Posted in

Soeharto dalam Peristiwa G30S/PKI: Peran, Strategi, dan Dampaknya

Soeharto dalam Peristiwa G30S/PKI: Peran, Strategi, dan Dampaknya (ft/istimewa)
Soeharto dalam Peristiwa G30S/PKI: Peran, Strategi, dan Dampaknya (ft/istimewa)
sekolahGHAMA

Dampak Peran Soeharto dalam G30S/PKI

1. Kenaikan Soeharto sebagai Pemimpin Nasional
  • Keberhasilannya dalam menumpas G30S/PKI meningkatkan kredibilitasnya di mata militer dan masyarakat.
  • Pada 11 Maret 1966, Soeharto memperoleh Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Soekarno, yang memungkinkannya mengambil alih kendali pemerintahan.
2. Pembentukan Orde Baru
  • Dengan memanfaatkan momentum ini, Soeharto mulai membentuk rezim Orde Baru yang berkuasa selama lebih dari 30 tahun.
  • Kebijakan ekonomi dan politik Orde Baru difokuskan pada stabilitas dan pembangunan dengan pendekatan yang lebih militeristik.
3. Pembersihan terhadap PKI
  • Soeharto memimpin kampanye besar-besaran untuk membasmi komunisme di Indonesia.
  • Ratusan ribu hingga jutaan orang yang dicurigai sebagai simpatisan PKI dibunuh atau ditahan.

Kesimpulan

Peristiwa G30S/PKI merupakan titik balik penting dalam sejarah Indonesia, di mana Soeharto memainkan peran utama dalam mengendalikan situasi dan menumpas gerakan tersebut. Langkah-langkah cepatnya dalam mengonsolidasikan kekuatan militer, merebut kembali kontrol negara, serta membangun narasi anti-PKI menjadi faktor utama dalam keberhasilannya. Peristiwa ini juga menjadi awal dari naiknya Soeharto sebagai pemimpin Indonesia, yang kemudian membawa negara ke dalam era Orde Baru dengan kebijakan-kebijakan yang bertahan selama lebih dari tiga dekade.

Baca juga: Peran Soeharto dalam Penumpasan G30S/PKI


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa jabatan Soeharto saat peristiwa G30S/PKI terjadi?

Soeharto saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

2. Apa langkah pertama yang dilakukan Soeharto dalam menghadapi G30S/PKI?

Soeharto segera mengamankan komando militer dan merebut kembali kendali atas markas Angkatan Darat serta titik-titik strategis seperti RRI dan Halim Perdanakusuma.

3. Mengapa Soeharto berhasil menggagalkan G30S/PKI?

Keberhasilannya didukung oleh ketegasan, kecepatan dalam mengambil keputusan, serta koordinasi yang baik dengan satuan militer yang loyal kepadanya.

4. Bagaimana dampak peran Soeharto dalam G30S/PKI terhadap karier politiknya?

Setelah peristiwa ini, Soeharto memperoleh legitimasi yang lebih besar dan akhirnya mengambil alih kekuasaan dari Soekarno pada tahun 1966 melalui Supersemar.

5. Apa yang terjadi setelah Soeharto menumpas G30S/PKI?

Setelah penumpasan G30S/PKI, kampanye anti-komunis meluas di seluruh Indonesia, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, dan banyak simpatisannya yang ditangkap atau dieksekusi.

6. Bagaimana keterkaitan G30S/PKI dengan terbentuknya Orde Baru?

Peristiwa G30S/PKI menjadi titik awal berdirinya rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, yang berkuasa selama lebih dari 30 tahun dengan kebijakan yang menekan komunisme dan menerapkan stabilitas politik serta ekonomi.

7. Apa perbedaan antara pemerintahan Soekarno dan Soeharto pasca-G30S/PKI?

Soekarno lebih condong pada konsep Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme), sedangkan Soeharto menolak komunisme dan membangun pemerintahan yang lebih militeristik dengan fokus pada stabilitas dan pembangunan ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.