Periodisasi Sejarah Zaman PraAksara dalam kehidupan manusia, Zaman praaksara merupakan suatu periode dalam kehidupan manusia ketika mengenal tulisan. Pra aksara berasal dari kata pra dan aksara. Pra artinya sebelum dan aksara artinya tulisan.
Jadi pra aksara adalah zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan. Praaksara disebut juga nirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan. “Nir” artinya tidak ada, dan “leka” artinya tulisan. Sedangkan manusia yang hidup pada zaman pra aksara di sebut dengan nama Manusia pra aksara atau manusia purba.
Kapan waktu dan berakhirnya masa pra akssara?
Ketika pada suatu pereode tertentu manusia tersebut belum mengenal tulisan maka di sebut dengan zaman pra aksara. Tapi jika pada zaman tersebut manusia telah mengenal tulisan maka dapat disebut dengan zaman aksara atau zaman sejarah.Berakhirnya masa pra aksara di beberapa belahan dunia tidaklah sama.
Ada yang telah mengenal tulisan sejak ribuan tahun yang lalu, namun ada pula yang baru mengenal tulisan beberapa ratus tahun lalu. Bahkan sampai saat ini masih ada sekelompok masyarakat di pedalaman yang belum mengenal tulisan. Hal ini banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor. Dapat berupa lingkungan geografis, kondisi sosial masyarakat dan masih banyak faktor eksternal lain yang mempengaruhinya.
Melihat periodisasi Zaman Pra Aksara
Periodisasi Sejarah Zaman PraAksara dalam kehidupan manusia, Untuk memahami kehidupan manusia pra aksara maka sangat penting untuk melihat periodisasi zaman pra aksara. Banyak para ahli mengelompokkan periodisasi ini kedalam bentuk konsep konsep tertentu. CJ THomsen dan Denmark pada tahun 1836 mengelompokkan zaman pra aksara menjadi tiga zaman (three age system) yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi.
Kemudian oleh G.C. McCurdy, zaman batu di bagi lagi menjadi tiga yaitu zaman batu tua (paleolithik), zaman batu tengah (mesolithikum) dan zaman batu muda (neolithik). Model penggolongan ini biasa di sebut dengan model teknologi karena mereka menggolongkan berdasarkan alat-alat kehidupan yang mereka hasilkan.
Ada beberapa pendekatan lain dengan melihat kehidupan manusia pra aksara dari sudut pandang kehidupan sosial ekonomi dan sosial kulturalnya. Misalnya J.C.D. Clark tahun 1952 dan V. Gordon Childe tahun1958 yang memfokuskan pada kemajuan teknologi dan sosial kulturalnya. Selanjutnya R.P.
Soejono pada tahun 1970 mengemukakan model periodisasi pra aksara di Indonesia mejadi empat yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam dan masa perundagian.
Baca juga Beberapa Teori Tentang Asal Usul Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Dalam modul ini, periodisasi masa pra aksara akan di dasarkan pada sudut pandang geologis, arkeologis dan perkembangan kehidupan manusia. Berikut ini, di uraikan periodisasi dari ketiga sudut pandang tersebut.