Rangkuman interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan adalah hubungan yang terjadi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Interaksi ini dapat mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan, dan reproduksi makhluk hidup.
Beberapa jenis interaksi yang dapat terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan adalah:
- Interaksi Ekologi: Interaksi ini terjadi antara makhluk hidup dengan organisme lain dalam lingkungannya. Contohnya adalah predasi, parasi, kompetisi, dan kerjasama.
- Interaksi Fisik dan Kimiawi: Interaksi ini terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik dan kimiawi. Contohnya adalah pengaruh suhu, cahaya, air, tanah, dan zat-zat kimia.
- Interaksi Antropogenik: Interaksi ini terjadi antara makhluk hidup dengan aktivitas manusia. Contohnya adalah penebangan hutan, pembangunan, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim.
Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan mati, sementara makhluk hidup yang dapat menyesuaikan
A. Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah keseluruhan kondisi, faktor, atau situasi yang mempengaruhi organisme hidup. Lingkungan meliputi faktor fisik, kimia, dan biologi yang mempengaruhi organisme. Lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan alamiah, lingkungan buatan, lingkungan makro dan lingkungan mikro.
Lingkungan alamiah adalah lingkungan yang terdapat di alam, lingkungan buatan adalah lingkungan yang diciptakan oleh manusia. Lingkungan makro adalah lingkungan yang dapat dilihat oleh mata, sementara lingkungan mikro adalah lingkungan yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Lingkungan juga dapat dibedakan menjadi lingkungan biotik (yang berisi organisme hidup) dan abiotik (yang tidak berisi organisme hidup), seperti air, udara, tanah, dan cahaya matahari.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
- Lingkungan Eksternal: Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar organisme. Ini termasuk faktor abiotik seperti suhu, cahaya, air, udara, dan tanah, serta faktor biotik seperti organisme lain, predator, dan prey.
- Lingkungan Internal: Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam organisme. Ini termasuk faktor-faktor seperti jaringan, organ, dan sel-sel yang bekerja sama untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dalam lingkungan eksternal.
B. Hal-hal yang ditemukan dalam suatu lingkungan
Bagian yang ditemukan dalam suatu lingkungan dapat berupa berbagai macam hal, seperti biota (hewan dan tumbuhan), geologi (batuan dan tanah), iklim, sosial, budaya, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi lingkungan tersebut.
Misalnya, dalam lingkungan hutan, bagian yang ditemukan meliputi jenis pohon, hewan yang hidup di sana, sistem tanah, curah hujan, dan sebagainya.
C. Interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
Rangkuman interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola yang disebut sebagai rantai makanan atau jaring makanan. Rantai makanan menunjukkan bagaimana organisme yang hidup dalam ekosistem tersebut saling bergantung satu sama lain untuk mendapatkan makanan.
Ada beberapa jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem, seperti simbiosis, kompetisi, predasi, dan mutualisme. Simbiosis adalah suatu interaksi di mana dua jenis organisme hidup bersama dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Kompetisi adalah interaksi di mana organisme berjuang untuk mendapatkan sumber daya yang sama. Predasi adalah interaksi di mana organisme mengonsumsi organisme lain. Mutualisme adalah interaksi di mana organisme hidup bersama dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Semua jenis interaksi tersebut membentuk suatu pola yang kompleks dalam ekosistem yang dikenal sebagai rantai makanan. Semua jenis interaksi tersebut diatas dapat menyebabkan suatu pola yang kompleks dalam ekosistem yang dikenal sebagai rantai makanan.
1. Interaksi Makhluk Hidup Dengan Makhluk Hidup Lainnya
Interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya merupakan bagian dari dinamika ekosistem yang membantu menentukan struktur dan fungsi ekosistem.
Ada beberapa jenis interaksi yang dapat terjadi antara makhluk hidup, diantaranya:
- Interaksi predasi: interaksi di mana satu organisme (predator) memakan organisme lain (prey).
- Interaksi mutualisme: interaksi di mana kedua organisme saling menguntungkan.
- Interaksi komensalisme: interaksi di mana satu organisme menguntungkan sementara organisme lain tidak terpengaruh.
- Interaksi parasitisme: interaksi di mana satu organisme (parasit) mengambil nutrisi dari organisme lain (host) tanpa membunuhnya.
- Interaksi kompetisi: interaksi di mana organisme berkompetisi untuk sumber daya yang sama.
Interaksi ini dapat mempengaruhi struktur dan fungsi ekosistem, menentukan mana spesies yang dapat bertahan dalam suatu ekosistem dan mempengaruhi hubungan antar spesies di dalam ekosistem.
Leave a Reply