Dalam kehidupan masyarakat, kita sering menjumpai berbagai cerita tentang masa lalu. Ada cerita yang bersifat faktual dan dapat dibuktikan, tetapi ada pula yang bersifat khayalan atau imajinatif. Cerita-cerita tersebut dikenal sebagai sejarah dan cerita dongeng. Keduanya sama-sama berkembang di tengah masyarakat, namun memiliki perbedaan mendasar dari segi sumber, tujuan, dan kebenarannya. Apa Perbedaan Sejarah dan Cerita Dongeng dalam Kehidupan Masyarakat?
Memahami perbedaan antara sejarah dan cerita dongeng penting agar masyarakat tidak keliru dalam memaknai peristiwa masa lalu.
Pengertian Sejarah
Sejarah adalah peristiwa masa lalu yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui sumber sejarah, seperti dokumen tertulis, artefak, dan kesaksian pelaku sejarah. Sejarah disusun secara ilmiah dan berdasarkan metode penelitian sejarah.
Contoh Sejarah
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
- Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
- Perang Diponegoro (1825โ1830)
- Berdirinya Kerajaan Majapahit
Peristiwa-peristiwa tersebut memiliki bukti tertulis dan peninggalan sejarah yang dapat dipelajari hingga sekarang.
Pengertian Cerita Dongeng
Cerita dongeng adalah cerita rakyat yang bersifat fiktif atau khayalan dan diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Dongeng bertujuan untuk menghibur serta menyampaikan pesan moral kepada masyarakat.
Contoh Cerita Dongeng
- Malin Kundang
- Timun Mas
- Bawang Merah dan Bawang Putih
- Keong Mas
Tokoh dan peristiwa dalam dongeng biasanya tidak dapat dibuktikan secara historis.
Perbedaan Sejarah dan Cerita Dongeng
| Aspek Perbandingan | Sejarah | Cerita Dongeng |
| Sifat Cerita | Faktual dan nyata | Fiktif dan imajinatif |
| Bukti | Ada sumber dan bukti sejarah | Tidak memerlukan bukti |
| Metode Penyusunan | Ilmiah dan sistematis | Lisan dan kreatif |
| Tujuan | Memberi pengetahuan dan pembelajaran | Menghibur dan menyampaikan pesan moral |
| Kebenaran | Dapat diuji dan diverifikasi | Tidak dapat diverifikasi |
Peran Sejarah dan Dongeng dalam Kehidupan Masyarakat
1. Peran Sejarah
Sejarah berperan sebagai sumber pengetahuan, identitas bangsa, dan pembelajaran agar masyarakat tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
Contoh nyata:
Pembelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda.
2. Peran Cerita Dongeng
Dongeng berfungsi sebagai sarana hiburan, pendidikan karakter, dan penanaman nilai moral, terutama bagi anak-anak.
Contoh nyata:
Cerita Malin Kundang mengajarkan nilai hormat kepada orang tua dan akibat dari sikap durhaka.
Mengapa Sejarah dan Dongeng Sering Tercampur?
Dalam masyarakat tradisional, sejarah dan dongeng sering berkembang melalui cerita lisan. Akibatnya, unsur fakta dan imajinasi terkadang bercampur.
Contoh nyata:
Legenda asal-usul suatu daerah sering mengandung unsur sejarah dan dongeng, seperti cerita terbentuknya Danau Toba atau Gunung Tangkuban Perahu.
Baca juga: Peran Akomodasi dalam Menjaga Keharmonisan dan Kestabilan Sosial
