kanan perut.
  • Pembengkakan pada perut, terutama di sekitar area pusar.
  • Perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning (ikterus) karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
  • Rambut dan kulit kering
  • Perubahan warna urine menjadi gelap
  • Perubahan warna feses menjadi terang
  • Perasaan lelah atau lemah
  • Nafsu makan yang berkurang
  • Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan
  • Pendarahan atau perdarahan di kulit atau mukosa

Perlu diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat menunjukkan masalah kesehatan lain selain kerusakan hati, sehingga perlu dikonsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.

Previous page 1 2
ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button