Pengertian dan Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur Pasar

Pengertian dan Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur Pasar

Pengertian dan Bentuk-Bentuk Pasar Menurut Struktur Pasar, Dalam arti ekonomi, pasar seringkali diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) untuk melakukan transaksi jual beli. Konsep tradisional, pasar diartikan sebagai โ€œtempatโ€ bertemunya kekuatan penjual (supply) dan kekuatan pembeli (demand) sehingga menimbulkan transaksi.

Pengertian lain menekankan sebagai tempat interaksi antara penjual dan pembeli. Pengertian dalam konsep tradisional menekankan arti pentingnya pasar dalam arti fisik, sehingga dalam pengertian lain pasar tradisional sering disebut sebagai โ€œpasar kongkritโ€.

Dalam konsep modern, pasar diartikan sebagai โ€œbertemunyaโ€ kekuatan penjual dan kekuatan pembeli sehingga menimbulkan transaksi. Bertemunya penjual dan pembeli tidak harus secara fisik, tetapi bisa menggunakan berbagai media komunikasi, oleh karena itu pasar modern sering disebut โ€œpasar abstrakโ€.

Pengertian dan Bentuk-Bentuk Pasar, sebetulnya dalam pengertian pasar yang modern bukanlah menunjuk tempat melainkan yang jauh lebih penting adalah aktivitas bertemunya permintaan dan penawaran sehingga menimbulkan transaksi. Interaksi antara penjual/produsen dan pembeli/konsumen inilah yang selanjutnya akan membentuk harga yang kita sebut harga pasar.

Dalams sebuah pasar, pembentukan harga sangat dipengaruhi oleh kondisi persaingan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan ini sangat ditentukan oleh bentuk (struktur penjual dan pembeli) yang ada di pasar tersebut. Kenyataan di lapangan, ada barang yang dijual atau diproduksi oleh banyak penjual atau produsen.

Ada pula yang hanya diproduksi oleh beberapa penjual dan ada yang hanya diproduksi atau dijual oleh satu produsen tertentu . Demikian pula di sisi pembeli, ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli, ada pula yang dibeli beberapa pembeli atau bahkan hanya satu pembeli.

Dengan mengetahui tingkat persaingan (jumlah penjual dan pembeli) yang dihadapi pasar akan menentukan bentuk/struktur pasar. Fokus bahasan utama dalam bab ini adalah pada struktur pasar, pasar output dan pasar input.

Baca juga Keseimbangan Pasar dan Mekanisme Terbentuknya Harga Pasar

Berbagai Penggolongan Pasar

Berbicara bentuk/struktur pasar, penggolongan pasar sering kali hanya dikelompokkan pada pasar persaingan sempurna atau pasar persaingan tidak sempurna (termasuk di dalamnya pasar monopoli, oligopoli dan persaingan monopolistik). Pada dasarnya pembicaraan pasar secara lebih luas masih dapat digolongkan dalam berbagai bentuk yang mendasarkan pada berbagai hal, antara lain sebagai berikut :

a. Berdasarkan barang yang ditransaksikan, pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Pasar Output ( Pasar Produk/Barang Hasil Produksi ) 2) Pasar Input ( Pasar Faktor โ€“ faktor produksi )

b. Berdasarkan bentuknya (struktur penjual), khususnya untuk pasar output dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu : 1) Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competition ) 2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna ( Imperfect Competition ), masih bisa dibedakan lagi : a) Pasar Monopoli b) Pasar Oligopoli (Duopoli dan Oligopoli) c) Pasar Persaingan Monopolistik. Berdasarkan struktur pembeli, kita mengenal : a) Pasar Monopsoni b) Pasar Oligopsoni

Baca juga Permintaan (Demand)ย  Barang dan Jasa untuk memenuhi kebutuhan Pasar

c. Dilihat dari komoditas yang diperdagangkan, pasar dapat dibedakan menjadi: 1) Pasar Komoditi/barang 2) Pasar Tenaga Kerja 3) Pasar Uang 4) Pasar Modal. Pembagian lain atas komoditas yang diperdagangkan ada yang membagi pasar menjadi 5, yaitu : 1) Pasar Komoditi/barang 2) Pasar Tenaga Kerja 3) Pasar Uang 4) Pasar Valas (Valuta Asing) 5) Pasar Modal,

Pasar modal masuk kategori perdagangan komoditas (ilustrasi foto/Investasi online)

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

akulturasi budaya islam asean bangsa barat bangsa eropa Belanda budaya depok dinamika penduduk Ekonomi ekonomi indonesia imperialisme indonesia integrasi islam kapal laut kebudayaan kegiatan ekonomi kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat masyarakat indonesia mobilitas sosial nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pemerintah pendidikan pengaruh islam penjajahan penjajahan belanda Penjelajahan samudra Penyebaran Islam perdagangan internasional perjuangan Perkembangan Islam perkembangan kerajaan islam peserta didik Politik puasa ramadhan Rangkuman sejarah sejarah islam Sekolah siswa sosial budaya sumber daya alam teknoligi navigasi