Home » IPS Kelas 8 » Proses terbentuknya pranata sosial adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat
Proses terbentuknya pranata sosial adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat

Proses terbentuknya pranata sosial adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat

Proses terbentuknya pranata sosial adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat. Pranata sosial akan membentuk dirinya sebagai aturan yang dipahami masyarakat. Artinya, pranata sosial merupakan aturan yang wajib dilaksanakan untuk mengatur kehidupan masyarakat.

Pranata sosial dalam bentuk norma akan mengalami masa lama pada perkembangannya. Pranata sosial berkembang menjadi sebuah institusi aturan yang dipahami bersama dengan satu pemahaman. Proses panjang ini secara umum akan dibagi menjadi dua, yaitu secara tidak terencana dan secara terencana.

a. Pembentukan Secara Tidak Terencana

Artinya, pada tahapan tertentu muncul dengan sendirinya pranata sosial yang disepakati masyarakat setelah melalui proses panjang. Kesepakatan ini terjadi karena manusia menemukan sistem yang lebih efektif dan efisien dibandingkan sebelumnya.

Sebagai contoh, perkembangan alat transportasi. Saat seseorang ingin berinteraksi dengan orang lain maka orang tersebut akan membutuhkan komunikasi. Komunikasi yang jauh akan memaksa seseorang untuk mendatangi orang tersebut. Keinginan ini pertama kali dilakukan dengan jalan kaki, tetapi tidak efektif sehingga manusia menggunakan tenaga hewan sebagai alat transportasi. Misalnya, kuda dan keledai.

Tenaga binatang telah membantu, tetapi tidak efektif apabila jaraknya terlalu jauh dan bermasalah dengan sumber tenaga. Selanjutnya, ditemukan sepeda dan disempurnakan dengan alat penggerak mesin. Akhirnya, ditemukan alat yang lebih mutakhir, yaitu mobil, seperti yang banyak kita lihat saat ini.

Proses terbentuknya pranata sosial, tidak hanya berhenti sampai di situ, tetapi perlu aturan yang mengatur penggunaan mobil agar tidak saling mengganggu. Proses inilah yang kita sebut sebagai pranata sosial tidak terencana. Semua terjadi dengan alamiah sesuai kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat.

b. Pembentukan Secara Terencana

Proses yang terjadi memang dikehendaki oleh manusia untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Motivasi dasar yang memutuskan pembuatan atau pembentukan sistem ini adalah adanya kesadaran manusia.

Kesadaran itu terinternalisasi dalam diri beberapa individu dan ingin mengatur kehidupan sosial masyarakat. Kesadaran yang terbentuk ini membuahkan keinginan untuk mensosialisasikan nilai bermasyarakat dalam bentuk aturan-aturan bermasyarakat. Sebagai contoh, aturan pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga Bentuk-bentuk konflik sosial, yang terjadi dalam lingkungan masyarakat

Aturan ini dimunculkan oleh pemerintah untuk menghindarkan beberapa hal negatif. Misalnya, seorang di bawah umur dan belum diizinkan mengendarai kendaraan bermotor. Akan tetapi, ia melanggar aturan tersebut dan sangat dimungkinkan akan banyak terjadi kecelakaan. Jadi, SIM berfungsi untuk mengendalikan kecelakaan dari orang yang tidak berkompeten mengendarai kendaraan bermotor. 

Dari kedua pola tersebut, kita dapat melihat kembali tentang pranata sosial, antara lain sebagai berikut.

  1. Pola perilaku sosial yang dijalankan masyarakat merupakan manifestasi dari pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Selain itu, memenuhi kepentingan pribadi dan sosial.
  2. Pranata sosial diperlukan sebagai langkah awal untuk memberikan arti kebudayaan pada pribadi dan masyarakat.
  3. Internalisasi nilai pada masyarakat diperlukan dalam kehidupan manusia. Proses ini terbentuk jika ada pranata sosial.
  4. Proses pemahaman nilai masyarakat dibentuk dari kesadaran dan dituangkan dalam peraturan dan norma.
  5. Pranata sosial diperlukan pada kondisi masyarakat yang konservatif ataupun modern. Tujuannya untuk membentuk cara efektif dalam mewujudkan masyarakat yang tertib dan menginternalisasi nilai sosial.
Pembentukan Terencana, proses yang terjadi memang dikehendaki oleh manusia untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. (ilustrasi foto/Liputan6)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top