Ringkasan sistem organisasi kehidupan makhluk hidup kelas 7 semester 2. Sistem organisasi kehidupan mahluk hidup mengacu pada cara individu dalam suatu spesies diatur dalam suatu struktur sosial dan lingkungan.
Ada berbagai tingkatan organisasi kehidupan, mulai dari individu hingga ekosistem. Pada tingkat individu, organisme memiliki sistem organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi vital.
Pada tingkat populasi, individu-individu dalam suatu spesies berinteraksi satu sama lain dan dengan organisme lain dalam lingkungannya. Pada tingkat ekosistem, berbagai spesies berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisiknya untuk membentuk suatu komunitas yang saling berhubungan.
A. Sel Sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Ringkasan sistem organisasi kehidupan makhluk hidup. Sel juga dianggap sebagai unit struktural dari semua organisme hidup. Sel memiliki struktur yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai fungsi biologi. Struktur sel dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu bagian inti dan bagian luar.
Bagian inti berisi DNA, yang mengandung informasi genetik yang diperlukan untuk membentuk dan mengatur sel. Bagian luar sel, yang disebut plasma membrane, membatasi sel dari lingkungan luar dan memungkinkan untuk interaksi dengan lingkungan.
Sel juga dibentuk oleh organel-organel seperti mitochondria, ribosom, dan retikulum endoplasma yang membantu dalam berbagai proses biologi seperti metabolisme dan pembuatan protein.
Sel merupakan unit dasar dari semua organisme hidup. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai proses biologi, seperti metabolisme, reproduksi, dan pertahanan terhadap infeksi.
Sel juga membentuk jaringan, organ, dan sistem tubuh yang memungkinkan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka. Secara umum, sel dianggap sebagai fungsi dasar dari kehidupan.
B. Jaringan-jaringan pada hewan dan tumbuhan
Pada hewan dan tumbuhan, sel-sel dikelompokkan menjadi jaringan-jaringan yang berbeda yang memiliki fungsi yang spesifik. Beberapa jenis jaringan yang umum ditemukan pada hewan dan tumbuhan adalah:
- Jaringan epitel: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang rapat dan membentuk lapisan tipis yang melapisi permukaan tubuh. Jaringan epitel bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari kerusakan, membantu dalam pencernaan, dan mengatur transportasi molekul.
- Jaringan ikat: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang tersebar dan membentuk jaringan yang menyokong dan menyatukan bagian tubuh. Jaringan ikat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jaringan ikat fibrous, jaringan ikat lunak dan jaringan ikat kolagen.
- Jaringan otot: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang dapat mengalami kontraksi dan memungkinkan gerakan tubuh. Ada dua jenis otot yaitu otot lurik dan otot polos.
- Jaringan saraf: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang membantu dalam transmisi sinyal saraf dan memungkinkan komunikasi antara bagian tubuh.
Jaringan-jaringan pada tumbuhan
Ringkasan sistem organisasi kehidupan makhluk hidup. Pada tumbuhan, jaringan-jaringan yang umum ditemukan adalah jaringan pembuluh, jaringan penyokong, jaringan parenkim, dan jaringan meristem.
Jaringan pembuluh digunakan untuk transportasi air dan nutrisi, jaringan penyokong digunakan untuk menopang tumbuhan, jaringan parenkim digunakan untuk menyimpan nutrisi dan mengatur pertumbuhan, dan jaringan meristem digunakan untuk pertumbuhan dan perbanyakan tumbuhan.
Pada tumbuhan, jaringan-jaringan yang umum ditemukan adalah:
- Jaringan pembuluh: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang membentuk pembuluh-pembuluh yang digunakan untuk transportasi air, nutrisi, dan gas-gas seperti oksigen dan karbondioksida. Jaringan pembuluh terdiri dari dua jenis, yaitu xilem dan floem. Xilem digunakan untuk transportasi air dan nutrisi dari akar ke daun, sementara floem digunakan untuk transportasi nutrisi dari daun ke bagian lain dari tumbuhan.
- Jaringan penyokong: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang membentuk struktur yang kuat yang digunakan untuk menopang tumbuhan. Jaringan penyokong dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan penyokong primer dan jaringan penyokong sekunder. Jaringan penyokong primer terdiri dari sel-sel yang tidak berubah yang menyediakan dukungan statis, sementara jaringan penyokong sekunder terdiri dari sel-sel yang mengalami perubahan yang menyediakan dukungan dinamis.
- Jaringan parenkim: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang tersebar dan digunakan untuk menyimpan nutrisi, mengatur pertumbuhan, dan mengatur fungsi-fungsi lain dari tumbuhan. Jaringan parenkim dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan parenkim aktif dan jaringan parenkim pasif. Jaringan parenkim aktif berperan dalam proses-proses biologi seperti metabolisme, sementara jaringan parenkim pasif hanya berfungsi sebagai penyimpan nutrisi.
- Jaringan meristem: Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang memiliki kemampuan untuk membelah dan membentuk jaringan baru. Jaringan meristem digunakan untuk pertumbuhan dan perbanyakan tumbuhan. Ada tiga jenis jaringan meristem yaitu apikal meristem, interkal meristem, dan lateral meristem. Apikal meristem terletak di ujung tumbuhan, interkal meristem terletak di dalam tumbuhan, dan lateral meristem terletak di sisi tumbuhan.