Menentukan harga dan jumlah barang pasar persaingan tidak sempurna, yang akan dibahas pada bagian ini. Menentukan jumlah harga dan jumlah barang pada pasar monopoli dan Harga pada pasar oligopoli.
1. Harga pada pasar monopoli
Pada pasar monopoli kurva permintaan yang dihadapi juga merupakan kurva permintaan pasar. Hal ini terjadi karena perusahaan merupakan satu-satunya produsen di pasar.
Berikut ini merupakan kurva yang menunjukan perolehan laba atau rugi pada pasar monopoli.
Kurva tersebut menunjukkan kurva permintaan (D) pada pasar monopoli, di mana kurva di bawahnya adalah kurva Marginal Revenue (MR) atau MR < AR. Hal ini terjadi karena produsen adalah penentu harga (price maker) karena konsumen tidak memiliki alternatif produsen lain. Walaupun demikian pada pasar monopoli harga harus lebih rendah untuk dapat menjual jumlah barang yang lebih banyak.
Seperti pada pasar persaingan sempurna, keuntungan maksimum atau kerugian minimum dapat dicapai jika monopolis berproduksi pada tingkat di mana MC = MR. Perusahaan-perusahaan monopoli tidak selalu memperoleh keuntungan monopoli (keuntungan lebih). Ia juga dapat menderita rugi dalam jangka pendek. Jika dia rugi dalam jangka panjang, dia akan meninggalkan pasar.
2. Harga pada pasar oligopoli
Pada pasar oligopoli harga ditentukan oleh produsen karena konsumen memiliki sedikit alternatif dalam memilih kemungkinan pada siapa dia melakukan pembelian. Karena hanya ada beberapa produsen, kemungkinan saling mengenal antara produsen besar sekali dan enggan untuk bersaing sehingga harga tidak mudah berubah.
Baca juga Pengertian Pasar Modal dan Contohnya
Namun, apabila ada perusahaan menurunkan harga dengan maksud untuk memperluas pangsa pasarnya, perusahaan lain akan memberikan reaksi berupa penurunan harga pula agar konsumennya tidak berpindah ke perusahaan lain. Akibatnya, terjadi perang harga yang akan merugikan masing-masing oligopolis.
Keadaan demikian dapat terlihat dalam kurva di samping ini. Kurva permintaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan oligopoli berbentuk patah ke dalam (kinked demand curve), artinya apabila ada perusahaan yang menurunkan harga, perusahaan-perusahaan lain akan ikut menurunkan harga yang lebih rendah lagi untuk mempertahankan konsumennya sehingga kurva permintaannya akan sangat inlestis di bawah.
Baca juga Berbagai Contoh Persaingan Bentuk-Bentuk Pasar
Sebaliknya apabila ada perusahaan yang menaikkan harga perusahaan lain tidak akan mengikutinya kalaupun mengikuti akan menaikkan harga sedikit saja sehingga kurva permintaannya berbentuk elastis di bagian atas.