Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan pada tanggal 18-25 April 1955, bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Ketua penyelenggara konferensi adalah P.M. Ali Sastroamijoyo. Dan dibuka oleh Presiden Soekarno. Dalam konferensi tersebut diundang 30 negara yang berada di kawasan Asia-Afrika.
Tetapi satu Negara tidak hadir dalam konferensi tersebut. Yaitu Afrika Tengah (Rhodesia). Ketidakhadiran Rhodesia itu karena kondisi dan situasi di negaranya yang belum stabil. Walaupun demikian, Konferensi Asia Afrika tetap dilaksanakan dan dihadiri oleh 29 negara.
Hasil Keputusan yang dicapai dalam KAA 1955 :
1) Memajukan kerjasama antara bangsa Asia Afrika di bidang social, ekonomi, dan budaya. 2) Membantu perjuangan melawan imperialisme 3) Menjunjung tinggi hak asasi manusia seperti tercantum dalam piagam PBB 4) Ikut aktif menciptakan perdamaian dunia Selain itu,
KAA juga berhasil mencetuskan sepuluh prinsip yang tercantum dalam “Declaration on the promotion of world peace and coorporation”. Yang lebih dikenal dengan nama “Dasasila Bandung / Spirit Bandung “ yang berisi :
- Menghormati hak-hak dasar manusia dan asas-asas yang termuat dalam piagam PBB
- Menghormati kedaulatan dan teritorial semua Negara
- Mengakui persamaan semua ras dan bangsa
- Tidak melakukan intervensi dalam soal dalam negeri orang lain
- Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendiri/kolektif
- Tidak melakukan tekanan terhadap orang lain
- Tidak melakukan ancaman, agresi terhadap kedaulatan suatu Negara
- Menyelesaikan segala perselisihan dengan jalan damai seperti perundingan, persetujuan, arbritase (penyelesaian hukum) sesuai dengan piagam PBB
- Memajukan kepentingan dan kerjasama Bersama
- Menghormati hukum dan kewajiban internasional
Dampak KAA bangi Bangsa Indonesia dan Dunia
Berikut dampak diselenggarakannya KAA bagi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
1) Dampak penyelenggaraan KAA bagi Indonesia
Penyelenggaraan KAA bagi Indonesia memberikan dampak sebagai berikut:
- Perjuangan untuk mengembalikan irian barat mendapat dukungan dari Negara-negara Asia Afrika.
- Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia mulai diikuti Negara-negara yang tidak masuk bok barat atau blok timur
2) Dampak penyelenggaraan KAA bagi Negara-negara Asia Afrika
Bagi Negara-negara Asia Afrika, KAA memberikan dampak sebagai berkut:
a.) Perjuangan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk memperoleh kemerdekaan semakin meningkat b.) Meningkatnya kedudukan bangsa-bangsa Asia Afrika dalam percaturan politik dunia c.) Munculnya kerjasama dan hubungan yang baik antar Negara Asia Afrika di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
3.) Dampak penyelenggaraan KAA bagi dunia
Bagi dunia secara keseluruhan, KAA memiliki dampak sebagai berikut:
a. Ketegangan dunia mulai agak berkurang b. Australia dan Amerika Serikat mulai menghapuskan politik diskriminasi rasial c. Negara-negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah-daerah jajahannya.
Baca juga Situasi Politik Demokrasi Liberal Menggunakan UUDS 1950
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.