Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum
Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum, Transisi dari Zaman Mesolitikum ke Zaman Neolitikum menandakan perubahan besar dalam cara hidup manusia purba.
Zaman Mesolitikum, yang berlangsung sekitar 10.000-8000 SM, ditandai oleh kehidupan nelayan, pemburu, dan petani berpindah-pindah.
Pada zaman ini, teknologi tukang kayu dan senjata mulai dikembangkan, tetapi pertanian belum digunakan secara luas.
Zaman Neolitikum, yang berlangsung sekitar 8000-4000 SM, menandai perkembangan besar dalam cara hidup manusia.
Pertanian mulai digunakan secara luas, dan ini memungkinkan penduduk untuk tinggal di satu tempat dan menciptakan masyarakat yang lebih berdaulat.
Pertanian juga menyebabkan perkembangan teknologi baru, seperti alat-alat pertanian dan bangunan-bangunan permanen. Selain itu, pada zaman ini, perdagangan mulai berkembang, dan teknologi kerajinan mulai dikembangkan.
Pada zaman neolitikum juga muncul pola pemukiman permanen, dibangun rumah dan bangunan lainnya dan perkembangan pengetahuan tentang peternakan.
A. Kegiatan Bercocok Tanam
Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum menandakan adanya revolusi kebudayaan dari food gathering menuju food producing dengan Homo sapien sebagai pendukungnya.
Mereka tidak hanya mengumpulkan makanan tetapi mencoba memproduksi makanan dengan menanam. Kegiatan bercocok tanam dilakukan ketika mereka sudah mulai bertempat tinggal, walaupun masih bersifat sementara.
Mereka melihat biji-bijian sisa makanan yang tumbuh di tanah setelah tersiram air hujan. Pelajaran inilah yang kemudian mendorong manusia purba untuk melakukan cocok tanam.
Apa yang mereka lakukan di sekitar tempat tinggalnya, lama kelamaan tanah di sekelilingnya habis, dan mengharuskan pindah. mencari tempat yang dapat ditanami.
Ada yang membuka hutan dengan menebang pohon-pohon untuk membuka lahan bercocok tanam. Waktu itu juga sudah ada pembukaan lahan dengan cara membakar hutan.
Bagaimana pendapat kamu tentang hal ini dan kira-kira apa bedanya dengan pembakaran hutan yang dilakukan oleh manusia modern sekarang ini?
B. Penggunaan Perkakas Sederhana
Kegiatan manusia bercocok tanam terus mengalami perkembangan. Peralatan pokoknya adalah jenis kapak persegi dan kapak lonjong. Kemudian berkembang ke alat lain yang lebih baik.
Dengan dibukanya lahan dan tersedianya air yang cukup maka terjadilah persawahan untuk bertani. Hal ini berkembang karena saat itu, yakni sekitar tahun 2000 – 1500 S.M ketika mulai terjadi perpindahan orang-orang dari rumpun bangsa Austronesia dari Yunan ke Kepulauan Indonesia.
Baca juga Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia
Begitu juga kegiatan beternak juga mengalami perkembangan. Seiring kedatangan orang-orang dari Yunan yang kemudian dikenal sebagai nenek moyang kita itu, maka kegiatan pelayaran dan perdagangan mulai dikenal.
Dalam waktu singkat kegiatan perdagangan dengan sistem barter mulai berkembang. Kegiatan bertani juga semakin berkembang karena mereka sudah mulai bertempat tinggal menetap.