Interaksi sosial merupakan dasar dari kehidupan bermasyarakat. Setiap orang akan berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain dalam berbagai situasi. Namun, interaksi sosial tidak selalu terjadi secara setara atau dalam hubungan yang sejajar. Salah satu bentuk interaksi sosial yang menarik untuk dibahas adalah interaksi sosial secara diagonal, sebuah konsep yang berkaitan dengan hubungan antarindividu atau kelompok yang memiliki perbedaan status sosial, jabatan, dan peran, tetapi tidak berada pada garis vertikal maupun horizontal secara langsung. Bagaimana Pengertian Interaksi Sosial Secara Diagonal dan Contohnya dalam Kehidupan Masyarakat?
Interaksi sosial diagonal sering terjadi tanpa kita sadari, baik di lingkungan kerja, sekolah, maupun masyarakat. Pengertian Interaksi Sosial Secara Diagonal. Dengan memahami konsep ini, kita dapat melihat bagaimana hubungan antarindividu berjalan dalam struktur sosial yang kompleks.
Apa Itu Interaksi Sosial Secara Diagonal?
Interaksi sosial diagonal adalah bentuk interaksi yang terjadi antara dua pihak yang memiliki perbedaan kedudukan atau status, tetapi tidak berada dalam hubungan langsung atasanโbawahan (vertikal) atau hubungan sejajar (horizontal). Hubungan ini biasanya melibatkan lintas bidang, lintas struktur, atau lintas jabatan, tetapi tetap memiliki unsur ketimpangan atau perbedaan wewenang.
Ciri Utama Interaksi Diagonal
- Melibatkan pihak dengan status atau jabatan berbeda.
- Tidak berada dalam hubungan hierarkis langsung.
- Terjadi lintas departemen, lintas divisi, atau lintas bagian.
- Komunikasi bersifat formal maupun nonformal.
- Tujuan interaksi biasanya berkaitan dengan koordinasi, konsultasi, atau kolaborasi lintas bidang.
Perbedaan Interaksi Sosial Diagonal dengan Vertikal dan Horizontal
| Bentuk Interaksi | Ciri Utama | Contoh |
| Vertikal | Ada hubungan atasanโbawahan, hierarkis langsung | Guruโsiswa, camatโlurah |
| Horizontal | Kedudukan sejajar, status setara | Sesama siswa, sesama rekan kerja |
| Diagonal | Berbeda status tetapi tidak hierarkis langsung; lintas bidang/divisi | Staf marketing berkoordinasi dengan kepala gudang |
Dengan kata lain, interaksi diagonal berada di antara hubungan vertikal dan horizontal, tetapi tidak termasuk keduanya.
Contoh Nyata Interaksi Sosial Diagonal dalam Kehidupan Masyarakat
Berikut beberapa contoh interaksi sosial diagonal yang sering terjadi di Indonesia.
1. Di Lingkungan Sekolah
a. Staf Administrasi dengan Wakil Kepala Sekolah
Staf TU (Tata Usaha) meminta tanda tangan kepada Wakasek Kurikulum untuk keperluan laporan data.
- Hubungan berbeda status (TU bukan guru).
- Tidak ada hubungan atasanโbawahan langsung.
- Terjadi lintas bidang administratif dan akademik.
b. Siswa dengan Petugas Perpustakaan
Siswa berkonsultasi dengan petugas perpustakaan mengenai buku yang diperlukan untuk tugas.
- Status berbeda (petugas โ staf sekolah), tetapi tidak hierarkis langsung.
- Mereka berinteraksi karena kebutuhan layanan.
2. Di Lingkungan Pemerintahan
a. Aparat Desa dengan Camat dari Bidang Berbeda
Kasi Pemerintahan desa berkoordinasi dengan Camat bagian perencanaan wilayah mengenai data pembangunan desa.
- Keduanya bekerja di struktur berbeda.
- Perbedaan jabatan ada, tetapi tidak langsung bertanggung jawab satu sama lain.
b. Ketua RT dengan Petugas Dinas Kesehatan
Petugas Dinas Kesehatan meminta data warga untuk program vaksinasi.
- Keduanya memiliki peran berbeda dalam struktur pemerintahan.
- Interaksi terjadi karena kebutuhan koordinasi program publik.
3. Di Lingkungan Kerja atau Perusahaan
a. Staf HRD dengan Kepala Produksi
Staf HRD mengumpulkan data kebutuhan tenaga kerja dari Kepala Produksi.
- Perbedaan jabatan dan divisi jelas.
- Tidak ada hubungan atasanโbawahan langsung.
b. Teknisi IT dengan Manajer Keuangan
Manajer Keuangan meminta bantuan teknisi IT untuk memperbaiki sistem akuntansi.
- Perbedaan status: manajer โ staf teknis.
- Tidak berada pada satu jalur komando.
Interaksi seperti ini umum terjadi di perusahaan besar karena adanya pembagian kerja yang kompleks.
4. Di Masyarakat Umum
a. Pedagang Pasar dengan Polisi Lalu Lintas
Pedagang meminta izin menggunakan sebagian trotoar untuk bongkar muat barang.
- Ada perbedaan status sosial dan otoritas.
- Mereka berinteraksi karena fungsi masing-masing.
b. Ketua Karang Taruna dengan Pengurus Masjid
Karang Taruna ingin mengadakan kegiatan hari besar Islam dan berkoordinasi dengan pengurus masjid.
- Lintas organisasi dan perbedaan posisi.
- Tidak berada dalam hubungan langsung.
Baca juga: Pentingnya Sopan Santun dalam Menjaga Kualitas Interaksi Sosial
