Home » Sejarah » SEJARAH BENDUNGAN KATULAMPA BOGOR, BAGIAN PENTING DARI SITEM DAS CILIWUNG
Sejarah bendungan Katulampa Bogor, bagian penting dari sistem DAS Ciliwung

SEJARAH BENDUNGAN KATULAMPA BOGOR, BAGIAN PENTING DARI SITEM DAS CILIWUNG

Sejarah bendungan Katulampa Bogor, bagian penting dari sistem DAS Ciliwung. Bendungan Katulampa adalah sebuah bendungan yang terletak di kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Bendungan ini merupakan bagian penting dari sistem DAS Ciliwung, yang berfungsi sebagai sumber air bagi daerah sekitarnya, termasuk kota Jakarta.

Pembangunan Bendungan Katulampa dimulai pada tahun 1951 dan selesai pada tahun 1955. Saat ini, bendungan ini digunakan untuk mengendalikan aliran sungai dan mengurangi risiko banjir di sekitarnya. Selain itu, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air yang terpasang di dalamnya.

A. Bendungan Katulampa mengalir kemana?

Bendungan Katulampa mengalirkan air ke Sungai Ciliwung yang merupakan salah satu sungai terbesar di Pulau Jawa. Sungai Ciliwung kemudian mengalir ke arah utara dan bermuara di Teluk Jakarta di Laut Jawa. Bendungan Katulampa berfungsi untuk mengendalikan aliran air di Sungai Ciliwung dan mengurangi risiko banjir di sekitar Bogor dan Jakarta. Selain itu, air dari Bendungan Katulampa juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air di dalam bendungan.

Pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Katulampa memiliki kapasitas 33 MW dan mampu memenuhi kebutuhan listrik sekitar 110 ribu rumah di daerah Bogor dan Jakarta. Selain itu, Bendungan Katulampa juga memiliki fungsi lain sebagai objek wisata dan tempat rekreasi di Bogor. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar bendungan, serta menikmati kegiatan seperti memancing, berkemah, dan berperahu di danau buatan yang terbentuk akibat pembangunan bendungan.

Baca juga Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Bogor

B. Sejarah Perkembangan Bendungan Katulampa Bogor

Perkembangan Bendungan Katulampa Bogor dimulai pada tahun 1940-an, ketika Belanda memulai proyek pengembangan sumber air di wilayah Bogor. Pada awalnya, proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta, yang pada saat itu merupakan pusat pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.

Pada tahun 1951, dibangunlah Bendungan Katulampa dengan tujuan utama untuk mengendalikan aliran Sungai Ciliwung dan mengurangi risiko banjir di sekitar Bogor dan Jakarta. Konstruksi bendungan selesai pada tahun 1955 dan pada tahun yang sama, bendungan tersebut diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Selain berfungsi untuk mengendalikan aliran sungai dan mengurangi risiko banjir, Bendungan Katulampa juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Katulampa memiliki kapasitas 33 MW dan mampu memenuhi kebutuhan listrik sekitar 110 ribu rumah di daerah Bogor dan Jakarta.

Saat ini, Bendungan Katulampa juga menjadi objek wisata dan tempat rekreasi yang populer di Bogor. Setiap tahun, ribuan wisatawan datang untuk menikmati keindahan alam sekitar bendungan dan melakukan berbagai kegiatan seperti memancing, berperahu, dan berkemah.

Sejarah bendungan Katulampa Bogor, bagian penting dari sistem DAS Ciliwung
Sejarah bendungan Katulampa Bogor, bagian penting dari sistem DAS Ciliwung

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top