Penentuan harga dan jumlah barang pada pasar persaingan sempurna. Dalam model persaingan sempurna dapat dibedakan antara perusahaan secara individu dan perusahaan sebagai suatu industri yaitu kumpulan perusahaan yang sejenis.
Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan berbentuk garis lurus horizontal karena berapa pun permintaan harga tetap sesuai dengan kesepakatan. Namun, kurva permintaan bagi industri (pasar) tetap berbentuk normal yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Penentuan harga dan jumlah barang pada pasar persaingan sempurna. Dalam jangka pendek perusahaan-perusahaan mungkin dapat memperoleh keuntungan lebih besar daripada keuntungan normal, atau memperoleh kurang dari keuntungan normal (mengalami kerugian).
Keuntungan normal adalah jumlah keuntungan yang dianggap cukup tinggi oleh perusahaanperusahaan yang sudah ada sehingga mereka ingin tetap tinggal dalam industri. Akan tetapi, keuntungan tersebut masih dianggap rendah bagi perusahaan-perusahaan yang ada di luar industri sehingga mereka tidak ingin masuk.
Posisi keseimbangan perusahaan jangka pendek terjadi jika keuntungan perusahaan maksimum atau kerugiannya minimum. Seorang produsen akan memperoleh keuntungan atau kerugian maksimum jika tingkat output (Q) yang dihasilkan memiliki selisih antara Penerimaan Total (TR) dan Biaya Total (TC) yang terbesar yaitu pada saat Penerimaan Marginal (MR) sama dengan Biaya Marginal (MC) atau pada posisi MC = MR. Di mana terjadi laba apabila AR > AC, dan rugi ketika AR < AC.
Baca juga Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
Dalam kurva dapat kita lihat bahwa P = AR = MR = D adalah kurva yang sejajar dengan garis horizontal (sumbu Q) hal ini karena harga terbentuk oleh mekanisme pasar maka penjual, pembeli, atau pemerintah tidak dapat memengaruhi pasar.
Baca juga Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolisitis
Pada jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna akan mendapat keuntungan normal saja sebab pada saat perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna memperoleh keuntungan lebih (super normal), perusahaan-perusahaan lain di luar pasar akan segera masuk sehingga menambah penawaran yang menyebabkan keuntungan kembali normal.