Penjajahan atau kolonialisme merupakan salah satu kekuatan pendorong perubahan besar dalam sejarah dunia. Selama berabad-abad, negara-negara kuat di Eropa dan beberapa di luar Eropa melakukan ekspansi ke berbagai belahan dunia untuk menguasai sumber daya, perdagangan, dan kekuasaan geopolitik. Dalam artikel ini, kita akan membahas negara-negara penjajah terbesar dalam sejarah dunia beserta wilayah-wilayah koloninya, serta bagaimana dampaknya terhadap tatanan dunia modern.
Apa Itu Penjajahan?
Penjajahan adalah tindakan suatu negara untuk menguasai wilayah lain di luar batas negaranya, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial-budaya. Negara Penjajah Terbesar dalam Sejarah Dunia dan Wilayah Koloninya. Negara penjajah sering kali menguasai sumber daya alam, tenaga kerja, serta memaksakan nilai-nilai dan sistem pemerintahan mereka kepada masyarakat lokal.
Negara-Negara Penjajah Terbesar dalam Sejarah Dunia
1. Britania Raya (Inggris)
Luas Kekuasaan: Sekitar 35 juta km²
Jumlah Koloni: Lebih dari 60 negara
Wilayah Koloni Utama:
- India (1858–1947)
- Kanada
- Australia dan Selandia Baru
- Afrika Selatan, Nigeria, Kenya
- Hong Kong, Malaysia, Mesir
Ciri Khas Penjajahan Inggris:
- Penyebaran sistem hukum Anglo-Saxon
- Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
- Penerapan sistem demokrasi parlementer di bekas koloninya
Dampak Positif dan Negatif:
 Meskipun Inggris memperkenalkan pendidikan dan infrastruktur modern, mereka juga melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya dan tenaga kerja lokal.
2. Spanyol
Luas Kekuasaan: Sekitar 13 juta km²
Jumlah Koloni: Lebih dari 30 wilayah
Wilayah Koloni Utama:
- Meksiko, Peru, Kolombia, Argentina (Amerika Latin)
- Filipina (1565–1898)
- Kuba dan Puerto Rico (sebelum 1898)
Ciri Khas Penjajahan Spanyol:
- Penyebaran agama Katolik
- Penggunaan bahasa Spanyol di banyak negara Amerika Latin
- Pembantaian dan penaklukan terhadap peradaban asli seperti Aztek dan Inka
3. Prancis
Luas Kekuasaan: Sekitar 12 juta km²
Jumlah Koloni: Lebih dari 40 wilayah
Wilayah Koloni Utama:
- Aljazair, Maroko, Tunisia (Afrika Utara)
- Vietnam, Laos, Kamboja (Indochina)
- Madagaskar, Senegal, Pantai Gading
- Kanada bagian timur (sebelum 1763)
Ciri Khas Penjajahan Prancis:
- Bahasa Prancis sebagai warisan budaya
- Sistem hukum dan pendidikan bergaya Eropa
- Pendekatan asimilasi budaya terhadap penduduk lokal
4. Portugal
Luas Kekuasaan: Sekitar 10 juta km²
Jumlah Koloni: Sekitar 20 wilayah
Wilayah Koloni Utama:
- Brasil (1500–1822)
- Angola, Mozambik, Guinea-Bissau
- Goa (India), Timor Leste, Malaka
Ciri Khas Penjajahan Portugal:
- Penyebaran Katolik Roma
- Bahasa Portugis sebagai bahasa resmi di beberapa negara Afrika
- Perdagangan rempah dan budak
Baca juga: Kerajaan Majapahit: Imperium Nusantara yang Mencapai Puncak Kejayaan
5. Belanda (Netherlands)
Luas Kekuasaan: Sekitar 2 juta km²
Jumlah Koloni: Sekitar 15 wilayah
Wilayah Koloni Utama:
- Indonesia (1602–1945)
- Suriname dan Antillen Belanda
- Afrika Selatan (sebelum diambil alih Inggris)
- Ceylon (Sri Lanka, sementara waktu)
Ciri Khas Penjajahan Belanda:
- Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) di Indonesia
- Dominasi perdagangan melalui VOC
- Peninggalan hukum sipil dan administrasi modern
6. Belgia
Luas Kekuasaan: Sekitar 2,3 juta km²
Jumlah Koloni: Utamanya satu koloni besar
Wilayah Koloni Utama:
- Kongo Belgia (sekarang Republik Demokratik Kongo)
Ciri Khas Penjajahan Belgia:
- Salah satu penjajahan paling brutal dalam sejarah
- Eksploitasi karet dan sumber daya alam lain
