Peranan keluarga dalam perubahan sosial yang terjadi dan semakin dinamis dari masa ke masa. Hal ini sangat menarik untuk diamati, karena keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya dapat memberikan nilai-nilai yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat kepada anakanaknya, namun keluarga juga berperan sebagai benteng atau penyaring nilainilai di masyarakat yang sampai kepada anak-anaknya, disebabkan tidak semua nilai-nilai dalam masyarakat itu baik.
Perhatikan gambar 2.11. di atas, menunjukkan perubahan peran seorang ibu yang tidak hanya bekerja di dapur tapi sekarang ibu bisa bekerja di pabrik. Berikutnya peranan seorang ibu dan ayah dalam keluarga sekarang sudah tidak sama dengan dahulu. Peranan anggota keluarga dalam menjadi sangat penting antar anggota keluarga dalam lingkungan keluarga.
Perubahan ini dilihat dari perubahan sosial, sekarang perubahan tersebut terjadi pada pola peran ibu-ayah, yakni ibu lebih bebas untuk bekerja di luar seperti ayah, dan ayah bergantian mengurus keperluan rumah tangga seperti ibu, bagi beberapa keluarga hal ini memberikan interaksi yang lebih positif dan berdampak pada ketahanan keutuhan keluarga yang lebih kuat.
Peranan keluarga dalam perubahan sosial, selanjutnya pada pola keluarga dalam ikatan antarbudaya. Contoh keluarga, Ibu berasal dari suku A dengan ayah yang berasal dari suku B. Ibu maupun ayah tentunya dari awal sudah memiliki nilai budaya yang berbeda, namun yang terjadi mereka tetap berkomitmen untuk membentuk sebuah keluarga. Mereka sudah memiliki seorang anak yang lucu, dan pernikahan ini mampu menyatukan dua keluarga besar dari budaya yang berbeda.
Wawasan
Menurut Peter Berger (1978) sosialisasi adalah proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Sumber : Kamanto Sunarto (2004)
Aktivitas Individu
Kamu telah mempelajari lembaga keluarga, diskusikan dengan teman-teman kalian peran dari masing-masing anggota keluarga pada pertanyaan di bawah ini !
- Ayah
- Ibu
- Anak