Posted in

Sejarah Demokrasi Terpimpin di Indonesia: Dari Awal hingga Kejatuhannya

Sejarah Demokrasi Terpimpin di Indonesia: Dari Awal hingga Kejatuhannya (ft/istimewa)
Sejarah Demokrasi Terpimpin di Indonesia: Dari Awal hingga Kejatuhannya (ft/istimewa)
sekolahGHAMA
2. Ketegangan Antara Militer dan PKI

Ketegangan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI) semakin memuncak. PKI semakin berpengaruh dalam pemerintahan dan berusaha memperkuat posisinya, sementara militer melihat hal ini sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara.

3. Peristiwa G30S/PKI (1965)

Puncak dari ketegangan politik terjadi pada 30 September 1965, ketika sekelompok militer yang diduga terkait dengan PKI menculik dan membunuh enam jenderal TNI. Peristiwa ini memicu aksi balasan dari militer yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto, yang kemudian melakukan pembersihan terhadap PKI dan pendukungnya.

4. Berakhirnya Kekuasaan Soekarno

Setelah peristiwa G30S/PKI, kekuasaan Soekarno semakin melemah. Militer, yang dipimpin oleh Soeharto, mulai mengambil alih kendali pemerintahan. Pada 11 Maret 1966, Soekarno dipaksa menandatangani Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) yang memberikan wewenang kepada Soeharto untuk mengendalikan situasi negara. Sejak saat itu, Soekarno kehilangan kekuasaannya, dan Indonesia memasuki era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Kesimpulan

Demokrasi Terpimpin merupakan periode penting dalam sejarah Indonesia yang menunjukkan bagaimana pemerintahan yang terlalu terpusat dapat berujung pada ketidakstabilan politik dan ekonomi. Meskipun awalnya diterapkan untuk mengatasi krisis yang terjadi selama Demokrasi Liberal, sistem ini akhirnya membawa dampak negatif yang berujung pada kejatuhan Soekarno dan munculnya rezim Orde Baru.

Dengan memahami sejarah Demokrasi Terpimpin, kita dapat belajar tentang pentingnya keseimbangan dalam sistem pemerintahan agar tidak terjadi dominasi kekuasaan yang berlebihan, yang dapat berujung pada konflik dan instabilitas nasional.

Baca juga: Demokrasi Terpimpin (1959–1965)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Terpimpin?

Demokrasi Terpimpin adalah sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia pada 1959-1965, di mana kekuasaan presiden sangat dominan dan peran partai politik serta kebebasan pers dibatasi.

2. Mengapa Demokrasi Terpimpin diterapkan di Indonesia?

Demokrasi Terpimpin diterapkan untuk mengatasi ketidakstabilan politik dan ekonomi yang terjadi selama era Demokrasi Liberal.

3. Apa penyebab utama kejatuhan Demokrasi Terpimpin?

Penyebab utamanya adalah krisis ekonomi, ketegangan antara militer dan PKI, serta peristiwa G30S/PKI yang memicu peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

4. Apa dampak dari Demokrasi Terpimpin?

Dampaknya meliputi stabilitas politik sementara, namun juga pembatasan demokrasi, ketegangan politik, dan krisis ekonomi.

5. Bagaimana akhir dari Demokrasi Terpimpin?

Demokrasi Terpimpin berakhir setelah peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, yang menyebabkan kejatuhan Soekarno dan munculnya rezim Orde Baru di bawah Soeharto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.