- Pembunuhan jutaan penduduk lokal
7. Jerman
Luas Kekuasaan: Sekitar 3 juta km²
Jumlah Koloni: Sekitar 10 wilayah (hingga 1919)
Wilayah Koloni Utama:
- Namibia, Tanzania, Kamerun
- Papua Nugini, beberapa pulau di Pasifik
Ciri Khas Penjajahan Jerman:
- Pendekatan militeristik
- Eksperimen sosial dan genosida (Herero-Namaqua)
- Koloni hilang setelah kekalahan dalam Perang Dunia I
8. Italia
Luas Kekuasaan: Sekitar 1,5 juta km²
Jumlah Koloni: Sekitar 5 wilayah
Wilayah Koloni Utama:
- Libya, Somalia, Eritrea, Ethiopia (sementara)
Ciri Khas Penjajahan Italia:
- Penekanan militer dan propaganda nasionalisme
- Pembangunan infrastruktur terbatas
- Perlawanan rakyat lokal yang kuat
9. Amerika Serikat
Luas Kekuasaan: Lebih dari 2 juta km² (ekspansi luar negeri)
Jumlah Wilayah Jajahan: Beberapa protektorat dan koloni langsung
Wilayah Koloni Utama:
- Filipina (1898–1946)
- Guam, Puerto Rico, Hawaii, Kepulauan Samoa
Ciri Khas Penjajahan AS:
- Penyebaran demokrasi dan kapitalisme
- Intervensi militer dalam urusan domestik negara koloni
- Warisan politik dan ekonomi bercorak liberal
Dampak Kolonialisme Global
1. Penyebaran Bahasa dan Budaya
Kolonialisme memperkenalkan bahasa, hukum, dan sistem pendidikan Eropa ke seluruh dunia. Misalnya, bahasa Inggris, Spanyol, dan Prancis menjadi bahasa resmi di puluhan negara.
2. Eksploitasi Ekonomi
Sumber daya alam dan manusia di koloni dieksploitasi untuk kepentingan negara penjajah, meninggalkan ketimpangan ekonomi hingga kini.
3. Perubahan Sosial dan Politik
Negara bekas jajahan mewarisi sistem politik dan birokrasi kolonial, yang terkadang tidak cocok dengan struktur sosial lokal.
4. Konflik dan Perpecahan
Penjajah sering membuat batas wilayah tanpa mempertimbangkan etnis atau budaya, menyebabkan konflik antar kelompok setelah kemerdekaan.
Negara-Negara Bekas Koloni yang Kini Maju
Beberapa negara bekas jajahan kini bangkit dan menjadi negara dengan pertumbuhan pesat, antara lain:
- India (bekas jajahan Inggris): Pusat teknologi dan demokrasi terbesar ketiga di dunia.
- Indonesia (bekas jajahan Belanda): Ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
- Brasil (bekas jajahan Portugal): Negara industri terbesar di Amerika Selatan.
- Vietnam (bekas jajahan Prancis): Basis manufaktur global.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Mengapa negara-negara Eropa melakukan penjajahan?
Karena dorongan ekonomi (sumber daya dan pasar), politik (kekuasaan dan persaingan antar negara), dan agama (penyebaran keyakinan).
2. Apa dampak utama penjajahan bagi negara koloni?
Eksploitasi sumber daya, hilangnya kedaulatan, kerusakan budaya lokal, namun juga masuknya infrastruktur dan pendidikan modern.
3. Apakah semua negara kolonial berasal dari Eropa?
Sebagian besar berasal dari Eropa, namun Amerika Serikat dan Jepang juga pernah menjadi kekuatan kolonial.
4. Apakah kolonialisme masih ada di zaman modern?
Secara resmi tidak, tetapi bentuk baru kolonialisme (neo-kolonialisme) masih terjadi melalui dominasi ekonomi dan politik oleh negara maju.
5. Apa warisan terbesar kolonialisme hari ini?
Bahasa, sistem hukum, batas negara, dan struktur ekonomi yang masih terlihat jelas di banyak negara berkembang.
Referensi
- Britannica, Colonialism | History & Facts
 https://www.britannica.com/topic/colonialism
- National Geographic, Colonial Empires
 https://education.nationalgeographic.org/resource/colonialism
- BBC History, Empire and Colonisation
 https://www.bbc.co.uk/history/british/empire
- The Guardian, Legacies of Colonialism
 https://www.theguardian.com/world/colonialism

