Sesuaikan Preferensi Izin

Kami menggunakan cookie untuk membantu Anda menavigasi secara efisien dan menjalankan fungsi tertentu. Anda akan menemukan informasi mendetail tentang semua cookie di bawah setiap kategori persetujuan di bawah.

Cookie yang dikategorikan sebagai "Diperlukan" disimpan di browser Anda karena sangat penting untuk mengaktifkan fungsionalitas dasar situs.... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Home » SMA Kelas 11 » Laporan Neraca Disusun Dalam Dua Sisi
Laporan Neraca Disusun Dalam Dua Sisi

Laporan Neraca Disusun Dalam Dua Sisi

Laporan neraca disusun dalam dua sisi, Timbangan di samping membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri dan kanan sama besarnya. Menimbang suatu barang timbangan yang benar adalah jika kedua sisi lengan telah membentuk garis datar. Begitu juga dalam akuntansi, laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan sisi kanan harus seimbang. 

Laporan neraca disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, berupa harta, kewajiban, dan modal pemilik. Komponen-komponen neraca dapat dikelompokkan sebagai berikut. 

Aktiva:

  • aktiva lancar,
  • investasi (penyertaan) jangka panjang,
  • aktiva tetap,
  • aktiva yang tidak berwujud, dan
  • aktiva lain-lain.

Kewajiban:

  • kewajiban lancar,
  • kewajiban jangka panjang, dan
  • kewajiban lain-lain.

Modal:

  • modal saham,
  • agio saham (premium), dan
  • laba yang ditahan.

Penyajian laporan di atas adalah pencerminan pos neraca, yaitu

  1. aktiva diklasifikasikan berdasarkan tingkat likuiditas;
  2. kewajiban diklasifikasikan berdasarkan urutan jatuh tempo;
  3. modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan.

Akun lawan (contra account) atas suatu pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca yang bersangkutan. Sebagai contoh, akun penyisihan piutang tak tertagih disajikan sebagai pengurangan terhadap jumlah piutang usaha, akumulasi penyusutan suatu aktiva tetap disajikan sebagai pengurang terhadap jumlah aktiva tetap tersebut. Pos-pos neraca yang tidak mempunyai contra account, baik aktiva, kewajiban, maupun modal disajikan sendiri pada neraca.

Baca juga Transaksi Keuangan Dapat diKlasifikasikan Menjadi 2 Bagian

1. Pengertian Neraca

Neraca adalah laporan yang berisi harta, utang, dan modal perusahaan pada satu periode. Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan harta tersebut menjadi uang dalam kegiatan perusahaan.

Utang disusun atas jangka waktu pembayaran dan modal disusun berdasarkan tingkat kekekalan/lamanya bertahan dalam perusahaan. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

  • Neraca merupakan laporan keuangan.
  • Laporan tersebut berisi harta, utang dan modal.
  • Laporan dilakukan pada periode tertentu. 

Baca juga Sumber Pencatatan dan Analisis Bukti Transaksi

2. Bentuk Neraca

Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk stafel. Pada bentuk skontro, harta disusun pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah. Adapun bentuk stafel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba bedakan kedua bentuk neraca berikut.

Perbedaan neraca bentuk stafel dengan skontro terdapat pada bentuknya. Bentuk stafel disusun secara vertikal, harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Bentuk skontro, harta berada pada sisi kiri, sedangkan utang dan modal pada sisi kanan.

Supaya kalian benar-benar menguasai penyusunan neraca, kerjakan contoh berikut (lihat kembali persamaan akuntansi Bengkel Minggar!)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.