Nasionalisme kenegaraan adalah bentuk nasionalisme yang menekankan kesetiaan dan kecintaan terhadap negara sebagai entitas politik. Dalam konteks ini, negara menjadi simbol persatuan, kedaulatan, dan identitas bagi warga negaranya. Nasionalisme kenegaraan di Indonesia tidak hanya berbicara tentang perasaan cinta tanah air, tetapi juga mencakup komitmen untuk menjaga keutuhan negara, membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, serta mempertahankan kedaulatan dari ancaman internal maupun eksternal.
Pengertian Nasionalisme Kenegaraan
Secara umum, nasionalisme kenegaraan adalah paham yang mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan individu atau kelompok. Nasionalisme ini mengedepankan:
- Kesetiaan terhadap Negara: Warga negara memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan membela negara dalam segala aspek.
- Identitas Kolektif: Negara menjadi identitas bersama yang mengatasi perbedaan suku, agama, dan budaya.
- Pentingnya Kedaulatan: Nasionalisme kenegaraan berfokus pada perlindungan kedaulatan negara dari pengaruh atau intervensi asing.
Sejarah Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan muncul sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh suatu bangsa. Dalam sejarah dunia, nasionalisme ini sering kali lahir dari:
- Kolonialisme dan Imperialisme: Penjajahan yang dilakukan oleh negara asing mendorong bangsa-bangsa terjajah untuk bersatu dan melawan demi kedaulatan.
- Perang dan Konflik: Ancaman eksternal, seperti perang dunia, memotivasi rakyat untuk memperkuat kesetiaan terhadap negara.
- Pembentukan Negara Modern: Transformasi dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern membutuhkan simbol pemersatu yang diwujudkan melalui negara.
Prinsip-Prinsip Nasionalisme Kenegaraan
Beberapa prinsip utama yang menjadi landasan nasionalisme kenegaraan adalah:
- Persatuan dan Kesatuan: Nasionalisme kenegaraan menuntut integrasi antara berbagai kelompok masyarakat untuk membentuk negara yang kokoh.
- Kedaulatan Negara: Negara harus memiliki kekuasaan penuh atas wilayah dan rakyatnya tanpa campur tangan pihak asing.
- Keadilan Sosial: Nasionalisme ini mendorong terciptanya masyarakat yang adil, di mana semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama.
- Kemandirian: Negara diharapkan dapat mandiri dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, politik, dan budaya.
Nasionalisme Kenegaraan di Indonesia
Di Indonesia, nasionalisme kenegaraan memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak masa penjajahan. Beberapa tonggak penting dalam perjalanan nasionalisme kenegaraan di Indonesia adalah:
- Pergerakan Nasional: Organisasi seperti Boedi Oetomo (1908) dan Sarekat Islam (1911) menjadi awal dari perjuangan untuk membangun kesadaran nasional.
- Sumpah Pemuda (1928): Peristiwa ini menunjukkan komitmen para pemuda Indonesia untuk bersatu dalam satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
- Proklamasi Kemerdekaan (1945): Proklamasi ini menjadi simbol kemenangan nasionalisme kenegaraan dalam mencapai kedaulatan penuh.
- Pembangunan Pasca Kemerdekaan: Upaya untuk membangun negara yang adil dan makmur menjadi wujud konkret dari nasionalisme kenegaraan.
Nasionalisme Kenegaraan di Era Globalisasi
Di era globalisasi, nasionalisme kenegaraan menghadapi tantangan baru, seperti:
- Pengaruh Budaya Asing: Arus informasi dan budaya dari luar dapat melemahkan identitas nasional.
- Ketergantungan Ekonomi: Globalisasi ekonomi membuat negara bergantung pada pihak asing, yang dapat mengurangi kemandirian.
- Disintegrasi Sosial: Perbedaan suku, agama, dan golongan dapat menjadi ancaman bagi persatuan nasional.
Namun, nasionalisme kenegaraan tetap relevan dan penting sebagai landasan dalam menghadapi tantangan ini. Upaya untuk memperkuat nasionalisme kenegaraan meliputi:
- Pendidikan Karakter: Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
- Pelestarian Budaya Lokal: Melindungi dan mempromosikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional.
- Kemandirian Ekonomi: Mendorong produksi dalam negeri dan pengembangan sumber daya lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Baca juga: Tujuan Utama dari Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme
Manfaat Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Solidaritas: Membantu menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara warga negara.
- Menjaga Stabilitas: Nasionalisme membantu mempertahankan stabilitas politik dan sosial.
- Mendorong Pembangunan: Semangat nasionalisme dapat menjadi pendorong bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.
- Memperkuat Posisi Internasional: Negara yang memiliki nasionalisme kuat cenderung lebih dihormati di panggung internasional.
Baca juga: Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Penerapan
Kesimpulan
Nasionalisme kenegaraan adalah pilar penting dalam membangun negara yang kuat dan berdaulat. Dalam sejarah, nasionalisme ini telah menjadi kekuatan utama dalam melawan penjajahan, mempertahankan kedaulatan, dan membangun masyarakat yang adil. Di era modern, semangat nasionalisme kenegaraan tetap relevan untuk menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme kenegaraan dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan cita-cita bangsa yang bersatu, mandiri, dan sejahtera.