Partai Nasional Indonesia (PNI Baru) adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang lahir dari semangat untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan Indonesia setelah pembubaran Partai Nasional Indonesia (PNI) oleh pemerintah kolonial Belanda. Pendiri PNI Baru Sartono, seorang tokoh nasionalis yang memiliki visi besar untuk mengorganisir rakyat Indonesia dalam perjuangan menuju kemerdekaan.
Artikel ini akan mengulas sosok Sartono sebagai pendiri PNI Baru, latar belakang pendirian organisasi ini, tujuan yang ingin dicapai, serta peran penting PNI Baru dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Siapakah Sartono?
Sartono adalah seorang tokoh nasionalis yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 5 Agustus 1900. Ia dikenal sebagai seorang intelektual yang memiliki komitmen tinggi terhadap perjuangan rakyat Indonesia. Sartono menempuh pendidikan di bidang hukum, yang memberinya wawasan luas tentang sistem pemerintahan dan hukum kolonial.
Sebagai salah satu murid Soekarno di PNI, Sartono sangat terinspirasi oleh gagasan nasionalisme yang digagas oleh gurunya tersebut. Ketika PNI dibubarkan pada tahun 1931, Sartono tidak tinggal diam. Ia mengambil inisiatif untuk mendirikan organisasi baru yang dapat melanjutkan cita-cita perjuangan PNI. Dengan demikian, pada tanggal 17 Juli 1931, PNI Baru resmi didirikan di Yogyakarta.
Latar Belakang Berdirinya PNI Baru
Pembubaran PNI oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1931 menjadi pukulan berat bagi gerakan nasionalisme di Indonesia. Banyak tokoh PNI, termasuk Soekarno, ditangkap dan diasingkan. Namun, situasi ini tidak mematahkan semangat para nasionalis. Sebaliknya, mereka melihat perlunya reorganisasi perjuangan dengan strategi yang lebih adaptif terhadap tekanan kolonial.
Sartono mendirikan PNI Baru sebagai respons terhadap situasi tersebut. Berbeda dengan PNI yang lebih konfrontatif, PNI Baru menggunakan pendekatan yang lebih moderat dan fokus pada pendidikan politik serta pengorganisasian rakyat. Hal ini dilakukan untuk menghindari represi yang lebih keras dari pemerintah kolonial.
Tujuan PNI Baru
PNI Baru didirikan dengan tujuan utama melanjutkan perjuangan nasionalisme Indonesia. Beberapa tujuan spesifik PNI Baru adalah:
- Mencapai Kemerdekaan Indonesia: Sama seperti PNI sebelumnya, tujuan utama PNI Baru adalah memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.
- Mengorganisir Rakyat: PNI Baru berusaha mengorganisir rakyat Indonesia dalam gerakan yang terstruktur dan efektif.
- Meningkatkan Kesadaran Politik: Pendidikan politik menjadi salah satu fokus utama PNI Baru untuk membangun kesadaran rakyat tentang pentingnya persatuan dan perjuangan.
- Menghindari Represi Kolonial: Dengan pendekatan yang lebih moderat, PNI Baru bertujuan untuk meminimalkan risiko represi dari pemerintah kolonial.
Strategi Perjuangan Sartono melalui PNI Baru
Sebagai pendiri PNI Baru, Sartono menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi-strategi ini mencerminkan pemahaman Sartono tentang situasi politik pada masa itu:
1. Pendidikan Politik
Sartono percaya bahwa kesadaran politik adalah kunci keberhasilan perjuangan. Oleh karena itu, PNI Baru fokus pada pendidikan politik melalui:
- Diskusi dan Seminar: Mengedukasi rakyat tentang pentingnya nasionalisme dan kemerdekaan.
- Publikasi: Menerbitkan buku, pamflet, dan artikel yang memuat gagasan nasionalisme.
2. Pendekatan Moderat
PNI Baru memilih pendekatan yang lebih moderat dibandingkan PNI sebelumnya. Langkah ini diambil untuk menghindari represi langsung dari pemerintah kolonial yang sering kali menggunakan kekerasan untuk menekan gerakan nasionalis.
3. Pengorganisasian Rakyat
PNI Baru membangun struktur organisasi yang solid dengan cabang-cabang di berbagai daerah. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menjangkau lebih banyak rakyat dan melibatkan mereka dalam perjuangan.
4. Kolaborasi dengan Organisasi Lain
PNI Baru menjalin hubungan dengan organisasi pergerakan nasional lainnya untuk memperkuat solidaritas dan memperluas jaringan perjuangan.
Kontribusi Sartono dan PNI Baru
Sebagai pendiri PNI Baru, Sartono memberikan kontribusi besar dalam perjuangan nasional. Beberapa kontribusi pentingnya adalah:
1. Melanjutkan Perjuangan Nasionalisme
Sartono memastikan bahwa perjuangan nasional tidak terhenti meskipun PNI dibubarkan. PNI Baru menjadi wadah baru bagi para nasionalis untuk melanjutkan perjuangan.
2. Peningkatan Kesadaran Rakyat
Melalui pendidikan politik dan pengorganisasian, Sartono berhasil meningkatkan kesadaran rakyat tentang pentingnya kemerdekaan dan persatuan.
3. Mencetak Kader Pemimpin
PNI Baru mencetak banyak kader pemimpin yang kemudian menjadi tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
4. Memperkuat Solidaritas Nasional
PNI Baru berhasil menghimpun berbagai elemen masyarakat dalam satu tujuan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi PNI Baru
Meskipun memiliki kontribusi besar, PNI Baru juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:
- Tekanan dari Pemerintah Kolonial: Aktivitas PNI Baru diawasi ketat oleh pemerintah kolonial. Banyak anggotanya yang ditangkap dan diasingkan.
- Keterbatasan Sumber Daya: PNI Baru sering mengalami kendala finansial yang membatasi ruang geraknya.
- Perpecahan Internal: Perbedaan pandangan di antara anggota kadang-kadang menyebabkan konflik internal yang melemahkan organisasi.
Baca juga: Ketua Indische Partij: Peran dan Kontribusi dalam Pergerakan Nasional
Warisan Sartono dan PNI Baru
Sartono dan PNI Baru meninggalkan warisan yang berharga bagi bangsa Indonesia. Beberapa warisan tersebut adalah:
- Kesadaran Nasionalisme: Sartono berhasil menanamkan semangat nasionalisme yang kuat di kalangan rakyat Indonesia.
- Pentingnya Pendidikan Politik: Sartono menunjukkan bahwa pendidikan politik adalah elemen penting dalam perjuangan nasional.
- Nilai Persatuan: PNI Baru mengajarkan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan nasional.
Baca juga: Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
Kesimpulan
Sebagai pendiri PNI Baru, Sartono adalah sosok yang berjasa besar dalam melanjutkan perjuangan nasionalisme Indonesia. Dengan visi, dedikasi, dan strategi yang matang, Sartono berhasil menjadikan PNI Baru sebagai salah satu pilar penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Warisan Sartono dan PNI Baru tetap relevan hingga saat ini. Semangat perjuangan, persatuan, dan pendidikan politik yang diusung oleh Sartono dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.