Peran Soeharto dalam Supersemar: Awal Mula Orde Baru (ft/istimewa)

Peran Soeharto dalam Supersemar: Awal Mula Orde Baru

3. Membentuk Struktur Kekuasaan Baru

Setelah memastikan pengaruhnya dalam militer dan pemerintahan, Soeharto mulai mengurangi peran Soekarno secara bertahap. Ia mengambil kendali penuh atas pemerintahan dan menggantikan loyalis Soekarno dengan orang-orang yang lebih mendukung kepemimpinannya.

4. Menggiring Sidang MPRS untuk Mencabut Kekuasaan Soekarno

Pada Maret 1967, melalui sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), mandat kepresidenan Soekarno dicabut dan Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden. Setahun kemudian, pada 1968, Soeharto secara resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, menandai awal era Orde Baru.

Dampak Supersemar dan Naiknya Soeharto

1. Lahirnya Orde Baru

Dengan naiknya Soeharto, Indonesia memasuki periode Orde Baru yang berfokus pada stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan pemerintahan yang lebih sentralistik.

2. Represi Politik

Meski berhasil membawa stabilitas, pemerintahan Soeharto dikenal dengan kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat. Kritik terhadap pemerintah dibungkam, dan media diawasi secara ketat.

3. Pembangunan Ekonomi

Di bawah Soeharto, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan pesat melalui program pembangunan nasional. Namun, kebijakan ekonomi yang diterapkan juga menimbulkan ketimpangan sosial.

Kesimpulan

Peran Soeharto dalam Supersemar sangat besar dalam menentukan arah politik Indonesia. Dengan mengendalikan situasi setelah peristiwa G30S, ia berhasil mengambil alih kekuasaan dan mendirikan pemerintahan Orde Baru. Meskipun berhasil membawa stabilitas dan pembangunan, kepemimpinannya juga ditandai dengan represi politik dan kontrol ketat terhadap oposisi.

Baca juga: Sejarah Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa isi Supersemar?

Supersemar adalah surat perintah yang memberikan wewenang kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan guna menjaga keamanan dan stabilitas negara.

2. Bagaimana Soeharto menafsirkan Supersemar?

Soeharto menafsirkan Supersemar sebagai mandat untuk mengambil alih kekuasaan dan mengendalikan pemerintahan, termasuk membubarkan PKI.

3. Apakah Supersemar merupakan kudeta?

Meskipun tidak secara resmi disebut sebagai kudeta, Supersemar memungkinkan Soeharto untuk secara bertahap menggantikan Soekarno dan mengambil alih pemerintahan.

4. Apa dampak utama dari Supersemar?

Supersemar menyebabkan pembubaran PKI, penangkapan tokoh-tokoh politik yang pro-Soekarno, dan peralihan kekuasaan ke Soeharto yang menandai awal Orde Baru.

5. Mengapa dokumen asli Supersemar tidak ditemukan?

Hingga kini, dokumen asli Supersemar tidak pernah ditemukan, menimbulkan spekulasi tentang isi sebenarnya dari surat tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top