Home » Sejarah » Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel: Cikal Bakal Kerajaan di Bali
Posted in

Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel: Cikal Bakal Kerajaan di Bali

Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel: Cikal Bakal Kerajaan di Bali (ft.istimewa)
Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel: Cikal Bakal Kerajaan di Bali (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Pulau Bali dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Hindu di Indonesia. Salah satu tonggak penting dalam sejarah Bali adalah keberadaan Kerajaan Gelgel, sebuah kerajaan Hindu yang pernah menyatukan hampir seluruh wilayah Bali dan memperluas pengaruhnya ke luar pulau. Kerajaan ini tidak hanya berperan dalam perkembangan politik, tetapi juga menjadi pusat penyebaran seni, budaya, dan agama Hindu yang masih hidup hingga kini. Bagaimana Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel?

Artikel Sejarah Lengkap Kerajaan Gelgel akan mengulas secara lengkap sejarah Kerajaan Gelgel: dari latar belakang kemunculannya, masa kejayaan, tokoh-tokoh penting, hingga kemundurannya serta warisan budayanya yang masih terlihat di Bali modern.


Asal-Usul dan Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Gelgel

Kerajaan Gelgel muncul sebagai kelanjutan dari proses integrasi Bali ke dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Setelah penaklukan Bali oleh pasukan Majapahit di bawah pimpinan Gajah Mada dan Arya Damar pada tahun 1343, Bali dijadikan wilayah taklukan Majapahit.

Seiring melemahnya kekuasaan Majapahit pada akhir abad ke-15, para bangsawan dan pendeta Majapahit banyak yang mengungsi ke Bali, terutama ke wilayah Samprangan dan kemudian ke Gelgel, membawa serta warisan budaya, adat istiadat, dan sistem pemerintahan Jawa.

Dari sinilah muncul kekuatan baru yang bernama Kerajaan Gelgel, yang didirikan oleh Dalem Ketut, keturunan dari raja Bedahulu dan pengikut setia Majapahit.


Letak dan Pusat Pemerintahan

Pusat pemerintahan Kerajaan Gelgel berada di Desa Gelgel, dekat Klungkung di Bali timur. Wilayah ini dipilih karena strategis secara geografis dan spiritual. Hingga kini, Desa Gelgel masih menyimpan peninggalan arkeologis dan spiritual dari kejayaan masa lalu.


Masa Keemasan Kerajaan Gelgel

Masa keemasan Kerajaan Gelgel terjadi pada pemerintahan Dalem Waturenggong (sekitar pertengahan abad ke-16). Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Gelgel mencapai stabilitas politik, kemakmuran ekonomi, dan kejayaan budaya.

Capaian penting Dalem Waturenggong:

  • Menyatukan seluruh wilayah Bali di bawah satu kekuasaan.
  • Memperluas wilayah hingga Lombok, Sumbawa, dan bahkan bagian dari Blambangan (Jawa Timur).
  • Menjalin hubungan diplomatik dengan Kerajaan Makassar, Mataram, dan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
  • Mendorong perkembangan seni seperti tari, gamelan, sastra, dan arsitektur pura.

Periode ini dikenal sebagai “Zaman Keemasan Bali Klasik”, karena hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat diatur dan dimajukan oleh pemerintahan Gelgel.


Struktur Pemerintahan

Sistem pemerintahan Kerajaan Gelgel sangat dipengaruhi oleh tradisi Majapahit, dengan struktur kerajaan yang hierarkis dan sistem kasta yang kuat. Raja (Dalem) memegang kekuasaan tertinggi, didampingi oleh para punggawa, patih, dan pendeta dari kasta Brahmana.

Beberapa jabatan penting di kerajaan antara lain:

  • Patih Agung: Menteri utama yang bertanggung jawab atas administrasi.
  • Senapati: Panglima perang kerajaan.
  • Pemangku dan Pendeta Siwa-Buddha: Penasihat spiritual dan pemimpin upacara keagamaan.

Agama dan Budaya

Kerajaan Gelgel menjadi pusat penyebaran agama Hindu dan budaya Bali klasik yang merupakan hasil sintesis antara budaya lokal dan budaya Majapahit.

Aspek budaya yang berkembang:
  • Tari-tarian klasik seperti Gambuh dan Legong.
  • Sastra dalam bentuk lontar dan tembang-tembang kakawin.
  • Arsitektur pura yang megah seperti Pura Penataran Gelgel.
  • Upacara adat seperti Ngaben, Galungan, dan Kuningan mulai distandarisasi dalam tata aturan kerajaan.

