Home » Pelajaran SMP » Pra Aksara pada Masa Zaman Logam di Indonesia
Pra Aksara pada Masa Zaman Logam

Pra Aksara pada Masa Zaman Logam di Indonesia

Pra Aksara pada Masa Zaman Logam, penggunaan peralatan tidak hanya terbuat dari batu, namun mereka sudah memiliki kemmpuan untuk membuat peralatan dari logam.

Oleh sebab itu zaman ini di sebut zaman logam. Dengan munculnya pembuatan benda-benda dari logam, maka zaman batu mulai berangsur angsur hilang dan berkembanglah zaman logam. Pra Aksara pada Masa Zaman logam ini juga biasa di sebut dengan zaman “perundagian”.

Menurut R.P. Soejono kata perundagian berasal dari bahasa Bali yaitu “undagi” yang artinya seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampah dan batu.

Maka zaman perundagian dalam hal ini dapat diartikan sebagai zaman pada saat manusia sudah mulai mempunyai keahlian tentang teknik pembuatan atau pengecoran bahan-bahan dari logam.

Pengecoran logam dan Teknik tempa

Perkakas Zaman Pra Aksara terbuat dari logam

Bahkan pada perkembangan lebih lanjut mereka telah mengenal pengecoran logam dan membuat alat-alat dari logam besi dan perunggu. Dengan melebur besi atau perunggu dengan api maka mereka mampu mencetak beberapa campuran besi dan perunggu.

Ada beberapa teknologi untuk membuat barang- barang dari logam, yaitu teknik tempa, teknik a cire perdue (cetak lilin/cetak hilang), dan teknik bivalve (setangkup/cetak ulang). Cetak acire perdue bersifat sekali pakai sedangkan cetak bivalve dapat digunakan berulang ulang.

Baca juga 4 Langkah Membangun Iklim Komunikasi dengan Siswa

Menurut perkembangannya zaman logam di bagi menjadi tiga zaman, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi. Karena dari berbagai wilayah Indonesia tidak diketemukan alat alat peninggalan dari tembaga, maka di Indonesia tidak mengenal zaman tembaga dan hanya mengenal dua zaman yaitu zaman perunggu dan zaman besi.

Teknik tempa digunakan lebih banyak untuk menempa logam besi karena teksturnya yang keras dan tahan api. Teknik tempa ini merupakan teknik sederhana yang digunakan manusia pra aksara pada zaman logam. Namun teknik tempa ini akan berkembang pesat pada saat zaman kerajaan karena untuk keperluan peralatan perang dan pertanian.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top