Keruntuhan Kerajaan Gelgel

Setelah wafatnya Dalem Waturenggong, kerajaan mengalami kemunduran akibat konflik internal, perebutan kekuasaan, dan melemahnya pusat pemerintahan. Raja-raja berikutnya tidak mampu mempertahankan kesatuan Bali.

Puncak kemunduran terjadi pada masa pemerintahan Dalem Di Made, ketika wilayah kerajaan mulai memisahkan diri dan mendirikan kerajaan-kerajaan kecil seperti Buleleng, Karangasem, Gianyar, dan lainnya.

Akhirnya, pusat kekuasaan berpindah dari Gelgel ke Klungkung, yang menjadi kerajaan penerus dan pewaris sah Kerajaan Gelgel.


Warisan Kerajaan Gelgel dalam Budaya Bali

Meski secara politik Kerajaan Gelgel telah runtuh, warisannya tetap hidup dalam kehidupan masyarakat Bali hingga kini. Beberapa peninggalan penting antara lain:

1. Sistem Sosial dan Pemerintahan

Sistem kasta dan organisasi masyarakat Bali, termasuk banjar dan desa adat, berasal dari struktur sosial zaman Gelgel.

2. Seni dan Budaya

Banyak bentuk seni seperti gamelan, wayang, dan tari Bali klasik berasal dari masa kejayaan Gelgel.

3. Pura-Pura Penting

Beberapa pura besar di Bali, seperti Pura Besakih dan Pura Penataran Gelgel, memiliki hubungan kuat dengan Kerajaan Gelgel.

4. Upacara Keagamaan

Standarisasi upacara Hindu Bali yang kita kenal sekarang banyak diwarisi dari sistem keagamaan yang dikembangkan oleh Kerajaan Gelgel.


Pengaruh Politik Luar

Kerajaan Gelgel juga dikenal karena kemampuannya menjalin hubungan politik dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.

Beberapa kerajaan yang pernah berhubungan dengan Gelgel antara lain:

  • Kesultanan Bima di Sumbawa
  • Kesultanan Gowa-Tallo di Makassar
  • Kerajaan Mataram Islam
  • Kerajaan Ternate dan Tidore

Namun, hubungan ini tidak selalu damai. Dalam beberapa kasus, terjadi konflik akibat perebutan wilayah pengaruh, terutama di Lombok dan Sumbawa.


Gelgel di Masa Kolonial

Pada masa kolonial, terutama pada abad ke-19, Belanda mulai masuk dan melakukan intervensi terhadap kerajaan-kerajaan di Bali, termasuk Klungkung sebagai penerus Gelgel.

Kerajaan Klungkung menunjukkan perlawanan kuat terhadap penjajahan Belanda yang berpuncak pada Perang Puputan Klungkung tahun 1908. Peristiwa ini menjadi simbol perlawanan rakyat Bali yang diwarisi dari semangat patriotisme Kerajaan Gelgel.

Baca juga: Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia di Bawah Penjajahan Belanda


Kesimpulan

Kerajaan Gelgel memiliki peran besar dalam sejarah Bali. Sebagai kerajaan yang berhasil menyatukan pulau dan membangun sistem sosial, budaya, dan agama yang kuat, pengaruh Gelgel terasa dalam hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Bali hingga saat ini. Meskipun secara politik kerajaan ini telah tiada, namun jiwanya tetap hidup dalam tradisi, seni, dan spiritualitas masyarakat Bali modern.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Siapa pendiri Kerajaan Gelgel?
Pendiri Kerajaan Gelgel adalah Dalem Ketut, keturunan dari raja-raja Bali terdahulu dan pengikut Majapahit.

2. Kapan Kerajaan Gelgel mencapai masa kejayaan?
Kerajaan Gelgel mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong sekitar pertengahan abad ke-16.

3. Apa peninggalan penting dari Kerajaan Gelgel?
Peninggalannya meliputi sistem kasta, seni tari klasik Bali, pura besar seperti Penataran Gelgel, dan standar upacara Hindu Bali.

4. Mengapa Kerajaan Gelgel runtuh?
Runtuhnya terjadi akibat konflik internal, lemahnya pemimpin setelah Dalem Waturenggong, dan pemisahan wilayah oleh raja-raja kecil.

5. Apakah Kerajaan Gelgel masih ada saat ini?
Secara politik tidak, tetapi penerusnya adalah Kerajaan Klungkung, dan warisan budaya Gelgel masih hidup di masyarakat Bali.


Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.